Buku Cerita Madeleine : Doli Si Lumba-Lumba yang ...
Read MoreRae Agathe Saragih, peserta didik TKK 5 PENABUR m...
Read MoreBertemakan Go Green, Naomi Linkho peserta didik T...
Read More
Kegiatan Spirit of Adventure tahun 2023 ini merupakan kegiatan spirit perdana aku. Menurut aku, kegiatannya sangat seru dan bermanfaat. Ini juga merupakan pertama kali aku pergi jauh sendiri tanpa orang tua, jadi kegiatan tersebut yakni sangat berharga untuk aku. Tentu ada beberapa kegiatan favorit aku, seperti:
1. Memasak dengan teman-teman baru
Jujur, aku tidak terlalu suka berteman dengan orang-orang asing yang belum tentu baik, tetapi kali ini (untungnya) sebalik yang aku kira. Ada beberapa yang aku pikir “menyeramkan”, tapi malah merupakan orang-orang terbaik yang aku pernah temui. Ternyata memasak bersama teman-teman seru juga, ya. Meskipun tidak menang, tetap saja seru melakukan aktivitas bersama dan menjadi lebih dekat.
Sebenarnya aku sangat ingin menang waktu itu, tapi kalau dipikir-pikir lagi, quality time bersama teman lebih berharga daripada penghargaannya, yang hanya merupakan bonus.
2. Menyaksikan pertunjukan kebudayaan dari suku Tengger
Malam itu, aku melewatkan bagian awalnya karena aku lupa makan, dan disuruh makan malam dulu. Waktu aku balik, ternyata keadaan sudah sangat ramai. Semuanya sedang seru-seruan bernyanyi dan berdansa bersama, para murid Penabur dan warga desa Podokoyo. Mereka tampaknya enjoy sekali malam itu, tapi aku memilih untuk duduk di belakang dan menonton, aku sama sekali bukan tipe orang yang suka ke depan dan bernyanyi bersama.
Namun, melihat para penduduk desa dan kita, sebagai orang luar, bersenang bersama-sama membuat ku senang, karena walaupun kita berbeda, kita masih bisa aktivitas bersama mereka tanpa rasa yang buruk.
3. Menuju Bromo
Subuh pun tiba, dan walaupun dinginnya sangat menyengat, aku tetap memaksa diri untuk bangun. aku suka melihat pemandangan langit dari gunung, jadi aku semangat menuju lokasinya. Tempat perkumpulan di desanya sangat amat ramai, dan semuanya terlihat semangat untuk menonton sunrise pagi itu. Dalam waktu yang ramai itu, aku masih sempat bertemu dengan teman aku yang cukup baik untuk memberi aku sebungkus chocopie dan dua butir permen.
Setelah itu, aku mencoba untuk menemukan empat orang lainnya untuk menjadi teman jeep aku. Tentunya, aku terpaksa untuk bersama beberapa murid Penabur lainnya. Hampir tidak ada yang berbicara, jadi agak canggung. Tapi ternyata, setelah naik jeep cukup lama bersamanya, kita menjadi teman yang cukup baik dan kemana-mana berempat terus.
Di waktu itulah aku belajar kalau mencari teman baru dan berbicara dengannya bukanlah hal yang buruk. aku tahu seharusnya aku sudah tahu tentang hal ini lama sebelum kejadian ini, jadi aku agak menyesal tidak berteman lebih banyak ketika Spirit.
4. Menonton sunrise di Bromo
Pada waktu itu, timingnya memang kurang pas, karena pada saat Matahari mulai terlihat, awan pun masih menutupinya. Tapi setelah beberapa waktu menunggu, akhirnya sunrise terlihat dengan cantik. Rasanya benar-benar tidak bisa dilupakan, apalagi menontonnya dengan teman-teman dekatku, momennya terasa lebih special.
Salah satu teman aku juga membelikan aku sebotol bunga edelweis dengan warna favoritku, pink dan putih gading. Benar-benar bagian favorit aku di kegiatan ini. Rasanya seperti waktu melambat dan aku hanya sendiri di sana, menonton matahari yang bangun dari tidurnya. Rasanya seperti jatuh cinta.
Menonton sunrise yang cantik ini pun membuat aku kagum dan bersyukur kepada Tuhan yang menciptakannya. Ciptaan-ciptaan Tuhan memang indah semua ya?
5. Berbelanja oleh-oleh khas Malang
Dari luar, tampak tokonya biasa-biasa saja, tapi ketika aku masuk, ternyata besar dan lengkap sekali isinya. Kripik, pai, manisan, pakaian, perhiasan, gantungan kunci, mainan, dan masih banyak lagi. Sebagai penyuka buah apel, saya segera mencari minuman favoritku, sari apel batu. Setelah itu, aku mulai memborong keripik-keripik yang ada dan berharap saja keluarga aku suka dan menghabiskannya. Untung saja uangku masih cukup, walaupun aku membeli cukup banyak oleh-oleh.
Kalau belanja, yang paling penting itu memperhatikan uang yang ada, dan tetapkanlah budget yang masuk akal, jangan ulangi kesalahan temanku yang panik karena kekurangan uang, yang masih untung bisa transfer uangnya.
Setiap kegiatan pun ada akhirnya. Walaupun menyenangkan, kegiatan SoA harus usai juga. Meski demikian, aku akan tetap mengenangnya di hatiku dan menerapkan pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari selama kegiatan ini. Aku juga tidak lupa untuk bersyukur kepada Tuhan untuk kesempatan yang diberikan dan perlindungan selama perjalanan.
Itulah pengalamanku saat kegiatan SoA, bagaimana dengan kalian?
Gwen Tanusanjaya - SMPK PENABUR Gading Serpong
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR