Guruku Inspirasiku
Read MoreCerita Sharon #GurukuInspirasiku
Read More#GurukuInspirasiku Karya Rut
Read More
Pada bulan April kami dari panitia paskah sekolah sudah mulai mempersiapkan acara paskah yang akan diadakan di sekolah. Mungkin hal ini sangat sulit jika dilakukan sendiri, tetapi jika dilakukan bersama kegiatan akan berjalan dengan baik. Berbagai rintangan kami hadapi, dimulai dari hal kecil sampai ke hal yang besar.
Mungkin banyak dari teman-teman kami tidak mengetahui jerih payah kami dalam mempersiapkan ini semua. Akan tetapi bagi saya, hal itu tidak penting, yang penting adalah mereka dapat menikmati acara ini walaupun tidak sesempurna yang diharapkan. Saya sendiri merasa sangat kelelahan dalam mengatur semuanya, berbagai gejolak emosi, pikiran, dan kondisi kesehatan yang kurang mendukung.
Banyak hal yang saya hadapi, terkadang saya konflik dengan teman-teman saya karena kami berbeda pendapat terutama dalam bidang musik. Memang saya tidak banyak mengetahui tentang musik, sampai teman saya harus menjelaskan ke saya dengan begitu keras. Saya hanya berusaha menjembatani antara panitia guru dan panitia siswa. Bukan hanya itu saja, saya juga harus mencari waktu yang tepat untuk para PL dan MC berlatih. Hal itu sangat sulit, tidak mudah seperti mencari cacing di dalam tanah. Apalagi saya sedang menjalani puasa pra-paskah dan berbagai masalah yang saya hadapi di keluarga saya. Kemudian, hal yang tak kalah penting saya juga harus menyeimbangkan tugas di acara paskah dengan tugas di sekolah.
Saya hanya bisa berkata “saya capek ya Tuhan, saya tidak sanggup lagi”. Akan tetapi entah kenapa mukjizat Tuhan datang di hadapan saya, melewati mama saya. Saya bersikap terbuka terhadap mama saya, jika saya tidak baik-baik saja. Saya mempunyai banyak masalah, saya memerlukan orang terdekat saya untuk mendengarkan curhatan saya, yaitu mama saya. Berbagai curhatan saya utarakan terhadap mama saya dengan air mata yang bercucuran membasai seluruh wajah saya. Hal itu tidak saya sadari, tetapi ada beberapa kalimat yang keluar dari mulut mama saya yang membuat saya tercengang.
“Kamu itu manusia biasa nak, yang mempunyai kelemahan dan kelebihan tidak semua hal dapat kamu kendalikan. Seperti pensil yang berada di tangan kamu, kamu dapat mengendalikan pensil itu untuk bergerak sesuai apa yang kamu inginkan, tetapi jika pensil itu berada di tangan adikmu, maka kamu tidak bisa mengendalikannya. Hanya adikmu saja yang mempunyai kendali terhadap pensil tersebut, karena berada di tangan adikmu, begitu juga dengan teman-temanmu. Kamu mungkin hanya bisa memberikan tugas terhadap teman-temanmu, tetapi kamu tidak bisa ikut campur terlalu dalam, yang dapat kamu lakukan adalah percaya kepada teman-temanmu dan serahkan semuanya kepada Tuhan”.
Dari beberapa kalimat tersebut, saya refleksikan ke dalam diri saya sendiri. Sebelum hari acara tersebut dimulai, saya menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan beban dengan beberapa teman saya. Setelah itu, saya mulai menemukan jawaban untuk masalah-masalah yang saya hadapi. Saya belajar untuk percaya dan menyerahkan hal-hal yang diluar kendali saya kepada Tuhan. Saya mulai bisa untuk tenang dan dapat tidur dengan nyaman, walaupun saya tidak memastikan hari esok akan menjadi seperti apa.
Harinya pun telah tiba, pada tanggal 18 April 2022 saya merasa puas terhadap acara paskahnya walaupun banyak kendala yang kami hadapi. Rasa lelah telah tergantikan oleh perasaan lega dan sukacita. Bukan hanya hal itu saja yang saya lihat, namun saya melihat sikap tanggung jawab dan kerjasama panitia agar acara ini berjalan dengan lancar. Kami tidak lagi berpikir sekadar apa yang menjadi tanggung jawab kami, melainkan kami juga dapat saling menutupi kekurangan kami dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Kami bekerja sebagai satu tim yang memiliki tujuan yang sama yaitu menyukseskan acara Paskah untuk kemuliaan Tuhan Yesus.
Beberapa contohnya, di dalam mengurus keperluan games bukanlah tugas tim IT, tetapi karena suatu kendala teknis yang dihadapi oleh MC, maka tim IT dengan sukarela memberikan bantuan. Kemudian, dalam membuat PPT bukanlah tugas tim IT dan MC, tetapi karena saya mengalami kendala dalam suatu urusan maka mereka dengan sukarela memberikan bantuan. Lalu, untuk mengedit video bukanlah tugas pemusik, tetapi karena tim IT memiliki suatu kendala maka dengan sukarela mereka memberikan bantuan. Hal yang kami terapkan dalam kepanitiaan paskah tersebut seperti bahasa latin yang saya ambil yaitu Participes Amoris yang memiliki arti “Berbagi Kasih”.
Participes Amoris merupakan salah satu games yang melibatkan beberapa peserta untuk saling bertanya-jawab, seputar teori, pendapat, dan curhatan tentang Paskah. Games ini kami laksanakan pada acara Paskah di sekolah kami. Banyak guru-guru dan murid-murid yang saling memberikan pertanyaan, dan mereka menjawabnya berdasarkan pengertian mereka seputar Paskah. Tujuan kami membuat games ini agar mereka semua dapat bertukar pikiran dan pendapat tentang Paskah. Lewat games inilah saya mendapatkan sebuah pelajaran, bahwa Paskah memiliki makna yang luas. Setiap orang memiliki pendapat berbeda-beda tentang Paskah. Paskah tidak hanya berkaitan dengan perayaan besar, tetapi Paskah juga dapat dirayakan dengan cara berkumpul dengan orang-orang yang kita kasihi dan menebarkan kasih dalam berbagai hal.
Dari hal tersebut saya menyadari bahwa, semula saya menginginkan agar acara ini menjadi acara yang sempurna, dan saya memaksakan diri saya dan teman-teman saya untuk mengerjakan semua itu dengan sempurna, sampai-sampai saya tidak menyadari arti dari sebuah kata yang sederhana yaitu Paskah. Semua hal itu menutupi mata dan hati saya, sehingga saya tidak menyadari apa maksud Tuhan. Dia menginginkan kami agar menyelenggarakan acara ini dengan selimut kasih antara teman, teman dan guru, guru dan guru. Dia tidak menginginkan acara yang sempurna, Dia hanya menginginkan agar acara ini dijalani dengan kasih, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat mengerti makna dari Paskah sesungguhnya.
“Menurut saya Paskah adalah suatu peristiwa yang sangat penting bagi umat kristiani. Dimana kami tidak hanya memperingati kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, tetapi kami juga memulai kehidupan kami dengan suatu hal yang positif, dimana semua umat manusia menyebarkan kasih terhadap sesama dan terhadap dunia ini, dengan bentuk kasih yang telah Tuhan berikan terhadap kita semua, melalui pengorbananNya dan kebangkitanNya. Ingat kita telah bebas dari belenggu dosa dan telah diperbarui olehNya. Jangan sia-siakan pengorbanan dan kebangkitan-Nya bagi kita semua.”
Semoga melalui kisah ini, kita dapat belajar banyak hal dan kita juga dapat mengerti apa yang Tuhan inginkan dari kita. Tuhan tidak menginginkan kita untuk menjadi manusia yang sempurna. Tuhan hanya ingin kita mengerti setiap jawaban yang ia berikan terhadap kita, dan juga Tuhan menginginkan kita agar menjalani kehidupan ini dengan penuh makna dan sukacita. Tuhan berharap agar kita menjalankan kehidupan kita sesuai dengan tujuan dan rancangan-Nya.
Savior Teofani. P - SMAK 2 PENABUR
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR