Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta

Guruku Inspirasiku

BEST Kids Story - 22 November 2021

Guruku Inspirasiku

Read More
Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta

Cerita Sharon #GurukuInspirasiku

BEST Kids Story - 24 November 2021

Cerita Sharon #GurukuInspirasiku

Read More
Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta

#GurukuInspirasiku Karya Rut

BEST Kids Story - 26 November 2021

#GurukuInspirasiku Karya Rut

Read More

PASKAH TERINDAH

BEST Teens Story - 28 April 2022

 

“Bagaimana kejadiannya, kok Samudra tidak bisa dibangunkan Mbak?”

 

“Tidak tahu Om, tadi Samudra berpesan agar dibangunkan jam lima. Biasanya hanya mendengar pintu dibuka saja ia pasti terbangun.”

 

Om menepuk-nepuk pundah Samudra, menggoyang-goyangkan tangan dan kaki Samudra. Tapi Samudra tidak bangun. Om mencubit-cubit lengan Samudra lebih keras, tapi Samudra tidak juga bangun. Didekatkan telinganya ke dada Samudra. Dada Samudra berdetak normal.

 

“Detak jatungnya oke. Samudra tidak kenapa-kenapa Mbak. Mungkin Samudra terlalu capek.”

 

“Tidak tahu om, tadi Samudra pulang entah dari mana langsung tidur, minta dibangunkan jam lima.” Dengan hati-hati Om membuka mata Samudra. Beberapa orang mendekat ingin ikut melihat.

 

“Matanya juga normal.”

 

Istri Samudra jadi lebih tenang mendengar penjelasan Om. Sementara itu, Samudra mendengar yang sedang terjadi. Samudra mendengar ketika tadi istrinya membuka pintu dan berusaha membangunkannya jam empat. Tapi Samudra tidak bisa bangun. Samudra tidak bisa menggerakkan tubuhnya meski sadar bahwa dirinya tidak sedang tidur. Ingin sekali ia berteriak “aku tidak bisa bangun”, tetapi ia tidak bisa.

 

Jam lima, Samudra merasakan seperti kesemutan merambat dari ujung kaki. Perlahan-lahan kakinya tidak berasa apa-apa. “Lho Ma, kakiku lenyap? Coba lihat kakiku apakah memang lenyap?” teriaknya dalam hati. “Ah, istriku tidak bisa mendengar. Bertahun-tahun menjadi pasangan suami-istri tidak akan bisa mampu saling membaca hati dan pikiran” pikirnya.

 

 Pikiran semacam itu membuatnya tersenyum geli dalam hati, tetapi kemudian menjadikannya sangat takut. Sebab rasa seperti kesemutan itu tidak berhenti di pangkal paha. Rasa seperti kesemutan itu menjalar ke atas. Perlahan-lahan menjalar naik sampai kemaluan, perut, dada, dan ketika sampai di leher, ia hanya bisa merasakan mempunyai kepala tanpa badan. Ia pun sangat ketakutan dan berusaha berteriak. Ia sadar bahwa orang-orang tidak bisa mendengarkan teriakan hatinya. Maka ia berseru-seru kepada Tuhan, “Tuhan, tolong, tubuhku mana? Bagaimana mungkin aku merayakah Paskah hanya dengan kepala tanpa badan?” Mulut yang biasa digunakannya untuk berbicara panjang lebar, kini tidak bisa ia gerakkan sedikitpun. Samudra jadi mengerti betapa ajaibnya mulut manusia, dan betapa bergunanya kata-kata. Hal itu membuatnya semakin cemas.

 

“Sebaiknya Samudra dibawa ke rumah sakit.”

 

“Tapi Dok, rumah sakit sangat jauh dan nanti jam tujuh perayaan Paskah dimulai!”

 

“Lho, penting perayaan Paskah atau keselamatan Samudra?”

 

Istri Samudra tambah galau. Pikirannya kacau dan sedihlah hatinya. Ia telah berlatih mazmur selama sebulan. Baru kali ini diberi kesempatan untuk tampil di gereja. Ia sangat bersemangat dan sudah hafal seluruh baitnya. Ia pun sudah menulis beberapa status di facebook tentang ditunjuknya dia sebagai pemazmur malam paskah. Samudra paham yang dirasakan istrinya. Tetapi Samudra belum bisa bicara, bahkan sekarang kepalanya pun berangsur-angsur menghilang. Seluruh tubuhnya terasa telah lenyap. Satu-satunya yang tersisa adalah perasaan takut yang kian menjadi-jadi.

 

Perlahan-lahan, Samudra bisa membuka matanya. Kini ia bisa melihat. Mula-mula ia melihat lampu yang tergantung di plafon rumah sakit. Pandangannya ia arahkan dan menjadi heran, ia melihat apa yang seperti ia kenal tetapi ia tidak mengerti. Sesuatu yang bersinar, yang tergantung di bidang datar yang luas di atas kepalanya. Sekat-sekat yang ada di depan, kiri, kanan, yang mempunyai lobang kotak-kotak dengan sesuatu yang transparan menutupinya. Oh, bagusnya itu, di sana ada yang bisa terlihat dari sini. Benda-benda yang bergerak dan mengeluarkan suara, mengenakan sesuatu yang tipis dan berwarna-warni. Tapi itu apa, Samudra tidak tahu.

 

Samudra hanya bisa melihat, tak bisa mengerti, seolah dia hanyalah sepasang mata tanpa tubuh dan kepala yang menyaksikan “sesuatu”. Istri dan anak-anak Samudra menangis. Istrinya telah berkali-kali menciumi mata Samudra yang tertutup dan berbisik dengan bibir yang ditempelkan di telinga Samudra. “Maafkan aku yang jarang memperhatikanmu, Samudra. Ternyata aku masih mencintaimu, Samudra, aku sangat takut, jangan tinggalkan kami Sayang!” Tetapi Samudra tidak mendengar. Samudra tidak lagi menyadari kehadiran Istri dan anak-anaknya yang sejak tadi mendoakannya.

 

Setelah dua jam perawatan, Dokter merekomendasikan agar Samudra dibawa pulang. Para tetangga telah menunggu. Sesampainya di rumah, Samudra langsung dibawa ke kamar tidur. Ia didudukkan, diajak berbicara, tetapi belum mengerti apa-apa.

 

Satu jam kemudian,  Samudra merasa ada yang bergerak-gerak. Ia mengamati tangan kanannya. “Benda apakah ini? Sepertinya aku pernah tahu ini.” Ia berusaha mengingat-ingat. “Ini seperti tangan. Tapi tangan siapakah ini?” ingatannya tentang tangan mulai muncul. “Ini tangan? Ya, ini tangan. Ini tangan siapa? Oh, ini tanganku. Ya, aku punya tangan, aku punya tangan. Tanganku bisa kugerak-gerakkan. Telah kugunakan untuk apa sajakah tanganku ini?”

 

Ia merasakan kegembiraan yang luar biasa hanya karena menyadari bahwa dirinya mempunyai sepasang tangan. Ia menggerak-gerakkan tangan kanan dan kiri dengan penuh sukacita. Ia begitu menikmatinya. Sepuluh menit ia melakukan hal itu hingga tanpa sengaja tangan kanannya menyentuh rambut di kepalanya. Sesuatu yang enak terasa ketika tangannya menyentuh rambutnya. Ia mengulangi dan menciba menyentuh dengan lembut.

 

Hei, apakah ini? Sesuatu yang enak disentuh.” Samudra mencoba mengingat-ingat, dan alangkah gembiranya. Setelah lima belas menit, ia bisa mengingat bahwa itu adalah rambutnya. “Aku punya dua tangan dan dua rambut yang enak disentuh! Aku ingat, aku ingat!” gembiranya dalam hati. Tangan dan matanya pun mencari-cari apa yang ada di dekatnya, dan lama-lama ia bisa menemukan hidungnya sendiri, mulutnya sendiri, telinganya sendiri, kaki, dan seluruh tubuhnya sendiri. Kegembiraannya tidak bisa dilukiskan, sebab begitu tiba-tiba, dari merasa tidak mempunyai apa-apa, ia menjadi memiliki banyak hal yang menakjubkan.

 

Ketika tangannya bergerak-gerak di depan matanya sehingga menghalangi pandangan, ia pun menjadi ingat bahwa ia bisa melihat karena dua benda itu. “Oh, ini dan ini adalah mata saya.” Perlahan-lahan Samudra menyadari keberadaan dirinya sendiri, dan ia menyadari bahwa dirinya adalah seorang yang berharga, setelah melihat sosok yang ada di depannya, seorang wanita-istrinya , dan dua sosok kecil-dua anaknya, dan orang-orang yang sejak tadi mencemaskannya.

 

Kenangan pun muncul satu demi satu. Kesadarannya perlahan-lahan pulih. Ia kini menyadari betapa ia telah menyia-nyiakan beraneka anugerah. Tanpa disengaja, Samudra pun meneteskan air mata. Ia mengenang ketidaksetianya terhadap istri dan anak-anak yang sangat mencintainya itu, yang sekarang sedang memeluknya erat-erat, dan sejak tadi bertanya-tanya, “Sudah sadarkah, Pak?”

 

Terdengarlah paduan sebuah radio: “Syukur kepada Tuhan, sumber segala rahmat, meski kami jasa, Kau junjung dan Kau angkat. Dosa kami Kau ampuni. Kau beri hidup ilahi, kami jadi putera-Mu.” Samudra jadi ingat, ini adalah malam perayaan Paskah, Ia ingat bahwa seharusnya istrinya sedang di gereja dan tampil sebagai pemazmur. Samudra tiba-tiba berdiri. Istrinya dan anak-anaknya terkejut lalu buru-buru menopangnya. Samudra berjalan dipapah istri dan kedua anaknya, membuka laci lemari. Kemarin ia menyimpan kado kecil untuk istri dan anak-anaknya, entah apa isinya. Mereka membuka kadi itu di beranda rumah disaksikan beberapa orang yang tampaknya penasaran. Ketika itu Samudra sangat ingin bicara, tapi tidak bisa kecuali di dalam hatinya :”Aku telah diberi banyak yang selama ini kusia-siakan: hidupku sendiri, dan orang-orang yang mencintaiku.”

 

Setelah membuka kado kecil itu, istrinya berbisik di telinga Samudra, “Keselamatanmu lebih penting daripada perayaan paskah, Sayang!” Samudra mendengar. Ia menjawab dengan sebuah senyuman. Mulutnya diam, hatinya berbicara: “Aku seperti baru saja dilahirkan kembali. Kutemukan diriku telah dikarunia banyak hal yang berharga, yang biasa kutinggalkan dan lalu kulupakan demi mengejar banyak hal yang sering kujadikan alasan untuk tidak berbahagia sebelum dapat meraihnya. Ah, kurasa ini Paskah terindah.”

 

Bernadette Dian Roro Widorini Dethan – SMPK PENABUR Kota Jababeka

 

 

***

Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Jakarta

BEST Kids Story - 22 November 2021
Guruku Inspirasiku

Jakarta

BEST Kids Story - 24 November 2021
Cerita Sharon #GurukuInspirasiku
Cerita Sharon #GurukuInspirasiku

Jakarta

BEST Kids Story - 26 November 2021
#GurukuInspirasiku Karya Rut
#GurukuInspirasiku Karya Rut

Jakarta

BEST Kids Story - 29 November 2021
Guruku Inspirasiku (1)
Halo, Aku Nathania. Siswa kelas 4 di SDK 1 PENABU...

Jakarta

BEST Kids Story - 07 December 2021
"Sukacita Natal Sesungguhnya"
Gembala Berskuacita Mendengar Kabar Kelahiran San...

Jakarta

BEST Kids Story - 15 December 2021
Cerita Natal Gevio

Jakarta

BEST Kids Story - 21 December 2021
AKU DAN ANAK SILVER
Jika hari libur sekolah, aku sering diajak pergi ...

Jakarta

BEST Kids Story - 22 December 2021
Maria dan Yusuf Bersama Bayi Yesus di Kandang Dom...
Maria dan Yusuf Bersama Bayi Yesus di Kandang Dom...

Jakarta

BEST Kids Story - 22 December 2021
Puisi Natal : Malam Sukacita
Malam suci, malam kudus malam penuh sukacita Kri...

Jakarta

BEST Kids Story - 23 December 2021
Berbagi dalam Kasih Natal
Berbagi dalam Kasih Natal

Jakarta

BEST Kids Story - 24 December 2021
Komik Natal : Cerita Papa Tentang Makna Natal Ses...

Jakarta

BEST Kids Story - 25 December 2021
ADAKAH NATAL DI HATIMU?
ADAKAH NATAL DI HATIMU?

Jakarta

BEST Kids Story - 24 December 2021
Santa Claus is Coming To Town
Santa Claus is Coming To Town

Jakarta

BEST Kids Story - 25 December 2021
Meriahkan Natal
Meriahkan Natal

Jakarta

BEST Kids Story - 19 January 2022
Tips Semangat Belajar di Tahun yang Baru
Tips Semangat Belajar di Tahun yang Baru

Jakarta

BEST Kids Story - 25 January 2022
Tahun Baru, Semangat Baru : Setelah Mengikuti Vak...

Jakarta

BEST Kids Story - 27 January 2022
Harapan Felicia di Semester yang Baru
Harapan Felicia di Semester yang Baru

Jakarta

BEST Kids Story - 28 January 2022
Harapan Moses Peserta Didik Kelas 4 SDK PENABUR H...
Moses Elian Wen peserta didik SDK PENABUR Harapan...

Jakarta

BEST Kids Story - 28 January 2022
Cerita Sydney Peserta Didik Kelas 6 SDK PENABUR K...
Cerita Sydney Peserta Didik Kelas 6 SDK PENABUR K...

Jakarta

BEST Kids Story - 28 January 2022
Liam Hartono Peserta Didik Kelas 5 SDK PENABUR Ko...
Liam Hartono Peserta Didik Kelas 5 SDK PENABUR Ko...

Jakarta

BEST Kids Story - 31 January 2022
Kreatif di Tahun Baru

Jakarta

BEST Kids Story - 31 January 2022
Apa yang Membuat Amora Peserta Didik Kelas 1 SDK ...
Apa yang Membuat Amora Peserta Didik Kelas 1 SDK ...

Jakarta

BEST Kids Story - 11 February 2022
Arti Keluarga Bagi Ivander Peserta Didik SDK PENA...
Bagi Ivander, peserta didik kelas 2 SDK PENABUR B...

Jakarta

BEST Kids Story - 14 February 2022
Surat Cinta Moselle Irina Peserta Didik SDK PENAB...
Bagi Moselle Irina Cette, peserta didik kelas 2 S...

Jakarta

BEST Kids Story - 18 February 2022
Cara Merayakan Valentine di Masa Pandemi
Cara Merayakan Valentine di Masa Pandemi

Jakarta

BEST Kids Story - 23 February 2022
KADO KAMI

Jakarta

BEST Kids Story - 24 February 2022
Happy Valentine's Day My Teacher
Teruntuk Ibu guruku, terima kasih untuk jasa-jasa...

Jakarta

BEST Kids Story - 15 March 2022
Masih dalam Situasi Pandemi, Jangan Lupa Untuk Te...
Melalui karya posternya, Malcolm Evan Sumantri pe...

Jakarta

BEST Kids Story - 16 March 2022
Cita-Citaku
 Cita-Citaku

Jakarta

BEST Kids Story - 17 March 2022
Cerita Jovanka Adelynne Sianturi Peserta Didik TK...
Teman-teman, aku suka sekali membaca buku cerita....

Jakarta

BEST Kids Story - 21 March 2022
Buku Cerita Madeleine : Doli Si Lumba-Lumba yang ...

Jakarta

BEST Kids Story - 22 March 2022
"Taman Bunga" Karya Lukis Unik dan Kreatif Pesert...
Rae Agathe Saragih, peserta didik TKK 5 PENABUR m...

Jakarta

BEST Kids Story - 22 March 2022
"Earth Laughs in Flowers" Karya Peserta Didik TKK...
Bertemakan Go Green, Naomi Linkho peserta didik T...

Jakarta

BEST Kids Story - 23 March 2022
Senangnya Mengikuti Ekstrakurikuler Menggambar di...
Whitney Kekona Gunawan, peserta didik TKK PENABUR...

Jakarta

BEST Kids Story - 23 March 2022
"Buku" : Puisi Karya Alexander Julio, Peserta Did...
Buku... Kau adalah sumber ilmu Dimana aku belaj...

Jakarta

BEST Kids Story - 24 March 2022
"Go Green" Oleh Sheena Peserta Didik TKK 7 PENAB...

Jakarta

BEST Kids Story - 25 March 2022
Science Project : Future Things For Others
Kaylee Louisa Harter, Peserta Didik TKK 11 PENABU...

Jakarta

BEST Kids Story - 28 March 2022
Karya Lukis Fiona "Disiplin Prokes"
Karya Lukis Fiona "Disiplin Prokes"

Jakarta

BEST Kids Story - 29 March 2022
Ayo Cegah Penularan Covid-19 dengan Mematuhi Prot...
Ayo Cegah Penularan Covid-19 dengan Mematuhi Prot...

Jakarta

BEST Kids Story - 30 March 2022
"Go Green" Enterpreneurship Project Bernadette Gr...
Bernadette Gracelynn, Peserta Didik TKK PENABUR K...

Jakarta

BEST Kids Story - 26 April 2022
Easter Card by Samuel

Jakarta

BEST Kids Story - 26 April 2022
Poster Paskah Karya Harrison Peserta Didik SDK 1 ...
Bulan April 2022 adalah paskah tahun ke 2 yang sa...

Jakarta

BEST Kids Story - 27 April 2022
Poster "Yesus Hidup, Ada Hari Esok"
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Krist...

Jakarta

BEST Kids Story - 28 April 2022
Indahnya Suasana Paskah Di Kaki Gunung Potesian
“Angelique…. Angelique…..”, terdengar suara mama ...

Jakarta

BEST Kids Story - 12 July 2022
Aku Tim PTM! Kamu?
Clarisse Feodora Daturante Allokendek, peserta di...

Jakarta

BEST Kids Story - 15 July 2022
Belajar di Sekolah Dulu dan Sekarang

Jakarta

BEST Kids Story - 19 July 2022
Merayakan HUT Ke-72 BPK PENABUR, Peserta Didik BP...
Merayakan HUT Ke-72 BPK PENABUR, Peserta Didik BP...

Jakarta

BEST Kids Story - 25 July 2022
Poster HUT BPK PENABUR KE-72 Karya Kaithlyn, Pese...
Poster HUT BPK PENABUR KE-72 Karya Kaithlyn, Pese...

Jakarta

BEST Kids Story - 28 July 2022
Pengalamanku Bersekolah di SDK PENABUR Bintaro Ja...
Halo teman-teman, namaku Nathanael, peserta didik...

Jakarta

BEST Kids Story - 29 July 2022
Karya Lukis Valerie di HUT BPK PENABUR Ke-72 Tahun
Karya Lukis Valerie di HUT BPK PENABUR Ke-72 Tahun