Pojok Best : Berupaya Untuk Hidup Rendah Hati

Berita Lainnya - 19 February 2025

Penulis : Winny Lim/XI-2

Editor Tim Medsos AKJ

Dalam kehidupan ini, banyak orang yang berlomba-lomba untuk meraih kesuksesan, kekuasaan, dan pengakuan dari orang lain. Mereka sering kali mengandalkan kemampuan diri sendiri, dan kepintaran individu untuk mencapai apa yang diinginkan. Akan tetapi, Firman Tuhan melalui Yakobus 4:10 mengajarkan kita hal yang berbeda. Tuhan menghendaki kita untuk bersikap rendah hati karena itu adalah kunci untuk menerima pengangkatan darinya.

Kerendahan hati di hadapan Tuhan mengandung pengakuan bahwa tanpa pertolongan-Nya, kita tidak dapat melakukan apa pun. Semua yang kita miliki berasal dari kasih karunia-Nya. Dengan bersikap rendah hati, kita menanggalkan kesombongan, serta menyadari bahwa keberhasilan yang sejati datang bukan dari usaha kita sendiri, melainkan dari Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, kita memberikan ruang baginya untuk berkarya lebih besar dalam hidup kita. Tuhan berjanji bahwa Dia akan meninggikan mereka yang rendah hati.

Cara Tuhan untuk meninggikan kita bisa berbeda dari apa yang kita bayangkan. Tidak selalu berupa kekayaan atau pujian dunia, tetapi bisa dalam bentuk pertumbuhan rohani, kedamaian batin, hikmat, dan berkat-berkat rohani yang berharga. Saat kita setia dan tetap rendah hati, Tuhan akan mengangkat kita pada waktu-Nya yang sempurna dan sesuai dengan rencana-Nya yang mulia.

Best Youth, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk meneladani kerendahan hati Yesus. Yesus memilih merendahkan dirinya, dan Ia rela mati di kayu salib demi menebus dosa manusia. Melalui teladan Yesus, kita belajar bahwa kerendahan hati bukanlah kelemahan, tetapi adalah jalan menuju kemuliaan yang sejati, yang memuliakan nama Tuhan.

Marilah kita terus berupaya untuk hidup rendah hati di hadapan Tuhan. Dalam segala pencapaian, keberhasilan, maupun tantangan yang kita hadapi, kita harus selalu mengandalkan Tuhan dan menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangannya. Hanya Dia yang dapat menuntun dan mengangkat kita dengan cara yang terbaik sesuai kehendaknya.