Persahabatan dan Pengampunan

BERITA LAINNYA - 08 February 2025

Persahabatan adalah anugerah luar biasa dari Tuhan. Lewat teman, kita bisa berbagi cerita, saling mendukung, bahkan tumbuh bersama. Tapi, nggak selamanya persahabatan berjalan mulus. Kadang ada perbedaan pendapat, kesalahpahaman, atau konflik yang bikin hubungan jadi renggang. Dalam Yesaya 32:17 tertulis, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.” Firman ini mengingatkan bahwa damai sejahtera muncul ketika kita jujur dan hidup dalam kebenaran. 

Aku pernah mengalami pengalaman yang membuatku benar-benar kecewa dengan sahabatku sendiri. Waktu itu aku dipercaya menjadi koordinator di sebuah organisasi, dan teman-teman yang menjadi koordinator lainnya juga adalah sahabat dekatku. Suatu hari, sahabatku yang merupakan seorang koordinator, menelponku untuk mengatur jadwal rapat. Kami berbicara seperti biasa, dan aku mengiyakan jadwal yang diajukan. Tapi setelah aku pikir pembicaraan selesai, ternyata dia lupa mematikan teleponnya. 

Di sinilah hatiku mulai terasa berat. Tanpa sengaja, aku mendengar dia sedang melakukan zoom meeting dengan beberapa koordinator lain. Yang membuatku terpukul, mereka membicarakan aku di belakang—bukan sekadar kritik yang membangun, tapi lebih ke arah membahas kekuranganku dengan nada yang meremehkan. Rasanya sakit sekali, apalagi karena yang melakukannya adalah orang-orang yang aku anggap sahabat. 

Sejak kejadian itu, aku mulai memandangnya dengan perasaan yang berbeda. Rapat-rapat berikutnya penuh ketegangan. Kami sering berdebat, bahkan untuk hal-hal sepele. Aku merasa dikhianati, sulit untuk percaya lagi. Namun, saat merenungkan firman Tuhan dalam Kolose 3:13, “Tolonglah satu sama lain dan ampunilah satu sama lain, jika ada alasan untuk mengeluhkan orang lain. Seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu juga harus berbuat demikian,” aku sadar bahwa menyimpan luka hanya membuat hatiku semakin keras. 

Akhirnya, kami saling berbicara dari hati ke hati. Aku mengungkapkan rasa sakitku, dan dia juga meminta maaf. Kami berusaha memperbaiki hubungan yang sempat retak. Dari situ, aku belajar bahwa pengampunan bukan berarti melupakan apa yang terjadi, tapi melepaskan beban di hati kita agar damai sejahtera bisa tumbuh kembali. 

Untuk ke depannya, aku berharap bisa lebih bijak dalam membangun persahabatan. Aku ingin belajar untuk jujur, sabar, dan tetap membawa damai, bahkan saat ada luka. Karena pada akhirnya, Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan mengampuni, sama seperti Dia telah lebih dulu mengasihi dan mengampuni kita.

Tags:
BERITA LAINNYA - 04 September 2022
FENOMENA SUPERCOOLING DALAM EFEK MPEMBA
BERITA LAINNYA - 01 September 2022
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
BERITA LAINNYA - 09 September 2022
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
BERITA LAINNYA - 06 September 2022
Kerapuhan yang Indah
Kerapuhan yang Indah
BERITA LAINNYA - 05 September 2022
Teguran dalam Kasih
Teguran dalam Kasih
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
BERITA LAINNYA - 11 November 2023
Konflik Separatis Papua Merdeka
Konflik Separatis Papua Merdeka
BERITA LAINNYA - 12 November 2023
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
BERITA LAINNYA - 17 November 2023
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
BERITA LAINNYA - 18 November 2023
Kerusuhan Mei 1998 : Sejarah kelam Indonesia..
Kerusuhan Mei 1998 : Sejarah kelam Indonesia..
BERITA LAINNYA - 02 October 2024
Hubungan dengan Tuhan ..
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
JANGANLAH BERPUTUS ASA
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Segala Perkara Dapat Kutanggung di dalam Dia
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 13 July 2024
IMAN YANG TEGUH
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 14 July 2024
MELAWAN RASA MALAS
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Janji Allah tentang Masa Depan
BERITA LAINNYA - 23 November 2024
Pelukan Tuhan yang Menghibur
Pelukan Tuhan yang Menghibur
BERITA LAINNYA - 24 November 2024
Damai dalam Genggaman-Nya
Damai dalam Genggaman-Nya
BERITA LAINNYA - 25 November 2024
Aku Selalu Bersamamu
Aku Selalu Bersamamu
BERITA LAINNYA - 26 November 2024
Menyerahkan Segalanya pada Tuhan
Menyerahkan Segalanya pada Tuhan
BERITA LAINNYA - 19 February 2025
Candi Jiwa: Jejak Sejarah di Tanah Karawang
BERITA LAINNYA - 26 February 2025
CANDI MENDUT
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 06 February 2025
ALLAH ADALAH KASIH
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 07 February 2025
IBU SEBAGAI SUMBER KASIH
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
KASIH SEBAGAI DASAR PERBUATAN BAIK
Daily Reminder

Choose Your School

GO