Perjusa Kelas XI - AHI

BERITA LAINNYA - 06 February 2021

Penegak SMAK HI Siap menjadi Pandu Jayanya Indonesia

Kami pramuka Indonesia manusia Pancasila,

Satya ku kudarmakan, darma kukubaktikan

Agar jaya Indonesia, Indonesia tanah airku,

Kami jadi pandumu.

     Syair hymne pramuka karya Husein Mutahar yang di-launching pada Januari 1945 itu masih relevan dengan situasi saat ini. Oleh karena itu, lirik lagu nasional tersebut wajib didendangkan saat kegiatan kepramukaan di Indonesia. Demikian pula di kegiatan kepramukaan gugus depan 10-103 dan 10-104 pangkalan BPK PENABUR Harapan Indah. Tepatnya saat kegiatan blok Perjusa kelas XI pada Jumat dan Sabtu, 15-16 Januari 2021.

     Pada upacara pembukaan Perjusa, kembali diperdengarkan Hymne Pramuka. Perjusa yang dilakukan secara virtual ini diikuti oleh 169  siswa kelas XI SMAK PENABUR Harapan Indah  tahun 2020-2021. Dengan diperdengarkan hyme tersebut, hal ini menandai bahwa tujuan diadakannya Perjusa bagi kelas XI adalah setiap pramuka penegak di ambalan Pitung Mirah mampu mendarmakan dan membaktikan diri bagi kejayaan Indonesia. Adapun hal yang dilatihkan adalah peningkatan pengetahuan kepramukaan dan  kemampuan life skill.

Perjusa Jumat, 15 Januari 2021

     Pada sesi peningkatan pengetahuan kepramukaan, peserta diperkenalkan pada Saka Bakti Husada, Saka Taruna Bumi, dan Saka Pandu Wisata. Begitu banyak hal baru yang dapat dipelajari dari 3 saka tersebut. Apalagi di masa pandemi  ini, sesi Saka Bakti Husada yang disampaikan oleh Kak Abdul Gofur dari Kwarcab Jakarta Tmur mengingatkan kembali pentingnya melakukan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran covid-19. Selain itu, Kak Gofur juga mengenalkan krida-krida yang ada di Saka Bakti Husada, diantaranya Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina Keluarga Sehat, dan Krida Bina Pengendalian Penyakit. Ada 5 krida di saka bakti husada. Namun, keterbatasan waktu menyebabkan Kak Gofur hanya berbagi 3 krida tersebut.

      Sesi berikutnya adalah sesi Saka Taruna Bumi. Sesi ini disampaikan oleh Kak Tyo, yang memiliki nama lengkap Theo Supari dari Kwarcab Depok. Pada sesi ini Kak Tyo tampil berbeda karena beliau menyampaikan materi ini di sebuah lahan pertanian dan perikanan. Hal ini selaras dengan krida-krida yang akan disampaikan, yaitu krida perikanan dan krida perkebunan. Selain itu, Kak Tyo juga menginformasikan  bahwa ada tambahan Krida Kalpataru. Saka Kalpataru diresmikan oleh Gubernur Basuki cahaya Purnama (Ahok) dengan tujuan setiap daerah di DKI berlomba-lomba menjadikan daerahnya area hijau yang dipenuhi tanaman untuk memperbesar jumlah air yang diserap sehingga banjir dapat berkurang.

     Sesi ketiga adalah sesi Saka Pandu Wisata. Sesi ini disampaikan oleh Kak Ayub dari Kwarcab Jakarta Barat. Kak Ayub menyampaikan bahwa begitu banyak potensi wisata yang ada di Indonesia, khususnya Bekasi karena SMAK PENABUR HI ada di Bekasi. Salah satu cara menggali potensi wisata adalah membuka kembali sejarah-sejarah yang ada di Bekasi karena wisata bukan sekedar alam atau wisata perkotaan. Wisata sejarah juga cukup menarik perhatian. Pada sesi ini, peserta diajak mengingat kembali keberadaan Kerajaan Jayagiri yang berada di Bekasi. 

     Begitu banyak hal baru yang didapatkan oleh peserta Perjusa di ketiga sesi tersebut. Sebagai implementasi pengetahuan baru yang didapatkan, para peserta bertugas menggali pemahaman  tentang ketiga sesi tersebut dengan membuat berbagai informasi tentang Saka Bakti Husada, Saka Taruna Bumi, dan Saka Pandu Wisata. Peserta Perjusa diberikan kebebasan membuat poster, video, tik tok atau menggunakan aplikasi lainnya.

Bukan hanya meningkatkan pengetahuan kepramukaan, pada sesi berikutnya, Sabtu, 16 Januari 2021 peserta Perjusa  dibekali dengan kemampuan mengembangkan life skill.  Peserta diberikan  kebebasan untuk mengikuti pengembangan life skill crafting, grooming, dan kuliner. Tiga life skill tersebut merupakan hobi menyenangkan, sebagai refresing, dan dapat menambah penghasilan apabila ditekuni.

     Pembicara materi grooming mampu menarik perhatian 57 siswa yang telah memilih sesi ini. Seolah terhipnotis dari pukul 12.00 – 14.00 oleh pembicara, para peserta menyimak, bertanya, dan berdiskusi. Banyak pertanyaan sekitar penataan  rambut, pakaian, make up, bahkan penampilannya di berbagai kesempatan. Pembicaranya adalah Gabriella Yohanna Uli, alumni SMAK HI. Kak Gaby, mahasiswa aktif  LSPR ini juga merupakan brand ambassador produk terkenal MAKE OVER. Ia menyampaikan bahwa tampil menawan bukan sekedar cantik/tampan saja, tetapi tampil menawan harus dibarengi dengan kecerdasan berpikir dan ketepatan berpenampilan sesuai tempat dan waktu.

     Pada masa PJJ para siswa belajar di rumah masing-masing. Sarana dan prasarana belajar menjadi tanggung jawab siswa. Laptop, HP, dan alat tulis menjadi sarana yang wajib disediakan oleh siswa. Standing HP menjadi barang yang cukup diperlukan selama PJJ. Oleh karena itu, Kak Andrew dan tim dari KSI (Kreasi Sekolah Indonesia) yang sudah profesional mengajarkan crafting memilih untuk berbagai cara membuat standing HP dan tempat pensil yang sederhana. Dengan membuat standing HP dan tempat pensil, para siswa menjadi lebih nyaman saat PJJ.

     Pilihan life skill yang ketiga adalah kuliner. Pada sesi ini peserta Perjusa dipandu oleh Febe Parli, alumni SMAK HI. Kak Febe menyampaikan materi pastry and bakery entrepreneur. Kak Febe berbagi resep simpel, murah, dan enak yang bisa dilakukan oleh siapapun, yaitu lava cake. Lava cake yang biasa dibeli dengan harga lumayan mahal, ternyata begitu mudah dibuat. Selain itu, bahan yang dibutuhkan biasanya selalu  ada di rumah. Para peserta berteriak histeris ketika Kak Febe harus mengakhiri sesi kuliner. Para peserta Perjusa sangat menikmati life skill kuliner ini.

Perjusa Sabtu, 16 Januari 2021

     Hari kedua Perjusa dimulai dengan renungan yang dipimpin oleh Kak Astri. Para siswa yang tergabung dalam masing-masing saka melakukan presentasi . Saka terdiri  saka Bahti Husada, saka Pariwisata, dan saka Taruna Bumi.  Presentasi dimulai dari video tik tok, dilanjutkan dengan prentasi poster dan presentasi video oleh masing-masing saka. Mereka mempresentasikan sesuai dengan sakanya.

Setelah itu, para peserta tampak berdebar-debar karena hari ini akan diumumkan peserta-peserta yang meraih OVO puluhan ribu sampai ratusan ribu. Akhirnya, beberapa sangga yang telah mengumpulkan hasil kelompok dipanggil satu persatu untuk presentasi. Video/poster tiap kelompok saka dipilih 3 yang terbaik.

Pemenang Hasil Workshop Kelompok Saka Bakti Husada

Pemenang Hasil Worksop Kelompok Saka Taruna Bumi

Pemenang Hasil Workshop Kelompok Saka Pandu Wisata.

Selain pemenang tiap saka untuk kemampuan life skill juga diperoleh 5 yang terbaik untuk masing-masing life skill yang dikembangkan.

A. Pemenang Grooming

B. Pemenang Crafting

C. Pemenang Culliner

     Apresiasi juga diberikan bagi setiap peserta yang aktif di setiap sesi. Selain itu, para petugas upacara  yang sudah melaksanakan tugas dengan baik memperoleh apresiasi. Perjusa kali ini menjadi Perjusa yang bertabur hadiah dan bertabur kegiatan-kegiatan sederhana yang bermanfaat untuk peserta dan kakak Pembina. Akhirnya, upacara penutupan pun dimulai. Doa penutup disampaikan oleh Kak Rita.

     Rangkaian Perjusa gudep 10103- 10104 tidak berakhir saat upacara penutupan di tanggal 16 Januari 2021, pada tanggal 23 Januari 2021, aksi sosial perjusa sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang diwakili oleh Kak Siwi Tri Wahyuningtyas, Ka Mabigus Komplek Harapan Indah dan Kak Yustina Anik menyalurkan bahan makanan dan donasi uang pendidikan bagi saudara-saudara yang tinggal di Panti Asuhan Berkat yang berlokasi di Taman Sari Harapan Indah, yang dikelols oleh Ibu Maria Haryani.Di PAnti Asuhan Rumah Berkat ini terdapat 10 anak usia 1,5 tahun – 12 tahun. Kemudian pada tanggal 30 Januari 2021, Kak Suri, Kak Murni, dan Kak Yus memperoleh kesempatan berbagi dengan para Oma dan Opa di Yayasan Panti Wreda Charitas, Bekasi Timur. Di  Panti Asuhan Berkat dan di  Yayasan Panti Wreda Charitas, Bekasi Timur, yang dikelola oleh para suster SMAK PENABUR Harapan Indah berbagi sukacita. Meski tak bisa bertemu langsung dengan saudara dan oma opa  yang tinggal di panti secara langsung, kami berharap dimanapun dan kapanpun  siswa SMAK PENABUR Harapan Indah dapat menjadi berkat bagi siapa saja, bukan hanya anak kecil namun juga para Oma dan Opa.  

     Pengalaman Perjusa selama dua hari ini akan selalu terukir dan menjadi kenangan yang terlupakan bagi setiap peserta Perjusa.  Selanjutnya, peserta Perjusa diharapkan menularkan hal baik atau talenta yang baik yang sudah Tuhan anugerahkan ke orang lain di sekitarya. Hal ini sejalan dengan hymne pramuka yang selalu terpatri dalam setiap hati pramuka Indonesia. Kami jadi pandumu…

Salam Pramuka.

Sri Murniatiningsih

Tags:

Share:

Share

Tweet

whatsapp