POJOK BEST: Be a good comforter
Berita Lainnya - 13 February 2022
“Turut berduka cita..”, “Ikut bersimpati ya”, “Kamu yang kuat ya.” Kalimat-kalimat tersebut yang biasanya kita ucapkan ketika di dalam momen kehilangan atau kedukaan. Tetapi apakah melalui kata-kata tersebut sungguh-sungguh tulus dari hati kita? Apakah kita betul- betul ikut berduka dan merasa kehilangan? Atau kata-kata tersebut hanya menjadi suatu kebiasaan tanpa makna yang mendalam?
Dari bacaan 2 Korintus 1:3-4, kita mau belajar dua hal bagaimana kita menghibur mereka yang sedang mengalami penderitaan:
Pertama, meyakini bahwa Tuhan Yesus sumber Penghiburan Sejati (ayat 3)
“Allah Sumber segala penghiburan.” Kita percaya bahwa hanya Tuhan Yesus sumber kekuatan. Tidak ada pribadi yang sanggup menolong kita untuk melalui masa-masa sukar selain Allah. Kita harus meyakinkan teman, sahabat atau keluarga bahwa kesedihan dan penderitaan yang dialami dapat dilalui ketika kita datang kepada Tuhan maka sukacita akan kita dapatkan kembali.
Kedua, menghibur dan menguatkan dengan tindakan (ayat 4)
“sehingga kami sanggup menghibur.” Kita adalah alat perpanjangan tangan Tuhan. Kita dipakai Tuhan salah satunya untuk dapat menguatkan sesama. Bukan sekedar kata-kata tetapi dengan aksi nyata. Sebagai contoh menjadi pendengar ketika teman atau keluarga menyampaikan kesedihannya atau mengajak mereka untuk berdoa bersama.
Marilah kita memperhatikan dan menghibur mereka yang sedang menderita. God bless!
Penulis: Yuni S. Gultom
Editor: Maria Fransisca
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur