Ida Sitorus setia menunggu cucu semata wayangnya di koridor sekolah. Bagi wanita paruh baya ini, pengalaman mendampingi cucu dan menyaksikan bagaimana Ia bertumbuh adalah anugerah.
“Sebelum bersekolah, cucu saya itu kalau meminta sesuatu hanya diam dan menunjuk, tetapi setelah dua bulan sekolah dia jadi tahu bagaimana berbicara untuk meminta sesuatu. Setelah dibantu, dia juga sudah bisa mengucapkan terima kasih. Kemudian, diajak berdoa pun sudah bisa. Sepulang sekolah jadwalnya sekarang jadi lebih teratur mulai dari bangun tidur, mandi, makan, hingga belajar.” ungkap Ida.
Membentuk anak yang berkualitas tentu diperlukan pendidikan sejak usia dini dalam proses tumbuh kembangnya. Sekolah dalam hal ini memegang peranan penting di dalam menanamkan dan menumbuhkan kemampuan intelektual, fisik, karakter, serta spiritualitas pada anak.
Namun, supaya pendidikan yang anak dapatkan di sekolah dapat selaras dengan di rumah, tentu dibutuhkan dukungan dari orangtua. Bagi sebagian orang tua yang bekerja dan memiliki waktu terbatas, hal tersebut bisa menjadi kendala, sehingga mereka membutuhkan bantuan para caregiver.
Seperti Ida, dengan kesibukan anaknya yang berkarir, sebagai seorang nenek dialah yang menjadi caregiver bagi Anata Dian Moria, peserta didik TKK PENABUR Depok. Dalam hal ini caregiver memiliki peranan dalam mengasuh anak selama di rumah. Di satu sisi keadaan ini menjadi titik cerah bagi orang tua, namun disisi lain juga menimbulkan kecemasan apakah pendidikan yang diberikan caregiver kepada anak sejalan dengan sekolah.
TKK PENABUR Jakarta yang menaungi 21 sekolah menyadari kecemasan orangtua dan memiliki solusi jitu bagi para caregiver anak didiknya.
Selain memiliki program rutin untuk membangun pendidikan terbaik bagi anak, TKK PENABUR Jakarta juga punya Caregiver Training sebuah program yang memberikan pelatihan kepada caregiver anak di rumah.
“Kami mengajak para caregiver berkumpul di suatu ruangan. Kemudian, memberikan pengetahuan terkait anak usia dini seperti apa dan pentingnya pendidikan bagi mereka. Lalu, pembiasaan apa yang anak lakukan di sekolah, seperti merapikan mainan setelah bermain dan mengucapkan kata TOMAT (Tolong, Maaf, Terima Kasih) agar dapat diterapkan di rumah.” ujar Maria Rina Dwiyaningrum, Kepala TKK PENABUR Depok.
“Saya sangat senang dapat mengikuti Caregiver Training. Kami diajak untuk mengajarkan cara membaca suku kata dan menulis yang benar pada anak. Selain itu, kami para pendamping juga diingatkan jangan selalu memberikan gadget ke anak, diganti dengan memberikan mainan yang mengedukasi, sehingga di rumah tercipta suasana belajar dan bermain yang menyenangkan.” tutur Ida penuh syukur.
Selain memberikan pelatihan, dalam Caregiver Training Maria dan guru-guru turut memberikan dorongan positif kepada para caregiver, bahwa peran mereka bukan sekedar menjaga, tetapi juga mengedukasi anak.
Bagi Mama dan Papa yang menginginkan perkembangan optimal pada anak bergabunglah dengan TKK PENABUR Depok, yang beralamat di Jalan Raden Saleh No. 44 - 45, Sukmajaya, Depok. Untuk school visit dan trial class dapat menghubungi nomor WhatsApp 082124057424.
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
