Tetaplah Bersyukur dalam Segala Hal
BERITA LAINNYA - 15 February 2025
Tetaplah Bersyukur dalam Segala Hal
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)
Bersyukur adalah salah satu sikap hati yang paling penting dalam kehidupan orang percaya. Namun, kenyataannya, kita sering kali lebih mudah bersyukur ketika segala sesuatu berjalan sesuai keinginan kita. Saat kita mendapatkan pekerjaan yang baik, kesehatan yang prima, atau hubungan yang harmonis, kita berkata, "Terima kasih, Tuhan!" Tetapi bagaimana jika hidup tidak berjalan sesuai harapan? Bagaimana jika kita menghadapi kegagalan, kehilangan orang yang kita kasihi, atau menghadapi kesulitan finansial? Apakah kita masih bisa bersyukur?
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika tidak berkata, "Bersyukurlah hanya dalam keadaan baik," tetapi "dalam segala hal." Ini berarti kita diajak untuk bersyukur bukan hanya dalam suka, tetapi juga dalam duka. Ini bukan berarti kita harus bersukacita atas penderitaan, tetapi lebih kepada menyadari bahwa dalam setiap keadaan, Tuhan tetap berdaulat dan rencana-Nya tetap sempurna.
Dalam Alkitab, kita melihat banyak contoh orang yang tetap bersyukur di tengah penderitaan. Salah satu contoh terbaik adalah Ayub. Ketika ia kehilangan semua yang dimilikinya—hartanya, anak-anaknya, dan kesehatannya—ia tetap berkata, "TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21). Ayub memahami bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan bahwa hidupnya ada dalam kendali-Nya.
Bagaimana kita bisa tetap bersyukur dalam situasi sulit? Salah satu caranya adalah dengan mengubah perspektif kita. Alih-alih fokus pada apa yang kita tidak miliki atau yang telah kita hilangkan, kita dapat mulai menghitung berkat-berkat yang masih kita miliki. Bahkan di tengah badai kehidupan, selalu ada sesuatu yang bisa kita syukuri. Kita masih bisa bernapas, kita masih memiliki keluarga atau teman yang mendukung, dan yang paling penting, kita masih memiliki Tuhan yang setia.
Ketika kita memilih untuk bersyukur, kita sedang membuka pintu bagi damai sejahtera Tuhan untuk memenuhi hati kita. Rasa syukur mengusir kecemasan, mengalahkan kepahitan, dan menggantikan keluhan dengan pengharapan. Orang yang bersyukur bukanlah orang yang tidak pernah mengalami masalah, tetapi orang yang memilih untuk percaya bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang baik dalam setiap keadaan.
Hari ini, apapun keadaanmu, coba luangkan waktu untuk mengingat berkat-berkat Tuhan dalam hidupmu. Mungkin itu adalah keluarga yang mendukung, sahabat yang peduli, atau bahkan sekadar nafas kehidupan yang Tuhan berikan. Semakin kita melatih diri untuk bersyukur, semakin kita akan melihat kebaikan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur