Yohanes Andika Suharli_Asistan Laboratorium_ITB_Sains dan Teknologi Farmasi

BERITA LAINNYA - 09 March 2021

Nama Lengkap    : Yohanes Andika Suharli Program Studi    : Sains dan Teknologi Farmasi Universitas          : Institut Teknologi Bandung Kota                     : Bandung Tahun Kelulusan : 2016

Saya memiliki pengalaman menjadi Asisten Laboratorium atau biasa di Farmasi ITB menyebutnya asisten praktikum (asprak) sebanyak tiga kali.

Mata kuliah yang dimaksud yaitu :

1. Botani Farmasi (BoFa)à ada pada semester 3, saya menjadi asprak saat semester 5
2. Kimia Fisik dan Organik Farmasi (KFOF)à ada pada semester 4, saya menjadi asprak saat semester 6
3. Farmakognosi Analitik (Farnal)à ada pada semester 6, saya menjadi asprak saat semester 8

Bofa dan Farnal berada pada Kelompok Keilmuan (KK) Biologi Farmasi, sedangkan KFOF berada pada Kelompok Keilmuan Farmakokimia. Di kedua KK tersebut, saya sangat menyukainya sebab pada KK Biologi Farmasi merupakan tujuan saya untuk bisa menemukan obat-obat baru yang berasal dari tanaman. Hal ini disebabkan saya berpandangan bahwa obat dari tanaman memiliki potensi yang sangat besar dan masih belum tereksplorasi dengan baik. Sementara itu, KK Farmakokimia mempelajari instrument-instrument farmasi yang memiliki banyak sekali perhitungan matematika, sedangkan saya sangat menyukai matematika sejak SMA. Selain itu, KK Farmakokimia merupakan KK pendukung bagi saya untuk bisa menemukan potensi obat baru dari tanaman. Oleh sebab itu, selain mata kuliah yang menarik dan sejalan dengan tujuan saya di farmasi, saya makin bisa memahami lebih dalam dari mata-mata kuliah tersebut melalui asisten praktikum.

Pada sistem pemilihan asprak di Farmasi ITB, ada dua aspek yang sangat dipertimbangkan, yaitu nilai dan karakter tiap individu mahasiswa. Nilai yang dipertimbangkan tidak hanya nilai praktikum, tetapi nilai teori di kelas. Oleh karena itu, kelebihan saya untuk dipercaya menjadi asprak, yaitu nilai saya yang sangat memuaskan dan karakter individu yang baik menurut dosen-dosen pengampu mata kuliah tersebut (satu mata kuliah terdapat minimal 2 dosen).

Pengalaman positif yang diperoleh selama menjadi asprak adalah saya memiliki banyak kenalan (terutama pada asisten akademik ITB, analis lab, adik tingkat, dan teman sesama asisten). Selain itu, bisa menjadi mengingat kembali dan lebih mendalami materi-materi pada mata kuliah tersebut. Di sisi lain, saya juga belajar memanajemen waktu sebab harus bisa mengatur waktu untuk praktikum perkuliahan sendiri dan tanggung jawab lainnya.

Selama saya sekolah di SMAK PENABUR HI, banyak sekali nilai-nilai yang diajarkan untuk membekali saya menghadapi masa depan saya sendiri. Dari sekian banyak nilai, ada beberapa nilai yang sangat saya tanamkan dalam diri saya untuk bisa berkembang di perguruan tinggi yang saya tempuh. Nilai-nilai tersebut dari yang menurut saya terpenting ialah :

1. Integritas

Integritas atau kejujuran sangat dilatih sejak dini oleh SMAK HI, terutama saat melalui ujian-ujian. Walau pelatihan yang dinilai sangat memaksa (karena dipasangkan CCTV), tetapi di sini saya mengerti untuk belajar arti integritas. Setelah terbiasa dengan konsep integritas atau kejujuran, diharapkan itu menjadi salah satu karakter yang melekat pada diri saya. Saya merasa integritas atau kejujuran tidak hanya diajarkan oleh SMAK HI, di ITB juga sangat menekankan nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.

Saya pernah melihat teman-teman saya yang kesulitan dalam  berintegritas, tetapi karena sudah diajarkan sejak awal saya masuk di SMAK HI, saya tidak kesulitan dalam berintegritas. Selama saya di ITB, dengan integritas yang tinggi saya dapat dipercaya oleh lingkungan ITB pada hal-hal penting. Misalnya, saya dipilih menjadi ketua umum seminar agama oleh dosen agama, diminta secara langsung menjadi ketua kelas di beberapa mata kuliah (tugas ketua kelas untuk mengatur absen, jadwal dan tempat kelas, mengumpulkan tugas, dll) oleh dosen mata kuliah terkait, penyampai pesan penting dari pihak farmasi ITB kepada teman-teman angkatan saya, saya menjadi ketua divisi dalam acara-acara kemahasiswaan, diminta menjadi orang kepercayaan di salah satu divisi organisasi kemahasiswaan oleh ketua divisinya, hingga saya terpilih menjadi asisten praktikum. Terpilihnya menjadi asisten praktikum oleh dosen-dosen karena saya memiliki nilai integritas ini dan hal itu sudah dirasakan oleh dosen-dosen tersebut. Semua itu terjadi karena nilai integritas ada pada diri saya sehingga dengan memiliki hal-hal penting tersebut, saya dapat mengembangkan diri saya lebih lagi dari segi nilai lain seperti komunikasi, manajemen waktu, dan lain-lain.

1. Disiplin dan konsistensi

Disiplin dan konsisten merupakan nilai kedua yang ditekankan oleh SMAK HI kepada setiap murid SMAK HI dalam pembentukan karakter yang baik. Hal ini dapat dibuktikan salah satunya melalui ujian dan tugas yang tak henti-henti. Menurut saya, proses tersebut dapat membuat diri kita menjadi orang yang disiplin dan konsisten. Dengan disiplin dan konsisten, hal baik lain akan mengikuti seperti manajemen waktu yang baik, mudah dipercaya orang lain, hidup terarah, dan lain-lain. Seperti yang kita tahu bahwa kehidupan mahasiswa bukan hidup yang main-main terutama hidup di perantauan.

Salah satu hal yang terasa dan bermanfaat dalam disiplin dan konsisten, yaitu kehidupan saya pada masa kost. Di tempat kost, saya disiplin dan konsisten dalam mengatur kamar, kebersihan, dan lain-lain. Hal kecil seperti ini dapat dinilai dan mendapat pujian di lingkungan kost saya karena kamar saya merupakan kamar terbersih dan terapi.

Pada kehidupan akademik, disiplin dan konsisten sangat bermanfaat pada saat kelas, tugas, ujian, dan praktikum yang super banyak dan padat. Selama saya kuliah di ITB, yang saya rasakan sama seperti waktu di SMAK HI, tetapi skala lebih besar. Karena disiplin dan konsisten yang telah ditanamkan dalam diri saya, saya dapat mengatur waktu cukup baik dan dapat mengikuti kegiatan lain-lain, seperti kegiatan kemahasiswaan, asisten praktikum, dan lain-lain.

1. 3S (Senyum, Sapa, Salam)

Nilai 3S yang dilatih oleh SMAK HI menjadikan diri kita menjadi orang yang ramah dan mudah bergaul. Dengan sifat ramah dan mudah bergaul, kita bisa mudah beradaptasi dan diterima oleh lingkungan baru kita. Setiap lingkungan baru akan menjadi keluarga baru saat kita menjadi orang yang ramah dan mudah bergaul. Hal ini dapat dibuktikan dengan saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang saya lakukan. Walau saya memiliki nilai integritas, disiplin, dan konsistensi yang tinggi tetapi tidak bisa menempatkan diri pada lingkungan tersebut, akan sulit juga dalam melakukan segala sesuatunya. Oleh karena itu, nilai 3S yang ditanamkan dapat membawa saya menjadi orang yang mudah diterima di lingkungan baru saya yakni kampus.

Tags:

Share:

Share

Tweet

whatsapp