Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta

Komik 4C, Karya Peserta Didik PENABUR Secondary Tanjung Duren

BEST Teens Story - 07 October 2022

Komik 4C, Karya Peserta Didik PENABUR Secondary T...

Read More
Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta

Komik 4C, Karya Peserta Didik SMPK PENABUR Bintaro Jaya

BEST Teens Story - 07 October 2022

Komik 4C, Karya Peserta Didik SMPK PENABUR Bintar...

Read More
Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta

Betta Fish Karya Digital Bryan Aurelius Lim, Peserta Didik SMAK 7 PENABUR

BEST Teens Story - 24 October 2022

Betta fish atau ikan cupang merupakan ikan yang a...

Read More

PASKAH TERINDAH

BEST Teens Story - 28 April 2022

 

“Bagaimana kejadiannya, kok Samudra tidak bisa dibangunkan Mbak?”

 

“Tidak tahu Om, tadi Samudra berpesan agar dibangunkan jam lima. Biasanya hanya mendengar pintu dibuka saja ia pasti terbangun.”

 

Om menepuk-nepuk pundah Samudra, menggoyang-goyangkan tangan dan kaki Samudra. Tapi Samudra tidak bangun. Om mencubit-cubit lengan Samudra lebih keras, tapi Samudra tidak juga bangun. Didekatkan telinganya ke dada Samudra. Dada Samudra berdetak normal.

 

“Detak jatungnya oke. Samudra tidak kenapa-kenapa Mbak. Mungkin Samudra terlalu capek.”

 

“Tidak tahu om, tadi Samudra pulang entah dari mana langsung tidur, minta dibangunkan jam lima.” Dengan hati-hati Om membuka mata Samudra. Beberapa orang mendekat ingin ikut melihat.

 

“Matanya juga normal.”

 

Istri Samudra jadi lebih tenang mendengar penjelasan Om. Sementara itu, Samudra mendengar yang sedang terjadi. Samudra mendengar ketika tadi istrinya membuka pintu dan berusaha membangunkannya jam empat. Tapi Samudra tidak bisa bangun. Samudra tidak bisa menggerakkan tubuhnya meski sadar bahwa dirinya tidak sedang tidur. Ingin sekali ia berteriak “aku tidak bisa bangun”, tetapi ia tidak bisa.

 

Jam lima, Samudra merasakan seperti kesemutan merambat dari ujung kaki. Perlahan-lahan kakinya tidak berasa apa-apa. “Lho Ma, kakiku lenyap? Coba lihat kakiku apakah memang lenyap?” teriaknya dalam hati. “Ah, istriku tidak bisa mendengar. Bertahun-tahun menjadi pasangan suami-istri tidak akan bisa mampu saling membaca hati dan pikiran” pikirnya.

 

 Pikiran semacam itu membuatnya tersenyum geli dalam hati, tetapi kemudian menjadikannya sangat takut. Sebab rasa seperti kesemutan itu tidak berhenti di pangkal paha. Rasa seperti kesemutan itu menjalar ke atas. Perlahan-lahan menjalar naik sampai kemaluan, perut, dada, dan ketika sampai di leher, ia hanya bisa merasakan mempunyai kepala tanpa badan. Ia pun sangat ketakutan dan berusaha berteriak. Ia sadar bahwa orang-orang tidak bisa mendengarkan teriakan hatinya. Maka ia berseru-seru kepada Tuhan, “Tuhan, tolong, tubuhku mana? Bagaimana mungkin aku merayakah Paskah hanya dengan kepala tanpa badan?” Mulut yang biasa digunakannya untuk berbicara panjang lebar, kini tidak bisa ia gerakkan sedikitpun. Samudra jadi mengerti betapa ajaibnya mulut manusia, dan betapa bergunanya kata-kata. Hal itu membuatnya semakin cemas.

 

“Sebaiknya Samudra dibawa ke rumah sakit.”

 

“Tapi Dok, rumah sakit sangat jauh dan nanti jam tujuh perayaan Paskah dimulai!”

 

“Lho, penting perayaan Paskah atau keselamatan Samudra?”

 

Istri Samudra tambah galau. Pikirannya kacau dan sedihlah hatinya. Ia telah berlatih mazmur selama sebulan. Baru kali ini diberi kesempatan untuk tampil di gereja. Ia sangat bersemangat dan sudah hafal seluruh baitnya. Ia pun sudah menulis beberapa status di facebook tentang ditunjuknya dia sebagai pemazmur malam paskah. Samudra paham yang dirasakan istrinya. Tetapi Samudra belum bisa bicara, bahkan sekarang kepalanya pun berangsur-angsur menghilang. Seluruh tubuhnya terasa telah lenyap. Satu-satunya yang tersisa adalah perasaan takut yang kian menjadi-jadi.

 

Perlahan-lahan, Samudra bisa membuka matanya. Kini ia bisa melihat. Mula-mula ia melihat lampu yang tergantung di plafon rumah sakit. Pandangannya ia arahkan dan menjadi heran, ia melihat apa yang seperti ia kenal tetapi ia tidak mengerti. Sesuatu yang bersinar, yang tergantung di bidang datar yang luas di atas kepalanya. Sekat-sekat yang ada di depan, kiri, kanan, yang mempunyai lobang kotak-kotak dengan sesuatu yang transparan menutupinya. Oh, bagusnya itu, di sana ada yang bisa terlihat dari sini. Benda-benda yang bergerak dan mengeluarkan suara, mengenakan sesuatu yang tipis dan berwarna-warni. Tapi itu apa, Samudra tidak tahu.

 

Samudra hanya bisa melihat, tak bisa mengerti, seolah dia hanyalah sepasang mata tanpa tubuh dan kepala yang menyaksikan “sesuatu”. Istri dan anak-anak Samudra menangis. Istrinya telah berkali-kali menciumi mata Samudra yang tertutup dan berbisik dengan bibir yang ditempelkan di telinga Samudra. “Maafkan aku yang jarang memperhatikanmu, Samudra. Ternyata aku masih mencintaimu, Samudra, aku sangat takut, jangan tinggalkan kami Sayang!” Tetapi Samudra tidak mendengar. Samudra tidak lagi menyadari kehadiran Istri dan anak-anaknya yang sejak tadi mendoakannya.

 

Setelah dua jam perawatan, Dokter merekomendasikan agar Samudra dibawa pulang. Para tetangga telah menunggu. Sesampainya di rumah, Samudra langsung dibawa ke kamar tidur. Ia didudukkan, diajak berbicara, tetapi belum mengerti apa-apa.

 

Satu jam kemudian,  Samudra merasa ada yang bergerak-gerak. Ia mengamati tangan kanannya. “Benda apakah ini? Sepertinya aku pernah tahu ini.” Ia berusaha mengingat-ingat. “Ini seperti tangan. Tapi tangan siapakah ini?” ingatannya tentang tangan mulai muncul. “Ini tangan? Ya, ini tangan. Ini tangan siapa? Oh, ini tanganku. Ya, aku punya tangan, aku punya tangan. Tanganku bisa kugerak-gerakkan. Telah kugunakan untuk apa sajakah tanganku ini?”

 

Ia merasakan kegembiraan yang luar biasa hanya karena menyadari bahwa dirinya mempunyai sepasang tangan. Ia menggerak-gerakkan tangan kanan dan kiri dengan penuh sukacita. Ia begitu menikmatinya. Sepuluh menit ia melakukan hal itu hingga tanpa sengaja tangan kanannya menyentuh rambut di kepalanya. Sesuatu yang enak terasa ketika tangannya menyentuh rambutnya. Ia mengulangi dan menciba menyentuh dengan lembut.

 

Hei, apakah ini? Sesuatu yang enak disentuh.” Samudra mencoba mengingat-ingat, dan alangkah gembiranya. Setelah lima belas menit, ia bisa mengingat bahwa itu adalah rambutnya. “Aku punya dua tangan dan dua rambut yang enak disentuh! Aku ingat, aku ingat!” gembiranya dalam hati. Tangan dan matanya pun mencari-cari apa yang ada di dekatnya, dan lama-lama ia bisa menemukan hidungnya sendiri, mulutnya sendiri, telinganya sendiri, kaki, dan seluruh tubuhnya sendiri. Kegembiraannya tidak bisa dilukiskan, sebab begitu tiba-tiba, dari merasa tidak mempunyai apa-apa, ia menjadi memiliki banyak hal yang menakjubkan.

 

Ketika tangannya bergerak-gerak di depan matanya sehingga menghalangi pandangan, ia pun menjadi ingat bahwa ia bisa melihat karena dua benda itu. “Oh, ini dan ini adalah mata saya.” Perlahan-lahan Samudra menyadari keberadaan dirinya sendiri, dan ia menyadari bahwa dirinya adalah seorang yang berharga, setelah melihat sosok yang ada di depannya, seorang wanita-istrinya , dan dua sosok kecil-dua anaknya, dan orang-orang yang sejak tadi mencemaskannya.

 

Kenangan pun muncul satu demi satu. Kesadarannya perlahan-lahan pulih. Ia kini menyadari betapa ia telah menyia-nyiakan beraneka anugerah. Tanpa disengaja, Samudra pun meneteskan air mata. Ia mengenang ketidaksetianya terhadap istri dan anak-anak yang sangat mencintainya itu, yang sekarang sedang memeluknya erat-erat, dan sejak tadi bertanya-tanya, “Sudah sadarkah, Pak?”

 

Terdengarlah paduan sebuah radio: “Syukur kepada Tuhan, sumber segala rahmat, meski kami jasa, Kau junjung dan Kau angkat. Dosa kami Kau ampuni. Kau beri hidup ilahi, kami jadi putera-Mu.” Samudra jadi ingat, ini adalah malam perayaan Paskah, Ia ingat bahwa seharusnya istrinya sedang di gereja dan tampil sebagai pemazmur. Samudra tiba-tiba berdiri. Istrinya dan anak-anaknya terkejut lalu buru-buru menopangnya. Samudra berjalan dipapah istri dan kedua anaknya, membuka laci lemari. Kemarin ia menyimpan kado kecil untuk istri dan anak-anaknya, entah apa isinya. Mereka membuka kadi itu di beranda rumah disaksikan beberapa orang yang tampaknya penasaran. Ketika itu Samudra sangat ingin bicara, tapi tidak bisa kecuali di dalam hatinya :”Aku telah diberi banyak yang selama ini kusia-siakan: hidupku sendiri, dan orang-orang yang mencintaiku.”

 

Setelah membuka kado kecil itu, istrinya berbisik di telinga Samudra, “Keselamatanmu lebih penting daripada perayaan paskah, Sayang!” Samudra mendengar. Ia menjawab dengan sebuah senyuman. Mulutnya diam, hatinya berbicara: “Aku seperti baru saja dilahirkan kembali. Kutemukan diriku telah dikarunia banyak hal yang berharga, yang biasa kutinggalkan dan lalu kulupakan demi mengejar banyak hal yang sering kujadikan alasan untuk tidak berbahagia sebelum dapat meraihnya. Ah, kurasa ini Paskah terindah.”

 

Bernadette Dian Roro Widorini Dethan – SMPK PENABUR Kota Jababeka

 

 

***

Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Jakarta

BEST Teens Story - 07 October 2022
Komik 4C, Karya Peserta Didik PENABUR Secondary T...

Jakarta

BEST Teens Story - 07 October 2022
Komik 4C, Karya Peserta Didik SMPK PENABUR Bintar...
Komik 4C, Karya Peserta Didik SMPK PENABUR Bintar...

Jakarta

BEST Teens Story - 24 October 2022
Betta Fish Karya Digital Bryan Aurelius Lim, Pese...
Betta fish atau ikan cupang merupakan ikan yang a...

Jakarta

BEST Teens Story - 28 October 2022
Career Day SMAK 1 PENABUR : Mantapkan Pilihan Sis...
Career day merupakan kegiatan yang diadakan agar ...

Jakarta

BEST Teens Story - 11 November 2022
Kehadiran Guru di Sekolah Membuatku Damai
Halo semuanya perkenalkan saya Michelle Patricia ...

Jakarta

BEST Teens Story - 25 November 2022
Selamat Hari Guru Nasional 2022

Jakarta

BEST Teens Story - 25 November 2022
Dear Teachers
Dear Teachers

Jakarta

BEST Teens Story - 25 November 2022
Terima Kasih Guruku
Terima Kasih Guruku

Jakarta

BEST Teens Story - 28 November 2022
My Heroes Who Lead Me to Success
Halo... perkenalkan nama saya Agnes Agatha Mongdo...

Jakarta

BEST Teens Story - 28 November 2022
Guruku
Guruku

Jakarta

BEST Teens Story - 29 November 2022
Penyambung Harapan, Pelipur Lara

Jakarta

BEST Teens Story - 30 November 2022
My Experience in PGS
My Experience in PGS

Jakarta

BEST Teens Story - 30 November 2022
Puisi Guruku Pahlawanku
Puisi Guruku Pahlawanku

Jakarta

BEST Teens Story - 30 November 2022
Berkat Guruku Aku Jadi Mahir Menggunakan Mikroskop
Gambar di atas menceritakan ketika pertama kali a...

Jakarta

BEST Teens Story - 30 November 2022
Karya Gambar Peserta Didik SMAK 3 PENABUR dalam R...
Karya Gambar Peserta Didik SMAK 3 PENABUR dalam R...

Jakarta

BEST Teens Story - 20 December 2022
Snow Globe of Memories

Jakarta

BEST Teens Story - 22 December 2022
Apa Makna Natal Menurut Kamu?
Apa Makna Natal Menurut Kamu?

Jakarta

BEST Teens Story - 23 December 2022
There is Hope Through Christ
Apa sebenarnya makna dari natal? Apakah natal ada...

Jakarta

BEST Teens Story - 03 January 2023
SMUKIEZ THEATRE NIGHT 2022 ‘JANJI’
Smukiez Theater Night, or synonymously known as S...

Jakarta

BEST Teens Story - 06 January 2023
BAZONE x Smukiez Olympic : SMUKIE's Final Event i...
The first BAZONE x Smukiez Olympic event kicked o...

Jakarta

BEST Teens Story - 09 January 2023
Pengalamanku di Awal Semester Genap

Jakarta

BEST Teens Story - 11 January 2023
Dukungan Guru dan Fasilitas yang Lengkap Membuatk...
Halo sobat BEST! Saya Joan Karla Abe Setyagara da...

Jakarta

BEST Teens Story - 12 January 2023
Targetku di Semester Genap, Ingin Mencapai Hasil ...
Halo, perkenalkan nama saya Kezia Darryl Artauly ...

Jakarta

BEST Teens Story - 13 January 2023
It’s That Time of The Year : P.S. No, Not Christm...
In the blink of an eye, what I anticipated would ...

Jakarta

BEST Teens Story - 17 January 2023
Imlek 2023
Imlek 2023

Jakarta

BEST Teens Story - 25 January 2023
LDK OSIS SMAK 1 PENABUR : Mempersiapkan Pemimpin ...

Jakarta

BEST Teens Story - 26 January 2023
Keberagaman dalam Imlek
Gambar ini menunjukkan kebersamaan dan keberagama...

Jakarta

BEST Teens Story - 21 February 2023
Ekstrakurikuler Scratchrobo SMPK 2 PENABUR
Scratchrobo adalah tempat dimana saya bisa berkre...

Jakarta

BEST Teens Story - 27 February 2023
Panahan dengan Resiko
Guys siapa disini yang baru tahu tentang panahan?...

Jakarta

BEST Teens Story - 10 March 2023
Serunya Artpreneurship di SMPK 1 PENABUR
Gambar di atas menceritakan peserta didik SMPK 1 ...

Jakarta

BEST Teens Story - 14 March 2023
Serunya Ekstrakurikuler Gamelan di Sekolahku

Jakarta

BEST Teens Story - 24 March 2023
Poster Ekstrakurikuler di Sekolahku
Pada poster ini aku menceritakan mengenai beragam...

Jakarta

BEST Teens Story - 12 April 2023
Pengalaman Seru di Spirit of Adventure 2023 , Men...
Nama saya Bella Mali Kasim dari SMPK 1 PENABUR, s...

Jakarta

BEST Teens Story - 14 April 2023
Pengalamanku di Spirit of Adventure 2023
Kegiatan Spirit of Adventure tahun 2023 ini merup...

Jakarta

BEST Teens Story - 17 April 2023
Yesus Telah Bangkit, Mari Berani Memuji Dia
Yesus Telah Bangkit, Mari Berani Memuji Dia

Jakarta

BEST Teens Story - 15 May 2023
Pengalamanku dalam Spirit of Adventure 2023

Jakarta

BEST Teens Story - 22 May 2023
Petualanganku di Spirit of Adventure 2023 yang Me...
Pada hari pertama Jumat, 24 Maret 2023 aku memula...

Jakarta

BEST Teens Story - 23 August 2023
Dirgahayu Negeriku Indonesia
Dirgahayu Negeriku Indonesia

Jakarta

BEST Teens Story - 25 August 2023
Dirgahayu ke-78 Republik Indonesia
Dirgahayu ke-78 Republik Indonesia

Jakarta

BEST Teens Story - 19 September 2023
Senam Pagi, Olahraga Favorit di SMPK PENABUR Summ...
Senam Pagi, Olahraga Favorit di SMPK PENABUR Summ...

Jakarta

BEST Teens Story - 27 September 2023
Serunya Pelajaran Olahraga di SMPK PENABUR Kota W...

Jakarta

BEST Teens Story - 27 November 2023
Sang Inspirasiku
Sang Inspirasiku

Jakarta

BEST Teens Story - 27 November 2023
Guruku Sang Inspirasiku
Guruku Sang Inspirasiku

Jakarta

BEST Teens Story - 28 November 2023
Panggung Ilmu: Cinta Malaikat Penyemai
Panggung Ilmu: Cinta Malaikat Penyemai

Jakarta

BEST Teens Story - 04 January 2024
Sukacita di Hari Natal
Makna Natal berarti memperingati hari kelahiran T...

Jakarta

BEST Teens Story - 30 January 2024
My Holiday Wish Come True

Jakarta

BEST Teens Story - 28 February 2024
Keseruan Hari Raya Imlek dan Valentine’s Day
OSIS SMAK 1 PENABUR menggelar Hari Raya Imlek dan...

Jakarta

BEST Teens Story - 01 April 2024
Kunjungan Kelas 11 IPS 1 Ke Panti Werdha Karya Ka...
Pada 15 maret 2024, kami kelas 11 IPS 1 melakukan...

Jakarta

BEST Teens Story - 01 April 2024
Kemeriahan Acara Buka Bersama SMAK 1 PENABUR 2024
SMAK 1 PENABUR kembali mengadakan Acara Buka Bers...

Jakarta

BEST Teens Story - 28 May 2024
Quod Plantamus Erit Idem Eventus
Gerakan melestarikan lingkungan menurut versiku a...

Jakarta

BEST Teens Story - 28 June 2024
Poster Pendidikan

Jakarta

BEST Teens Story - 25 June 2024
Mengenal Tuhan
Dalam hidup kita, seringkali kita berbicara tenta...

Jakarta

BEST Teens Story - 26 June 2024
Firman Tuhan Adalah Pelita Untuk Manusia
Mazmur 119:105 mengatakan, "Firman-Mu adalah peli...

Jakarta

BEST Teens Story - 27 June 2024
Taat Akan Tuhan
Menurut KBBI, taat merupakan perbuatan yang senan...

Jakarta

BEST Teens Story - 28 June 2024
Melakukan Perintah Tuhan
Kita pasti sering diingatkan untuk melakukan ajar...

Jakarta

BEST Teens Story - 01 July 2024
Silent Love

Jakarta

BEST Teens Story - 22 July 2024
HUT BPK PENABUR Ke-74 Tahun
Pada HUT BPK PENABUR Ke-74 tahun Stacy, siswa SMP...

Jakarta

BEST Teens Story - 22 July 2024
Karya Siswa di HUT Ke-74 BPK PENABUR
Dalam rangka HUT ke-74 tahun BPK PENABUR, Cresent...

Jakarta

BEST Teens Story - 01 August 2024
I'm Proud to be Part of BPK PENABUR
Karya seni ini berjudul "I'm Proud to be Part of ...

Jakarta

BEST Teens Story - 01 August 2024
Menyambut HUT BPK PENABUR ke-74 Tahun di SMPK 7 P...
Menyambut HUT BPK PENABUR ke-74 Tahun di SMPK 7 ...

Jakarta

BEST Teens Story - 20 August 2024
Enjellin’s Putih Abu-Abu New Journey

Jakarta

BEST Teens Story - 27 September 2024
Bakat Saya Ialah Bulu Tangkis
Bakat Saya Ialah Bulu Tangkis

Jakarta

BEST Teens Story - 27 September 2024
My Artwork
My Artwork

Jakarta

BEST Teens Story - 30 September 2024
My Art Improvement
Gambar ini menunjukkan perkembangan bakat gambar ...

Jakarta

BEST Teens Story - 17 October 2024
Lebih dari Bersepeda
Halo, Best Teens! Perkenalkan, saya Nathanael Eva...

Jakarta

BEST Teens Story - 18 October 2024
Kyūdō

Jakarta

BEST Teens Story - 28 October 2024
Aku Senang Bermain Voli
Aku Senang Bermain Voli

Jakarta

BEST Teens Story - 14 November 2024
Perang dan Cinta
Perang dan Cinta

Jakarta

BEST Teens Story - 15 November 2024
Siapa yang akan menjadi Pahlawan di Sekolah?
Siapa yang akan menjadi Pahlawan di Sekolah?