Resensi Novel Heartbreak Motel
BERITA LAINNYA - 05 April 2025
Identitas Buku
Judul : Heartbreak Motel
Pengarang : Ika Natassa
Jumlah Halaman : 400
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Publikasi : 2022
ISBN : 9786020658841
Sinopsis Buku
Ava Alessandra adalah seorang aktris papan atas dengan sejumlah prestasi besar di Indonesia. Dibalik kemegahan hidupnya dan ketenaran namanya, Ava selalu kesulitan untuk menemukan kembali dirinya setelah memainkan sebuah peran karena metode akting yang Ia gunakan cukup ekstrem. Oleh karena itu, Ia mempunyai sebuah ritual unik yang tidak diketahui oleh orang-orang. Setiap Ava selesai bermain sebuah peran, Ia selalu mengisolasi dirinya di sebuah hotel dengan tujuan untuk melepaskan dirinya dari peran yang Ia mainkan dan “menemukan” dirinya kembali yang hilang saat Ia berakting.
Suatu hari, Ava menerima peran sebagai Raisa, seorang perempuan yang terjebak dalam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Peran tersebut sengaja diambil olehnya karena Ava merasa melihat dirinya pada Raisa, terutama dari segi kondisi psikis. Namun, tanpa disadari, perannya sebagai Raisa meninggalkan pengaruh lebih mendalam daripada yang Ia kira. Hal tersebut juga diperparah karena lawan bermainnya adalah mantan kekasihnya sendiri, Reza. Selama mengisolasi dirinya, Ava banyak merenungkan dan membandingkan hubungan masa lalunya bersama Reza terhadap hubungan suami-istri dengan KDRT di peran yang dimainkannya.
Ava, yang masih kesulitan untuk melepaskan dirinya dari bayangan sebagai Raisa, akhirnya mengalami serangan panik saat sedang berolahraga di gym hotel. Saat itu pula, Ava bertemu dengan Raga, laki-laki yang membantu menangani serangan panik yang dialaminya. Dari kejadian tersebut, mereka berkenalan dan tumbuhlah perasaan nyaman diantara keduanya. Namun, saat berkenalan, Raga tidak mengetahui bahwa Ava adalah seorang aktris. Ava, yang menyimpan luka akibat hubungan masa lalunya yang hancur karena pekerjaannya sebagai aktris, memilih untuk berbohong dan menyembunyikan identitasnya sebagai aktris kepada Raga. Tetapi, Ava tidak menyadari bahwa kebohongannya kepada Raga akhirnya bisa menjadi bom waktu yang mengancam hubungan mereka.
Keunggulan
Keunggulan novel tersebut salah satunya yaitu penggunaan bahasanya yang baku dan rapi, namun tidak terkesan kaku. Pembaca dapat mengerti isi novel tanpa merasa bosan. Kata-kata yang digunakan dalam novel ini juga sangat cocok dalam menggambarkan berbagai suasana dan perasaan Ava, baik senang, sedih, marah, dan jijik. Hal ini juga dibantu oleh penggunaan majas atau gaya bahasa oleh Ika Natassa, misalnya majas personifikasi saat Ava membayangkan barang-barang di kamar tidurnya dapat berbicara mengenai mood nya. Penggunaan majas atau gaya bahasa membuat tulisan pada novel ini terasa lebih hidup.
Selain itu, pemakaian sudut pandang orang pertama pada novel ini juga sangat sesuai. Hal ini dikarenakan mayoritas dari isi novel adalah curahan perasaan dan pemikiran Ava. Penggunaan sudut pandang orang pertama membuat pembaca lebih mengerti jalan pemikiran Ava dan keputusan-keputusan yang diambil olehnya, serta ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Ava secara lebih mendalam. Melalui penggunaan sudut pandang orang pertama ini juga, Ika Natassa berhasil untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Ava secara mendetail.
Kelemahan
Kelemahan pada novel tersebut yaitu alurnya yang maju-mundur atau campuran. Penggunaan alur maju-mundur pada novel tersebut dapat membuat para pembaca yang tidak terbiasa membaca dengan alur maju-mundur bingung. Oleh karena itu, pembaca dipaksa untuk berkonsentrasi lebih dalam membaca novel tersebut.
Selain itu, penggunaan campuran bahasa Indonesia dan Inggris dalam novel tersebut juga dapat membuat bingung para pembaca yang tidak fasih berbahasa Inggris. Pada novel ini juga tidak disediakan footnote yang menerjemahkan narasi dalam bahasa Inggris, walaupun bisa dibilang narasi dalam bahasa Inggris pada novel ini tergolong cukup banyak untuk kategori novel bahasa indonesia.
Simpulan
Novel Heartbreak Motel mampu memberikan bayangan bagi para pembaca bagaimana kehidupan sebagai seorang aktris. Meskipun dilabeli sebagai novel bergenre romansa, novel ini mengandung banyak pemikiran bijak dan pelajaran hidup yang bisa diambil. Novel ini mengajarkan bahwa dibalik semua kemegahan hidup yang terlihat, kita semua pada akhirnya hanyalah seorang manusia biasa. Novel ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang menyukai genre romansa kontemporer, namun juga ingin dibuat termenung karena novel ini cukup berbobot.
sumber gambar: goodreads.com
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur