LITERACY DAY - GLOBALISASI VS LOKALITAS: Menjaga Tetap Indonesia
Berita Lainnya - 27 February 2025
GLOBALISASI VS LOKALITAS: Menjaga Tetap Indonesia
GENESIS XI-1
Banyak yang terjadi akibat kemudahan yang kita dapatkan karena perkembangan teknologi. Manusia menjadi semakin mudah berkomunikasi dimanapun dan kapanpun yang akhirnya memicu globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi akibat pertukaran pandangan dunia, produk, dan aspek aspek kebudayaan. Globalisasi memudahkan masuknya budaya asing ke suatu negara, salah satunya Indonesia. Identitas budaya kita yang mengutamakan hukum dan nilai nilai agama dan budaya pun terkikis seiring berjalannya waktu. Padahal, identitas budaya kita merupakan jati diri bangsa kita, warisan dari
leluhur kita yang sudah dijaga dan dilestarikan oleh generasi sebelum kita.
Banyak sekali ancaman terhadap budaya kita seperti masuknya budaya barat dan budaya yang populer seperti Korean wave. Budaya budaya tersebut sangat berbeda dari kita sebagai contoh orang barat yang memanggil nama orang tua dengan nama mereka yang dianggap tidak sopan oleh orang Indonesia, karena dalam budaya Indonesia diperlukan sebutan seperti “kak”, “pak”, dll. Saat ini, negara yang populer dengan budayanya adalah Korea. Korea terkenal karena dramanya, genre musik Kpop yang akhirnya bercabang ke
Bahasa, makanan, serta aturan/budaya disana. Salah satunya yang paling berdampak adalah standar kecantikan Korea yang tinggi dan tidak sesuai dengan ciri khas fisik Indonesia yang rata rata berkulit sawo matang, sedangkan standar kecantikan Korea menentukan orang orang untuk berkulit putih pucat.
Dampak yang perlu digaris bawahi adalah kurangnya pengetahuan tentang budaya dimana generasi masa sekarang tidak mengerti adat istiadat mereka, gaya hidup tradisional turun temurun, dan nilai nilai asli Indonesia. Terutama penduduk di perkotaan. Orang tua cenderung tidak memberikan pengetahuan cukup untuk anaknya mengerti mengenai asal usul mereka. Salah satunya Bahasa. Pada Maret 2024, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengumumkan bahwa 11 bahasa daerah di Indonesia sudah dinyatakan punah.
Sedangkan ada 19 bahasa daerah lainnya yang terancam punah. Hal ini karena maasyarakat yang tidak memiliki keinginan untuk belajar. Kita harus meningkatkan rasa ingin melestarikan dan menjaga identitas budaya Indonesia. Banyak cara yang dapat dilakukan seperti pemerintah mengharuskan adanya Pendidikan
budaya di sekolah untuk mempelajari tarian, musik, dan kerajinan tangan tradisional. Bukan hanya itu, namun identitas budaya Indonesia juga perlu dipelajari dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan harus ditekankan. Karena identitas budaya kita yang mendasari semuanya adalah Pancasila dan ciri khas kita, Gotong Royong. Saat ini, kegiatan gotong royong mulai tidak ada. Sebagai contoh kegiatan gotong royong di perumahan yang mulai digantikan dengan warga menyewa pembersih komplek sehingga kegiatan bersih bersih Bersama sudah tidak ada.
Ideologi Indonesia yaitu Pancasila juga harus diperkuat dengan Pendidikan Pancasila mengingat mudahnya ideologi asing untuk masuk ke Indonesia karena perkembangan teknologi. Akan banyak masuk nilai yang tidak sesuai dengan nilai nilai Indonesia. Jika nilai tersebut mendominasi, maka di masa depan nilai nilai Indonesia akan punah dan kita tidak memiliki ciri khas yang membedakan dengan wilayah lain. Karena identitas budaya merupakan keunikan dan identitas budaya kita yang kaya akan keberagaman budaya
dan unik.
Meski globalisasi disebabkan oleh teknologi, kita tidak bisa sepenuhnya meninggalkan teknologi. Justru kita bisa menggunakan teknologi untuk memperkenalkan Indonesia ke negara lain. Dengan begitu, budaya kita semakin dikenal oleh negara lain dan juga membantu orang Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk tetep mengenal budaya asalnya melalui media sosial, dll. Identitas budaya Indonesia juga bisa mendominasi dan tidak menjadi minoritas. Masyarakat khususnya golongan muda juga harus memiliki keinginan untuk melestarikan budaya dan indentitas Indonesia serta memperkenalkannya ke berbagai wilayah karena
generasi sekarang merupakan generasi yang lebih familiar dalam menggunakan teknologi dan manfaatkannya dengan baik. Menjaga identitas budaya adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif, kita dapat melestarikan warisan leluhur dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Ingatlah, budaya adalah jati diri kita sebagai bangsa.
REFERENSI:
Rahmadina, Syifa. 2024. Kemdikbud-Ristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Etnolinguis
UNAIR Ungkap Penyebabnya. Dalam https://unair.ac.id/kemdikbud-ristek-sebut-11-bahasa-
daerah-punah-etnolinguis-unair-ungkap-penyebabnya/. Surabaya.
Apa Itu Globalisasi. 2021. https://uma.ac.id/berita/apa-itu-globalisasi.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
