ROKOK DAN DAMPAKNYA PADA REMAJA

BERITA LAINNYA - 03 January 2025

ROKOK DAN DAMPAKNYA PADA REMAJA

Amoranda/02, Lipa/08, Matthew/23, Thamado/31

 

 

Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dan sering kali melanggar norma-norma sosial atau hukum. Biasanya dilakukan oleh anak-anak berusia 13 sampai dengan 18 tahun, yang dikategorikan sebagai anak usia remaja. Penyebab kenakalan remaja umumnya berakar dari berbagai faktor, seperti pengaruh lingkungan, pergaulan yang buruk, kurangnya pengawasan dari orang tua, serta tekanan sosial yang dialami remaja. Fase remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, di mana mereka sedang mencari jati diri dan cenderung mencoba hal-hal baru tanpa memikirkan konsekuensinya. 

Kenakalan ini bisa berupa tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, seperti perkelahian, pencurian, penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan merokok. Dilihat dari perspektif budaya merokok. Tidak sedikit orang Indonesia mengatakan bahwa budaya merokok merupakan budaya Indonesia. Menurut Ketua Pusat Pengendalian dan Pengawasan Tembakau (TCSC), Kartono Muhammad, merokok merupakan pengaruh budaya luar.“Kalau dilihat dari sejarahnya jaman dahulu, merokok adalah budaya asli suku Indian, yakni kelompok penduduk pribumi benua Amerika,” papar Kartono. Budaya tersebut kemudian dikenalkan ke bangsa Eropa sekitar 3000 tahun lalu tepatnya saat Columbus tiba di benua Amerika. Dari sinilah budaya merokok kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Kartono mengatakan adalah salah jika ada perusahaan rokok yang menjual budaya rokok sebagai budaya nenek moyang Indonesia. Itu adalah fakta yang salah yang sengaja disebarkan oleh industri rokok agar masyarakat Indonesia lebih menghargai rokok, lalu mempertahankannya.

Perilaku merokok di kalangan remaja Indonesia menjadi isu kesehatan yang serius, dengan jumlah mencapai 7,2%. Angka ini lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan, menunjukkan bahwa masalah ini perlu mendapat perhatian khusus. Data terbaru dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2019 mengungkapkan bahwa sekitar 19,2% pelajar di Indonesia menghisap tembakau, dengan 35,6% anak laki-laki dan 2,9% anak perempuan menggunakan produk tembakau. Meskipun ada sedikit penurunan pada tahun 2021, di mana persentase penduduk berusia 15-19 tahun yang merokok turun menjadi 9,98%, tantangan besar masih tetap ada. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan bahwa persentase penduduk berusia di atas 15 tahun yang merokok mencapai 28,62%, naik 0,36% dari tahun sebelumnya. Fenomena ini menekankan perlunya penanganan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Faktor-faktor sosial budaya memainkan peran penting dalam perilaku merokok remaja, yang berpengaruh besar terhadap kecenderungan mereka untuk mulai merokok.

  1. Stress

Tingkat stres pada perokok lebih tinggi ketimbang orang yang tidak merokok. Hal ini diakibatkan oleh kadar dopamin yang akan menurun di dalam otak pada saat tidak merokok. Akibatnya, perasaan stres akan kembali muncul dan malah akan semakin berat. Orang yang sudah merokok cenderung akan menjadikan rokok sebagai pelarian saat berada dalam tekanan.

  • Pengaruh lingkungan

Pengaruh lingkungan sangat berpengaruh untuk remaja yang sedang mengalami masa transisi. Sebagai salah satunya adalah lingkungan pertemanan. Lingkungan pertemanan dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap seseorang. Lingkungan pertemanan yang toxic cenderung menekan temannya untuk mencoba rokok sebagai salah satu obat yang dapat menghilangkan penat atau karena rasa keingintahuan remaja yang tinggi terhadap rasa rokok.

Selain lingkungan pertemanan, lingkungan keluarga juga mempengaruhi sikap seseorang yang cenderung meniru sifat kedua orangtuanya, dan kurangnya pengawasan orangtua terhadap anaknya yang mungkin disebabkan karena kurangnya waktu dan perhatian kepada anak. Sikap itu yang mengakibatkan anak merasa sendiri dan bebas melakukan hal yang dia senangi.

Dampak buruk bagi perokok aktif dan pasif, selain penyakit kanker, terdapat beberapa dampak buruk lainnya yang mungkin terjadi kepada para perokok, di antaranya adalah penyakit paru-paru kronis, merusak gigi, menyebabkan bau mulut, menyebabkan stroke dan serangan jantung, tulang mudah patah, gangguan pada mata. Dapat menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran pada wanita, menyebabkan kerontokan rambut, dan masih banyak yang efeknya belum terlihat namun akan terasa bagi yang melakukannya.

Berdasarkan pengamatan kami, kami menemukan di sekitar lingkungan kami 5 remaja dari 20 yang kami amati itu merokok. Mereka mempunyai alasan tertentu tentang mengapa mereka merokok. Sebagai contoh, ada yang mengatakan, merokok itu mengurangi rasa stress, ada juga yang hanya terpengaruh oleh lingkungan pertemanannya. Hal ini tentu berpengaruh ke lingkungan sekitar, yang memprihatinkan generasi yang lebih muda karena dapat merusak pola pikir dan juga cara bersikap mereka.

Untuk mengatasi kenakalan remaja khususnya merokok, diperlukan pendekatan yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pengawasan dan bimbingan, sementara sekolah harus menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan karakter remaja. Program-program pembinaan, seperti kegiatan ekstrakurikuler atau konseling, juga dapat membantu remaja mengalihkan energi mereka ke arah yang lebih positif dan produktif.

Kesimpulan dari teks tersebut adalah bahwa kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang melanggar norma sosial dan hukum, disebabkan oleh faktor-faktor seperti lingkungan keluarga yang tidak harmonis, pengaruh teman, tekanan sosial, dan kurangnya pendidikan moral. Fase remaja yang penuh perubahan dan pencarian identitas seringkali mendorong mereka untuk melakukan tindakan tersebut. Mengatasi kenakalan remaja memerlukan pendekatan komprehensif melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat, termasuk pendidikan karakter, pengawasan orang tua, dan menciptakan lingkungan positif.







Daftar Pustaka:

Fadli, Rizal. 2023. Ini Penyebab Kenakalan Remaja Zaman Sekarang dan Cara

                Mengatasinya. Jakarta: Halodoc

Kastori, Rina. 2022. Kenakalan Remaja: Pengertian dan Bentuknya. Jambi:

                Kompas.com

Kusuma, Putri Tiah Hadi. 2022. Kenakalan Remaja: Pengertian dan Contoh. Jakarta: 

                DetikEdu



Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
BERITA LAINNYA - 08 November 2021
My Current Best Friend
My Current Best Friend
BERITA LAINNYA - 09 November 2021
Maluku Utara : Si Kesultanan Empat Gunung
Maluku Utara : Si Kesultanan Empat Gunung
BERITA LAINNYA - 09 November 2021
Surga Tersembunyi di Kepala Burung Papua
Surga Tersembunyi di Kepala Burung Papua
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
The Heroes' Day
The Heroes' Day
BERITA LAINNYA - 21 August 2023
Daily REMINDER, 21 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 22 August 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 September 2023
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
BERITA LAINNYA - 11 September 2023
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
BERITA LAINNYA - 01 September 2023
Black Death: Waves of Death, belajar mengenal pan...
Black Death: Waves of Death..
BERITA LAINNYA - 03 April 2024
Genetika Golongan Darah dalam Keluarga
BERITA LAINNYA - 07 April 2024
Crazy Rich Asian
Crazy Rich Asian  
BERITA LAINNYA - 08 April 2024
Artha, sebuah Resensi
Artha, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 09 April 2024
Dune, sebuah resensi
Dune, sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 10 April 2024
HILMY MILAN, sebuah Resensi
HILMY MILAN, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 15 October 2024
Membawa Pergumulan Dalam DOA
BERITA LAINNYA - 16 October 2024
Tuhan Tahu Yang Terbaik Untuk Anak-anakNya
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 17 October 2024
Mencerminkan Kasih Yesus Dalam Berteman
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 18 October 2024
Berani Menghadapi Tantangan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 19 October 2024
Teman Adalah Saudara
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 February 2025
Genetika Golongan Darah dalam Keluarga (1)
BERITA LAINNYA - 18 February 2025
Pengaruh Imigran Terhadap Perkembangan Indonesia
Artikel
BERITA LAINNYA - 21 February 2025
Pengaruh Influencer Media Sosial terhadap Gaya Hi...
Artikel
BERITA LAINNYA - 25 February 2025
Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Biologi Mela...
Artikel
BERITA LAINNYA - 28 February 2025
Pengaruh Polusi Udara terhadap Peningkatan Suhu d...
Artikel

Choose Your School

GO