STUDENTS CORNER (PERTOLONGAN TUHAN TAK TERDUGA)
Berita Lainnya - 16 October 2024
STUDENTS CORNER
Pertolongan Tuhan Tak Terduga
(Maureen Hutabarat/ XI-3)
Terdapat seorang wanita yang telah berkeluarga. Suatu saat, ia menunjukkan perilaku yang tidak normal. Ia sering marah-marah kepada orang lain, tidak peduli kenal atau tidak oleh karena hal yang sepele saja atau hal yang bahkan dianggap wajar bagi orang lain. Tidak hanya itu, ia juga tidak peduli terhadap anak-anaknya, anaknya yang masih balita saat itu kebanyakan diurusi oleh pembantunya. Bahkan, ketika anak balitanya menonton handphone dari malam sampai pukul 4 pagi, wanita tersebut tidak mencegahnya. Terkadang, wanita tersebut bahkan berbicara dengan dirinya sendiri.
Wanita tersebut hanya peduli terhadap dirinya, perawatan kulitnya, rambutnya, dan sebagainya sampai perhiasan dan kosmetik. Dalam masa dan kondisi tersebut, suaminya jarang berada di rumah karena sedang bekerja di luar kota dan hanya pulang sekali dalam beberapa bulan. Walaupun begitu, seorang wanita yang beragama Katolik ini, tetap melakukan doa secara rutin. Sebenarnya, ibu dari seorang wanita tersebut tahu akan kondisi yang sedang dialami anaknya dan tahu bahwa wanita tersebut haruslah diperiksakan ke psikolog/psikiater. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh ibu dari wanita tersebut karena ia tidak mendapat persetujuan dari suami wanita tersebut untuk memeriksakannya ke psikolog/psikiater.
Suatu hari, wanita ini pergi ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi karena mengalami gejala/keluhan tertentu. Disana, ia bertemu dengan seorang suster ketika wanita ini mondar-mandir di rumah sakit tersebut. Suster tersebut lalu berbincang dan kemudian menyelidiki wanita ini lebih lanjut, ia menanyakan beberapa pertanyaan kepada wanita ini hingga menyuruhnya untuk melakukan beberapa hal, seperti memejamkan mata beberapa saat lalu meluruskan kedua lengan lalu kaki, dan sebagainya. Suster ini pun meminta nomor telepon salah satu anggota keluarga dari wanita ini. Wanita ini pun memberi nomor telepon ibunya. Suster kemudian membawa wanita ini ke salah satu dokter umum.
Oleh dokter umum ini, wanita ini diajak berbincang panjang lebar. Kemudian, dokter ini menelepon nomor ibu dari wanita ini dan menyampaikan rujukannya untuk membawa wanita ini ke psikiater. Ibu ini menjelaskan bahwa ia pernah berniat untuk melakukannya namun tidak disetujui oleh suami dari wanita ini. Ibu dari wanita tersebut kemudian mengatakan bahwa lebih baik dokter berbicara kepada suami dari wanita ini secara langsung. Dokter umum ini memperingatkan keras kepada suami dari wanita ini bahwa kondisi wanita ini urgent dan sangat perlu untuk ditangani sebelum terlambat.
Akhirnya, suami dari wanita ini menyetujui untuk membawa istrinya ke salah satu psikiater terbaik disitu, Dr. Albert Maramis, seorang dosen yang mengajar di Universitas Indonesia. Wanita ini terdiagnosis memiliki penyakit paranoid skizofrenia. Dalam pengobatan, lambat laun wanita ini mengalami kemajuan, terutama setelah 1 tahun pengobatan. Setelah 1 tahun pengobatan, wanita tersebut mengalami kemajuan yang signifikan. Suara-suara yang ada dipikirannya berkurang secara signifikan, ia tidak lagi mudah teriritasi, tidak lagi marah-marah tidak jelas, dan segala halusinasinya berkurang. Intinya, wanita ini sudah bisa membedakan mana yang nyata dan tidak nyata (sebatas pikirannya saja). Walaupun dokter mengatakan bahwa wanita tersebut tidak dapat lepas dari pengobatan seumur hidup wanita tersebut, namun wanita ini tetap meminta pertolongan dari Tuhan, berdoa rosario secara rutin untuk meminta mujizat dari Tuhan agar suatu saat ia dapat sembuh total dan tidak memerlukan obat lagi.
Satu hal yang menarik dari kisah ini adalah seorang suster dan dokter umum yang ditemui oleh wanita ini tidak biasanya ada di RS Bekasi Timur. Dan setelah wanita ini sudah berobat ke Dr. Albert secara rutin, ia tidak pernah menemui suster dan dokter umum di RS tersebut kembali. Dengan demikian, satu hal yang dapat dipelajari adalah bahwa pertolongan Tuhan datang pada saat yang tidak kita duga. Tuhan dapat memberikan harapan saat kondisi terasa sudah terlambat pun.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur