Sekelumit tentang Perang Dunia I

BERITA LAINNYA - 20 December 2024

 

 

Dalam artikel ini kami ingin membahas tentang Perang Dunia 1. Menurut kami, Perang Dunia 1 adalah salah satu perang yang paling mematikan yang pernah terjadi di sejarah manusia yang disebabkan oleh situasi yang sudah menegangkan ditambah dengan asasinasi pewaris mahkota salah satu negara yang terpenting di seluruh Eropa.

Para ahli sepakat bahwa masalah inti yang menyebabkan Perang Dunia 1 adalah terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand. Maka dalam Kajian Pustaka ini kita akan memberikan pendapat ahli atau penulis buku tentang apa itu Perang Dunia 1.

Menurut Alfi Arifian dalam bukunya Sejarah Lengkap Perang Dunia 1 (1914-1918), Perang Dunia 1 adalah titik balik dalam sejarah dunia yang menggambarkan pergeseran dalam dinamika kekuatan global, perubahan dalam metode perang, serta dampak sosial dan politik yang meluas.

Menurut Matt Doeden dalam bukunya Weapons of World War I, Perang Dunia 1 dapat dipahami sebagai era transisi dalam peperangan modern. Ini adalah periode di mana banyak teknologi militer baru diperkenalkan dan digunakan untuk pertama kalinya, seperti senapan mesin, senjata kimia, dan kendaraan tempur. Perang ini menandai perubahan signifikan dalam cara perang dilakukan, dari gaya pertempuran tradisional ke taktik yang lebih kompleks dan berdampak besar.

Menurut War History Journals dalam bukunya WW1: Tales from the Trenches, Perang Dunia 1 adalah sebuah konflik global yang berlangsung antara tahun 1914 dan 1918, melibatkan negara-negara dari seluruh dunia.

Menurut Louis L. Snyder dalam bukunya Historic Documents of World War I, Perang Dunia 1 adalah konflik global yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918. Perang ini melibatkan banyak negara dari berbagai belahan dunia, yang terbagi dalam dua aliansi utama: Sekutu (Entente) dan Kekuatan Sentral (Central Powers).

Menurut Tuchman dalam bukunya The Guns of August: The Outbreak of World War 1, Perang Dunia 1 bukan hanya tentang bentrokan militer semata, tetapi juga merupakan peristiwa yang dipicu oleh serangkaian keputusan, kesalahpahaman, dan dinamika politik yang rumit. Ia menekankan bahwa perang ini sangat terkait dengan kekuatan dan ambisi politik negara-negara besar yang terlibat, dan bagaimana kegagalan diplomasi dan komunikasi memperburuk situasi.

 

Penyebab

Penyebab utama dari terjadinya Perang Dunia 1 adalah karena asasinasi dari keturunan kaisar dan pewaris mahkota kaisar Austria-Hungaria yang disebabkan oleh seorang Serbia yaitu Gravilo Princip pada 28 June 1914. Tapi tidak hanya itu saja penyebabnya. Penyebab yang lain adalah kekalahan Prancis di Perang Prancis-Prusia pada tahun 1871. Prusia berhasil mengalahkan Prancis, menyatukan seluruh Jerman, membentuk Kekaisaran Jerman dan mengambil daerah Prancis yaitu Alsace-Lorraine. Selain itu, terjadi Perang Balkan 1 dan 2 yang merubah daerah Balkan sejara drastis sehingga muncul negara baru yaitu Albania dan ekspansi negara lain seperti Yunani, Serbia, Rumania, dan Bulgaria. Selain itu, ketidakpuasan dan ketakutan Prancis, Britania Raya, dan Kekaisaran Rusia terhadap kekuasaan Kekaisaran Jerman di Eropa yang mungkin akan bertumbuh terus dan mendominasikan seluruh daratan Eropa.

 

Tempat Terjadi

Tempat pertama perang, bermula pada Austria-Hungaria yaitu German dan Austria-Hungaria melawan Serbia (Kampanye Serbia). Setelah itu mereka melawan Belgium (Invasi German ke Belgium (1914), Burning of Louvain, August 1914), Setelah itu German membantu Austria-Hungaria untuk menyerang Rusia (Battle of Tannenberg), Lalu berlanjutnya perang German melawan Prancis dan Britania Raya (Battle of the Marne, Trench warfare).

 

Lalu ada Australia yang melawan Nugini Jerman. Lalu Kesultanan Utsmaniyah menyerang Rusia dan mengakibatkan Kesultanan Utsmaniyah pun ikut campur dalam Perang Dunia 1. Lalu Kesultanan Utsmaniyah menyerang Britania Raya di Mesir. Lalu Kesultanan Utsmaniyah ingin mengambil kembali Gallipoli yang telah diambil alih oleh Prancis, Italia, dan Britania Raya (Gallipoli Campaign). Setelah itu dilanjutkan peran German, Austria-Hungaria dan, Bulgaria melawan Serbia (Serbian Campaign 1915). 

 

Pada tahun 1916 terjadi perang laut antara German dan Britania Raya (Pertempuran Jutland). Setelah itu terjadi peperangan terlama di Perang Dunia 1 yaitu perang antara German dan Prancis yang disebut sebagai (Pertempuran Verdun). Didalam pertempuran Verdun ada pertempuran Somme dimana Britania Raya membantu Prancis untuk melawan German. Dari sisi Rusia yang terus terjadi perlawanan dan berusaha memajukan keposisiannya dengan cara Brusilov Offensive. Selagi Rusia diserang Romania berusaha untuk maju tetapi gagal melawan German dan Austria-Hungaria. Rusia pun berbalik dan menyerang Kesultanan Utsmaniyah. Gencatan senjata 11 November 1918 menjadi yang terakhir di Perang Dunia 1 antara German dengan Amerika Serikat, Prancis, Britania Raya.

 

Kapan terjadi?

  Perang Dunia 1 diawali pada tanggal 28 Juli 1914 dan berlangsung di Eropa yang terjadi selama 4 tahun tetapi lebih tepatnya 5 tahun karena pada tanggal 28 Juli 1919 baru ditandainya Perjanjian Versailles oleh Jerman bersama dengan Britania Raya, Prancis, dan Rusia.

 

Perang Dunia 1 diawali dengan terbunuhnya Pangeran Austria-Hungaria pada tanggal 28 Juni 1914. Kejadian ini terjadi saat pangeran sedang berkunjung ke Sarajevo. Tetapi malah membuat amarah Austria-Hungaria berkebar-kebar higgga mengeluarkan 10 ultimatum. Dan karena hal ini pada tanggal 25 Juli 1914 Serbia menerima 8 tuntutan dari Austria-Hungaria. Sikap dari Serbia langsung ditolak oleh Austria-Hungaria dan membuat pertengakaran diantara keduanya.

 

Ultimatum Perang Austria-Hungaria ke Serbia yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 25 Juli 1914 hingga 28 Juli 1914 bahwa dengan jelas Austria-Hungaria ingin berperang dengan Serbia. Juga bukan hal tersebut saja tetapi Austria-Hungaria juga menyatakan perang kepada Rusia bersamaan dengan pernyataan perang kepada Serbia melawan Jerman. Karena Jerman dan Austria-Hungaria menyerang Rusia, Prancis langsung mendeklarasikan perang kepada Jerman dan Austria-Hungaria sehingga memulai Perang Dunia 1 secara resmi. Pada 23 Agustus 1914, Jepang resmi bergabung dengan Entente untuk mengambil alih kekuasaan Jerman di Cina dan Pasifik.

 

Kemudian setelah serangan Serbia oleh Jerman dan Austria-Hungaria gagal, mereka memfokuskan perhatian ke Rusia. Mereka mendapat progres yang lumayan ke dalam teritori Rusia, tetapi belum terlalu berdampak bagi Rusia. Kemudian pada September 1914, Jerman melaksanakan Rencana Schlieffen yaitu memutari perbatasan Prancis-Jerman melalui Belgia dan Luksemburg. Karena Jerman menyerang Belgia, yang mempunyai pakta pertahanan dengan Britania Raya, Britania Raya menjadi terlibat di Perang Dunia 1 bersama negara-negara jajahannya seperti Kanada, Australia, dan lain-lain. Kemudian terjadilah perang parit yang dimulai pada Desember 1914 sampai selesainya perang pada 1918.

 

Pada 31 Oktober 1914, Kesultanan Utsmaniyah resmi bergabung dengan Blok Sentral. Pada 1 November 1914, Kekaisaran Rusia mendeklarasikan perang dan memulai pertempuran pertama mereka di daerah pegunungan Kaukasus pada 2 November 1914. Kemudian pada 23 Mei 1915 Kerajaan Italia bergabung dengan Entente untuk melawan Blok Sentral. Mereka bergabung dengan Entente karena mereka di perjanjikan mendapatkan beberapa teritori di wilayah Balkan. Jerman dan Austria-Hungaria mengalami sukses di front dengan Rusia karena mundurnya Rusia dari wilayah Polandia, sedangkan Kesultanan Utsmaniyah mengalami kesulitan di front Kaukasus karena Rusia sudah mulai masuk ke wilayah Utsmaniyah. Karena melihat kesuksesan Blok Sentral di Front Timur, Bulgaria memilih untuk bergabung dengan mereka dan mulai menyerang Serbia pada 14 Oktober 1915.

 

1916 adalah salah satu tahun yang terburuk dalam perang ini. Pada 21 Februari 1916, mulailah Pertempuran Verdun yang mengakibatkan tewasnya lebih dari 700 ribu orang yang berlangsung sampai dengan 18 Desember 1916. Pertempuran ini dimenangkan oleh Prancis yang berhasil bertahan melawan serangan Jerman. Kemudian pada 1 Juli 1916, Pertempuran Somme mulai yang merupakan pertempuran yang paling mematikan di seluruh perang ini. Pertempuran ini menyebabkan tewasnya sekitar 1 juta jiwa yang berlangsung sampai 18 November 1916. Selain itu, terjadi juga Pemberontakan Arab yang terjadi di wilayah Kesultanan Utsmaniyah yang kemudian berlangsung selama 2 tahun. Pada 27 Agustus 1916, Kerajaan Rumania bergabung dengan Entente untuk mengambil alih wilayah yang diklaim oleh mereka tetapi mereka menyerah kepada Blok Sentral pada 9 Desember 1917.

 

Masuknya Amerika Serikat dalam Perang Dunia 1 menggetarkan Jerman yang ketakutan. Awalnya Amerika adalah negara yang netral terhadap peperangan yang terjadi, tetapi karena Amerika Serikat terusik pada saat Cruiser Law yang dilanggar oleh Jerman dengan cara menenggelamkan kapal RMS Lusitania. Selain itu, karena rencana Kekaisaran Jerman untuk meminta Meksiko, yang pada saat itu sedang mengalami perang saudara, untuk menyerang Amerika Serikat melalui Telegram Zimmerman. Tetapi telegram tersebut diintersepsi oleh Britania Raya dan langsung diberikan kepada Amerika Serikat.

 

Karena hal tersebut AS kesal dan ikut serta dalam Perang Dunia 1 pada tanggal 6 April 1917. Karena AS masuk dalam Entente maka kedudukan perang pun berbalik arah yang awalnya seri dapat mendorong Entente melawan Jerman. Pada 16 April 1917, pemerintahan Jerman mengantar sebuah revolusioner komunis bernama Vladimir Lenin ke Rusia untuk mengambil alih pemerintahan Rusia setelah Kaisar Nikolas II turun dari takhtanya. Dia kemudian menyebabkan Perang Saudara Rusia pada 7 November 1917 yang berlangsung selama 6 tahun. Selain itu, Yunani juga bergabung dengan Entente pada Juni 1917 untuk mengambil alih wilayah Thracis Barat dari Bulgaria dan beberapa pulau-pulau di Laut Aegea.

 

Pada 3 Maret 1918, pemerintahan Uni Soviet yang baru menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk dengan Blok Sentral untuk mengakhiri perang dengan mereka. Dalam perjanjian tersebut, mereka menyerahkan beberapa wilayah seperti Polandia, Finlandia, dan Ukraina. Situasi terlihat baik untuk Blok Sentral setelah kemenangan di Front Timur. Namun, karena blokade yang dilakukan oleh Britania Raya, mereka kekurangan logistik untuk melanjutkan perang, baik dalam makanan maupun senjata dan amunisi. Selain itu, terjadi pemogokan Angkatan Laut Jerman karena kekalahan yang terjadi dalam pertempuran dengan Angkatan Laut Britania Raya dan rendahnya moral tentara yang berada di Front Barat. 

 

Karena itulah, satu per satu perlahan-lahan anggota-anggota Blok Sentral mulai menyerah. Mulai dengan Bulgaria pada 29 September 1918, dilanjutkan dengan Kesultanan Utsmaniyah pada 30 Oktober 1918, dan Austria-Hungaria pada 3 November 1918. Dan untuk mengakhiri Perang Dunia 1 pada tanggal 11 November 1918, telah ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata dengan Kekaisaran Jerman.

 

Siapa yang terlibat?

Perang dunia 1 terdapat 2 kelompok yang saling bermusuhan satu dengan lain yaitu kelompok Blok Sekutu(Entente) dan Blok Sentral. Blok Sekutu(Entente) yang beranggotakan Prancis, Britania Raya dan negera yang diajajah yaitu; Australia, Kanada, India, Newfoundland, Selandia Baru, Afrika Selatan, Rhodesia Selatan, Kekaisaran Rusia (1914 – 1917), Italia (1915 - 1918), Amerika Serikat (1917 – 1918), Rumania (1916 – 1918), Jepang, Serbia, Belgia, Yunani (1917 – 1918), Kerajaan Hejaz, Emirat Nejd, Hasa, Andorra, Armenia, Brasil, Republik Cina, Costa Rica, Kuba, Legiun Cekoslovak, Guatemala, Haiti, Honduras, Liberia, Montenegro, Nepal, New Hebrides, Nikaragua, Panama, Portugal, Rumania, San Marino, Siam(Thailand), Armenia, Asiria, Polandia. Blok Sentral yang berisikan negara: Kekaisaran Jerman, Austria-Hungaria, Kesultanan Utsmaniyah dan Bulgaria (1915 – 1918), Republik Demokratik Azerbaijian, Kadipaten Courland dan Semigallia, Negara Daraawiish, Republik Demokratik Georgia, Jabal Shammar, Kerajaan Lituania, Kerajaan Polandia, Kesultanan Darfur, Ukraina, Boer.



Mengapa Jerman kalah?

Menurut buku The Oxford Illustrated History of the First World War pada bab 21 yang berjudul The Allied Victories, 1918 dengan penulis Tim Travers. Jerman kalah dalam Perang Dunia 1 dikarenakan beberapa hal yaitu, Jerman terkena pandemi Influenza dengan lebih dari setengah juta dari populasi Jerman yang mengakibatkan hanya 2 dari 13 divisi tentara yang sehat. Kalahnya angka perajurit Jerman dengan prajurit Sekutu(Entente), dan kurangnya peralatan perang seperti senjata dan artileri. 

 

Ada juga pandangan dari BBC (British Broadcasting Corporation) bahwa ada tiga poin mengapa Jerman bisa kalah dalam Perang Dunia 1 walaupun pada awal 1918 Jerman memiliki posisi yang lebih kuat daripada sekutu. Yang pertama, Inggris dan Prancis melakukan serangan balik yang kuat setelah Jerman melakukan “Serangan Michael” pada bulan Maret 1918 yang membuat tentara Jerman belum siap untuk melakukan peperangan. Yang kedua adalah pemogokan yang dilakukan Angkatan Laut Jerman. Yang ketiga dan terakhir adalah bergabungnya Amerika Serikat ke Blok Sekutu(Entente) pada April 1917 untuk melawan Jerman yang membuat Jerman kesulitan untuk mempertahankan maupun menang dalam perang terhadap Blok Sekutu(Entente).

 

  1. Hasil Perang

 Dalam pertanyaan ini kita akan membahas tentang perjanjian yang terbentuk di Perang Dunia 1. Terjadi beberapa perjanjian setelah Perang Dunia 1, yang paling terkenal yaitu Perjanjian Versailles. 

 

Perjanjian Versailles menyatakan bahwa Jerman harus menarik mundur pasukannya dari Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Prusia Timur. Kemudian Jerman harus menyerahkan sebagian wilayahnya, seperti Schleswig Utara ke Denmark, Provinsi Prusia Posen dan Barat, wilayah Soldau, serta daerah Walmia dan Masuria ke Polandia, beberapa wilayah di Silesia ke Cekoslovakia dan Polandia, kota Eupen dan Malmedy ke Belgia, daerah Memelland ke Lituania, provinsi Saarland dibawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa, kota pelabuhan Danzig menjadi kota bebas, serta menyerahkan koloninya di Afrika dan Pasifik. Selain itu, Jerman harus menyerahkan kembali Provinsi Alsace dan Loraine yang diperoleh ketika Perang Prusia-Prancis pada tahun 1871.

 

Jerman juga harus menyerahkan 5.000 artileri, 25.000 senapan mesin, 5.000 lokomotif, 5.000 truck, 15.000 gerbong, 1.700 pesawat tempur (bomber), serta semua kapal selam dan semua kapal perang Jerman harus dikirim ke Scapia Flow untuk dibagi-bagikan oleh Sekutu. Tidak hanya itu, Jerman harus memberikan ganti rugi sebesar 5 miliar dolar AS dalam bentuk emas atau yang setara mulai bulan Mei 1921. Jerman tidak boleh memiliki tank, pesawat tempur bomber, dan kapal perang. Industri perang Jerman akan diawasi secara ketat dan Jerman hanya diperbolehkan memiliki 100.000 tentara.

 

Perjanjian yang kedua adalah Perjanjian Saint-Germain-en-Laye yang merupakan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 10 September 1919 oleh negara-negara pemenang Perang Dunia 1 dengan Austria. Hasil dari perjanjian ini adalah Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslovakia, Polandia, dan Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia. Perjanjian ini juga meminta pembayaran "pampasan perang" kepada Sekutu. Austria kehilangan lebih dari 60 persen wilayahnya yaitu Tanah Mahkota Bohemia dan Moravia menjadi bagian dari negara Cekoslovakia, Kerajaan Galisia dan Lodomeria diberikan kepada Polandia, wilayah Bukovina di timur diserahkan kepada Kerajaan Rumania, Tirol Selatan, Gorizia dan Gradisca, Kota Kekaisaran Bebas Trieste dan Markgrafschaft Istria, dan beberapa pulau di Dalmatia diberikan kepada Kerajaan Italia, wilayah Bosnia dan Herzegovina, Kerajaan Dalmasia, Kadipaten Karniola, dan Styria Hilir diserahkan kepada Yugoslavia. Satu-satunya wilayah Austria-Hungaria di luar Eropa, konsesi Tianjin, dikembalikan kepada Tiongkok. Wilayah Burgenland diserahkan kepada Austria, sementara batas wilayah di Kärnten Selatan ditentukan oleh plebisit Kärnten. Austria juga dibatasi jumlah angkatan daratnya menjadi 30.000 sukarelawan.

 

Perjanjian berikutnya yaitu Perjanjian Trianon. Perjanjian Trianon adalah perjanjian perdamaian setelah berakhirnya Perang Dunia 1, antara Sekutu Perang Dunia 1 dan Hungaria, yang dianggap sebagai penerus Austria-Hungaria. Perjanjian ini membahas mengenai perbatasan Hungaria. Hungaria kehilangan 2/3 teritorinya dan sekitar 1/3 penduduknya. Perjanjian ini ditandatangani pada 4 Juni 1920 di Versailles, Prancis. Hasil dari perjanjian ini adalah seluruh daerah Transylvania diambil oleh Kerajaan Rumania, wilayah Burgenland diambil oleh Austria, wilayah Slovakia, Rutenia Karpatia, dan Pressburg diserahkan kepada Cekoslovakia, wilayah Kroasia-Slavonia diserahkan kepada Kerajaan Serbia, Kroasia, serta Yugoslavia, wilayah Banat dan Transilvania diserahkan kepada Rumania, dan Fiume diberikan kepada Italia. Para anggota keluarga Hapsburg juga tidak diperbolehkan menjabat sebagai Raja Hongaria. Selain itu, Kerajaan Hongaria juga diberi sanksi reparasi perang dan dibatasi untuk hanya memiliki 35.000 tentara.

 

Perjanjian ke empat adalah Perjanjian Sévres. Perjanjian Sèvres ialah perjanjian damai setelah Perang Dunia 1 antara Kesultanan Utsmaniyah dengan Sekutu pada tanggal 10 Agustus 1920. Hasil dari perjanjian ini adalah pendirian Kerajaan Hijaz yang kemudian menjadi bagian dari Arab Saudi pada tahun 1932, pendirian Republik Demokratik Armenia yang kemudian diserang oleh Tentara Merah dan menjadi bagian dari Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia pada tahun 1923, pengendalian Sekutu atas Kesultanan Utsmaniyah di bidang keuangan dan militer, pendirian Suriah dari penjajahan Prancis, bersama dengan beberapa bagian dari Anatolia, Yunani mencaplok daerah Izmir yang kemudian menjadi bagian dari Turki pada tahun 1923, dan Italia menegaskan atas kepemilikan Dodekanisa dan sebagian besar Anatolia selatan dan barat/tengah, begitupun kota pelabuhan Antalya dan bekas ibu kota Seljuk, Konya. Kurdistan dijadwalkan mengadakan referendum untuk menentukan nasibnya, yang menurut Bab III pasal 62-4 masuk Provinsi Mosul. Perjanjian Lausanne tahun 1923 menentukan perbatasannya sekarang. Perjanjian ini juga menyebabkan runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah dan munculnya Republik Turki yang akan mengambil kembali wilayahnya di Perang Kemerdekaan Turki.

 

Perjanjian yang terakhir adalah Perjanjian Neuilly-sur-Seine. Perjanjian Neuilly-sur-Seine adalah perjanjian yang mewajibkan Bulgaria menyerahkan sebagian wilayahnya dan melucuti senjatanya serta membatasi kekuatan militernya. Perjanjian ini ditandatangani tanggal 27 November 1919 di Neuilly-sur-Seine, Prancis. Hasil dari perjanjian ini adalah menyerahkan Thracia Barat ke Yunani, menyerahkan wilayah seluas 2,563 km2 di sebelah baratnya kepada Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia yang kemudian menjadi Yugoslavia, mengembalikan wilayah Dobruja ke Kerajaan Rumania, mengurangi ukuran pasukannya hingga 20.000 prajurit, membayar reparasi perang senilai £100 juta, dan mengakui keberadaan Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia. Di Bulgaria, perjanjian ini dikenal dengan sebutan Bencana Nasional Kedua.

 

Dampak Perang

Perang ini sangat berdampak bagi dunia, dalam aspek politik, ekonomi, teknologi, maupun masyarakat. Dampak yang terjadi dalam aspek politik adalah munculnya beberapa negara baru, seperti Polandia, Cekoslovakia, Finlandia, dan lain-lain. Selain itu juga runtuhnya beberapa negara seperti Kekaisaran Jerman, Rusia, Austria-Hungaria, dan Kesultanan Utsmaniyah. Terjadi juga revolusi-revolusi dengan ideologi yang berbeda di beberapa negara, seperti revolusi komunis di beberapa negara eropa terutama di Rusia, Jerman dan Hungaria serta revolusi anarkisme yang terjadi di Ukraina. Kemudian Jerman, Austria, dan Turki menjadi sebuah republik. 

 

Dampak yang terjadi dalam aspek ekonomi adalah negara-negara yang kalah, seperti Jerman, Austria-Hungaria, dan Bulgaria harus membayar reparasi perang dan runtuhnya ekonomi negara-negara yang kalah. Dampak yang terjadi dalam aspek teknologi adalah berkembangnya teknologi artileri, kapal selam, senapan mesin, shotgun, flamethrower, radio dan telefon, kendaraan transportasi bermotor, pesawat yang sebelumnya ditemukan pada tahun 1905, dan teknologi-teknologi medis. Kemudian juga muncul beberapa teknologi baru seperti gas mustard, jam tangan, dan tank.

 

Dampak yang terjadi dalam aspek masyarakat adalah banyak nyawa yang hilang karena semua pertempuran yang terjadi, baik tentara maupun penduduk sipil. Terutama di Pertempuran Somme yang merupakan salah satu pertempuran yang paling mematikan di seluruh perang ini. Selain itu banyak gedung-gedung yang hancur karena pengeboman yang terjadi. Dan yang terakhir, masyarakat menjadi trauma karena pertempuran yang terjadi di negara mereka dan juga kekacauan politik yang terjadi pasca perang.

 

Kesimpulan

Perang Dunia 1 adalah suatu peristiwa antar negara di daerah Eropa dan sekitarnya yang beradu-domba satu dengan yang lainnya yang menyebabkan pengorbanan manusia untuk mempertahankan maupun mengambil wilayah atau negera lain. Perang Dunia 1 diperkirakan menewaskan sekitar 40 juta orang. Sebagian besar masyarakat juga kehilangan tempat tinggal mereka dan merasa trauma karena peristiwa ini. Selain itu banyak negara yang juga mengalami krisis ekonomi dan beberapa mengalami utang yang besar. Tidak hanya itu, perang ini meyebabkan munculnya beberapa negara baru dan mengubah sistem pemerintahan negara lain. Teknologi juga terpengaruh karena terjadi pengembangan teknologi dan penemuan teknologi-teknologi baru.

Saran

Menurut kami, Perang Dunia secara global adalah hal-hal yang merugikan karena banyaknya korban yang kehilangan nyawanya, banyaknya orang yang menderita PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), kerugian ekonomi negara-negara, dan yang lainnya. Seperti yang kita simpulkan telah diperkirakan sekitar 40 juta orang yang tewas dalam Perang Dunia 1. Jadi setelah kalian membaca makalahnya ini kita semua bisa belajar dari Perang Dunia 1 bahwa perang itu merugikan dan menewaskan banyak nyawa yang berharga.

 

Ada beberapa cara agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Yang pertama adalah menjaga hubungan internasional yang baik. Yang kedua adalah menyelesaikan masalah internasional dengan jalur diplomasi, negosiasi, dan mediasi. Selain itu, juga bisa meningkatkan interdependensi ekonomi antarnegara dan bantuan ekonomi untuk saling mengembangkan ekonomi negara. Selanjutnya, pembatasan persenjataan juga berpengaruh, karena berkurangnya senjata yang ada maka semakin rendah kemungkinannya terjadi perang. Tidak hanya itu, memperkuat organisasi internasional, melakukan operasi anti-terorisme, dan memperjuangkan hak asasi manusia. Dan yang terakhir adalah mempromosikan dan memperjuangkan perdamaian dunia.



Daftar Pustaka

Arifian, Alfi. 2020. Sejarah Lengkap Perang Dunia 1 (1914-1918). Sociality.

Doeden, Matt. 2009. Weapons of World War I. Capstone Press.

War History Journals. 2020. WW1: Tales from the Trenches. Storyteller Books, LLC.

Snyder, Louis L. 1958. Historic Documents of World War I. Van Nostrand Company.

Tuchman, Barbara W. 1962. The Guns of August: The Outbreak of World War 1. Presidio Press: Amerika Serikat.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Lomba Desain Logo
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
PENABUR Talents Day
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2020
Pelantikan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 November 2020
Kelompok Tumbuh Bersama - Senin, 2 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2020
BINA IMAN
BERITA LAINNYA - 06 February 2022
Kehidupan melalui Termodinamika
BERITA LAINNYA - 09 February 2022
Menilik Sisi Lain Wisata Bali selain Kuta
Menilik Sisi Lain Wisata Bali selain Kuta
BERITA LAINNYA - 07 February 2022
Meneguhkan Hati dalam Mencapai Tujuan Hidup
Meneguhkan Hati dalam Mencapai Tujuan Hidup
BERITA LAINNYA - 08 February 2022
Bejana Berhubungan
Bejana Berhubungan
BERITA LAINNYA - 05 February 2022
DOPPLER INSIGHT
DOPPLER INSIGHT
BERITA LAINNYA - 04 September 2023
E-SPORT: The Next Generation of Sport
BERITA LAINNYA - 05 September 2023
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
BERITA LAINNYA - 06 September 2023
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
BERITA LAINNYA - 08 September 2023
WORLD INVASION OF INTERNET
WORLD INVASION OF INTERNET
BERITA LAINNYA - 09 September 2023
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
BERITA LAINNYA - 21 March 2024
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
BERITA LAINNYA - 22 March 2024
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
BERITA LAINNYA - 29 October 2024
Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dalam Tuhan
BERITA LAINNYA - 30 October 2024
Berpasrah Dalam Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 31 October 2024
Perlindungan Tuhan Itu Sempurna
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 14 July 2024
Ibadah Bersama Guru dan Karyawan Awal Tahun Pelaj...
Ibadah Bersama Guru dan Karyawan Awal Tahun Pelaj...
BERITA LAINNYA - 14 October 2024
Senantiasa Mengucapkan Doa Untuk Sesama
Daily Reminder

Choose Your School

GO