Cerita Sobat AKJ: Pribadi yang Belajar Menghargai dan Menghormati Pemerintah
Berita Lainnya - 12 February 2024
Image source: bnp.jambiprov.go.id
Matius 22: 15-22
Tentang membayar pajak kepada Kaisar
15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" 21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."22 Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.
Sobat AKJ! Pernahkan memiliki pengalaman berjumpa atau bergaul dengan orang yang kita tahu bahwa orang itu benci kepada kita. Dalam situasi seperti itu, kira-kira apa ya yang dipikirkan orang itu pada kita?
Teks Alkitab Matius 22:15-22 di atas menggambarkan tokoh-tokoh politik yang saat itu membenci Yesus dan bekerja sama untuk membunuh Yesus. Saat itu elektabilitas Yesus sedang naik di kalangan masyarakat, dan di saat yang sama, lilitan pajak pun semakin mencekik. Pada jaman itu, mata uang yang berlaku di negara dan di tempat ibadah berbeda. Di tempat ibadah mata uang yang berlaku adalah Dinar, sementara untuk urusan negara mata uang yang dipakai adalah mata uang Romawi. Demikian halnya dengan pajak, dibayar dengan mata uang Romawi.
Ketaatan kepada kaisar Roma adalah harga mati, sehingga ketentuan membayar pajak menjadi kewajiban. Hal inilah yang menumbulkan keresahan bagi umat Yahudi yang diajarkan untuk taat hanya kepada Allah. Keresahan ini dimanfaatkan oleh orang-orang Farisi untuk menjatuhkan Yesus dengan mengajukan pertanyaan tentang membayar pajak kepada Kaisar (ay. 17). Yesus pun memberikan jawaban tegas atas pertanyaan orang-orang Farisi tersebut (ay.21). Jawaban Yesus membuat bungkam orang-orang Farisi dan mereka pun mundur.
Saat ini, bangsa Indonesia sedang melalui masa-masa pesta politik dan puncaknya adalah PEMILU yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024. Bersandar dari firman Tuhan yang baru saja kita baca, kita perlu menyadari 3 hal berikut ini agar lebih siap menjelang PEMILU:
- Apapun yang menjadi pilihan kita pribadi, dalam keluarga, meskipun berbeda pilihan, ingatlah tangan Tuhan senantiasa menolong semua proses PEMILU sampai akhir. Jangan ada perselisihan karena pilihan yang berbeda. Jadilah tangan kanan Allah.
- Apapun yang kita siapkan dalam hidup ini, termasuk pilihan kita, jangan jadikan itu sebagai berhala hidupmu, sehingga kita tidak mengabdi kepada dua tuan.
- Allah Sang Pencipta menjadikan kita gambar dan rupa Allah. Oleh karena itu mari sobat AKJ, nyatakan keteladanan Allah itu dengan hidup seturut sifat-sifat Allah yaitu berbelas kasih, murah hati, menjadi penolong bagi sesama.
Akhir kata, kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, maka secara pribadi, lakukanlah itu dalam semua aspek kehidupan kita, dalam studi, pekerjaan, pergaulan, dan setiap pilihan sobat AKJ.
By. RgAKJ
Editor: Ibu Filina
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur