Tari Topeng Getak: Warisan Budaya Madura yang Sarat Makna

BERITA LAINNYA - 07 May 2025

Tari Topeng Getak: Warisan Budaya Madura yang Sarat Makna


Dibuat oleh Bidang 8 SMAK HI

Tari Topeng Getak merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pamekesan, Madura, Jawa Timur. Tarian ini dikenal karena penggunaan topeng sebagai elemen utama pertunjukan, serta gerakan yang dinamis dan penuh ekspresi. Kata "Getak" sendiri diambil dari suara hentakan kaki penari saat menari, yang menjadi ciri khas dari tarian ini. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara-acara adat, pentas seni, maupun perayaan budaya untuk memperkenalkan kekayaan seni Madura.

Dalam pertunjukannya, para penari mengenakan topeng beragam bentuk dan warna, yang melambangkan berbagai karakter atau watak manusia. Gerakan tariannya menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat, mulai dari kebahagiaan, perjuangan, hingga kritik sosial. Tari Topeng Getak tidak hanya mengandalkan keindahan gerak, tetapi juga menyampaikan pesan moral melalui ekspresi dan simbolisme topeng yang dikenakan.

Tarian ini biasanya diiringi oleh musik tradisional Madura, seperti gamelan saronen, yang memberikan irama cepat dan semangat. Penari melakukan hentakan kaki yang kuat dan ritmis, menciptakan suara “getak-getak” yang menjadi daya tarik tersendiri. Gerakannya lincah, penuh energi, dan kadang diselipi unsur humor, menjadikannya sangat menghibur bagi penonton dari berbagai kalangan usia.

Selain sebagai hiburan, Tari Topeng Getak memiliki nilai spiritual dan filosofis yang mendalam. Tarian ini dulunya digunakan dalam ritual adat sebagai media untuk mengusir roh jahat atau untuk meminta perlindungan dari leluhur. Oleh karena itu, meski kini lebih sering ditampilkan sebagai seni pertunjukan, unsur sakral dalam tarian ini masih tetap dijaga oleh para pelaku seni tradisional Madura.

Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, Tari Topeng Getak perlu terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda. Pemerintah daerah, seniman, dan masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga eksistensinya melalui pelatihan seni, pertunjukan rutin, dan promosi budaya. Dengan begitu, tarian ini tidak hanya menjadi warisan lokal Madura, tetapi juga aset budaya bangsa yang patut dibanggakan.

Tags:
BERITA LAINNYA - 04 September 2022
FENOMENA SUPERCOOLING DALAM EFEK MPEMBA
BERITA LAINNYA - 01 September 2022
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
BERITA LAINNYA - 09 September 2022
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
BERITA LAINNYA - 06 September 2022
Kerapuhan yang Indah
Kerapuhan yang Indah
BERITA LAINNYA - 05 September 2022
Teguran dalam Kasih
Teguran dalam Kasih
BERITA LAINNYA - 08 November 2023
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
BERITA LAINNYA - 11 November 2023
Konflik Separatis Papua Merdeka
Konflik Separatis Papua Merdeka
BERITA LAINNYA - 12 November 2023
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
BERITA LAINNYA - 17 November 2023
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Dari Mangkuk Ham ke Pengharapan: Refleksi tentang...
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Percaya Rencana Allah ..
Percaya Rencana Allah ..
BERITA LAINNYA - 02 October 2024
Hubungan dengan Tuhan ..
Hubungan dengan Tuhan ..
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
JANGANLAH BERPUTUS ASA
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Segala Perkara Dapat Kutanggung di dalam Dia
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 20 November 2024
Tenang dalam Kristus
BERITA LAINNYA - 21 November 2024
Dikejar Kasih-Mu ke Ujung Dunia
Dikejar Kasih-Mu ke Ujung Dunia
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Bersama Tuhan Hatiku Tenang
Bersama Tuhan Hatiku Tenang
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Janji Allah tentang Masa Depan
Janji Allah tentang Masa Depan
BERITA LAINNYA - 23 November 2024
Pelukan Tuhan yang Menghibur
Pelukan Tuhan yang Menghibur
BERITA LAINNYA - 24 February 2025
PENGKHIANATAN G30SPKI DI INDONESIA
BERITA LAINNYA - 27 February 2025
Analisis Kasus Vina Cirebon: Dampak Sosial dan Bu...
Artikel
BERITA LAINNYA - 05 February 2025
Pesona Candi Dieng: Destinasi Wisata Sejarah dan...
Artikel
BERITA LAINNYA - 12 February 2025
RUMAH ADAT PAPUA
Artikel
BERITA LAINNYA - 19 February 2025
Candi Jiwa: Jejak Sejarah di Tanah Karawang
Artikel

Choose Your School

GO