PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG SEA OF FIRE INCIDENT

BERITA LAINNYA - 06 February 2025

PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API

BANDUNG SEA OF FIRE INCIDENT

X3 Fresly Sagala dan Chaviva Lasuli 

 

 

Bandung Lautan Api dimulai dengan kedatangan pasukan Sekutu yang diboncengi NICA pada 12 Oktober 1945. Waktu ini adalah beberapa pekan semenjak Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Tidak hanya itu, waktu kedatangan tentara Sekutu ini juga hanya berjarak hitungan hari dari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Kedatangan tentara Sekutu ini tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang baru saja memenangkan Perang Dunia II melawan Dai Nippon, Jepang. Mohammad Ully Purwasatria melalui Peranan Sukanda Bratamanggala dan Sewaka di Bandung Utara dalam Mempertahankan Kemerdekaan Tahun 1945-1948 (2014), Kedatangan mereka seolah-olah untuk melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan menjelaskan bahwa kedatangan pasukan ini pada mulanya hanya untuk membebaskan tentara Sekutu dari tahanan Jepang.

Namun, dibalik itu, mereka memiliki agenda tersembunyi untuk kembali menguasai Indonesia. Ketika pihak Sekutu mengeluarkan perintah agar rakyat meletakkan senjata dan mengosongkan wilayah Bandung, rakyat tidak takut dan akhirnya pada tanggal 24 Maret 1946, rakyat Bandung membakar kota mereka sendiri untuk mencegah pasukan Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) Belanda menggunakannya sebagai markas. 

Peneliti yang meneliti peristiwa Bandung Lautan Api adalah Harsya W. Bachtiar. Bandung Lautan Api merupakan istilah yang merujuk pada peristiwa pembakaran besar-besaran yang terjadi di Bandung, Indonesia, pada 23 Maret 1946 selama Revolusi Nasional Indonesia.

Harsya W. Bachtiar mengemukakan teori bahwa pembakaran tersebut merupakan strategi militer dan psikologis yang dirancang untuk menghalangi pasukan Belanda yang ingin menguasai Bandung. Dalam pandangan Bachtiar, pembakaran ini tidak hanya merupakan tindakan pembakaran kota secara fisik, tetapi juga simbolik dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Selain Bachtiar, beberapa peneliti lain juga telah meneliti peristiwa ini, termasuk sejarawan dan penulis yang fokus pada sejarah Indonesia dan Revolusi Nasional. Mereka sering mengeksplorasi dampak sosial, politik, dan psikologis dari peristiwa tersebut terhadap masyarakat Bandung dan Indonesia secara umum.

Pahlawan-pahlawan tersebut antara lain:

  1. Kolonel Abdul Haris Nasutionmemerintahkan pembumihangusan Kota Bandung untuk mencegah penggunaan kota oleh pasukan Sekutu dan NICA. 
  2. Mohammad Toha bertugas untuk membakar gudang amunisi milik Sekutu di Dayeuhkolot agar tidak jatuh ke tangan musuh. 
  3. Sutan SyahrirSebagai Perdana Menteri Indonesia saat itu, Sutan Syahrir berperan dalam mengarahkan strategi diplomasi dan pertahanan negara.
  4. Atje BastamanAtje Bastaman adalah seorang wartawan muda yang menulis untuk koran Suara Merdeka. Dia menyaksikan dan mendokumentasikan peristiwa Bandung Lautan Api.
  5. Mayor RukanaSebagai Komandan Polisi Militer Bandung, Mayor Rukana mencetuskan ide untuk membakar Bandung Selatan menjadi lautan api sebagai strategi untuk mempertahankan kota Bandung.
  6. Ismail MarzukiTerakhir adalah Ismail Marzuki yang menjadikan peristiwa Bandung Lautan Api sebagai inspirasi untuk menciptakan lagu "Halo-Halo Bandung".

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi di Bandung Selatan, provinsi Jawa Barat, Indonesia. Pada tanggal 23 maret 1946 terjadinya peristiwa tragedi Bandung Lautan Api dipicu oleh tindakan Sekutu yang berusaha menguasai Kota Bandung. Ketika pihak Sekutu mengeluarkan perintah agar rakyat meletakkan senjata dan mengosongkan wilayah Bandung, rakyat tidak takut.

Pada waktu itu, Belanda berusaha untuk kembali menguasai Indonesia dan melakukan operasi militer untuk merebut kembali wilayah yang mereka anggap sebagai koloni mereka. Sebagai bagian dari upaya tersebut, mereka melakukan serangan di beberapa daerah, termasuk Bandung.

Untuk menghindari jatuhnya Bandung ke tangan Belanda dan menghindari kerusakan lebih lanjut yang dapat disebabkan oleh peperangan, para pejuang kemerdekaan Indonesia memutuskan untuk melakukan taktik bumi hangus. Mereka membakar sebagian besar kota Bandung agar tidak jatuh ke tangan Belanda. Keputusan ini diambil untuk menghambat kemajuan musuh dan memberikan waktu bagi pasukan Indonesia untuk melakukan perlawanan yang lebih efektif.

Banyak gedung dan infrastruktur penting di Bandung yang dibakar dalam peristiwa ini, menyebabkan kerusakan besar pada kota tersebut. Meskipun tindakan ini menimbulkan dampak besar bagi warga Bandung, para pejuang kemerdekaan merasa bahwa itu adalah langkah yang perlu untuk menjaga semangat dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia. Kini, peristiwa tersebut diperingati sebagai bagian penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui kesatuan, solidaritas, dan semangat perlawanan yang tak kenal menyerah, para pejuang berhasil mengusir pasukan penjajah Belanda dari kota Bandung. Peristiwa Bandung Lautan Api menggambarkan semangat perjuangan dan pengorbanan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajahan. Kini, peristiwa ini dikenang sebagai simbol keberanian dan dedikasi untuk kemerdekaan.

 

Daftar Pustaka

Amar, Djen.1986. Bandung Lautan Api. Bandung : Sulita Bandung



















                    






Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 October 2022
Sekolah Spiritual & Kutukan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 March 2023
PENABURNESIA
PENABURNESIA
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 January 2023
Ibadah Awal Tahun Guru dan Karyawan Komplek PENAB...
Ibadah Awal Tahun Guru dan Karyawan Komplek PENAB...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 January 2023
Awal Semester Kembali Aktif dan Semangat
Awal Semester Kembali Aktif dan Semangat
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 January 2023
Menghindari kesombongan, menjadi manusia yang tid...
Menghindari kesombongan, menjadi manusia yang tid...
BERITA LAINNYA - 16 September 2022
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
BERITA LAINNYA - 13 September 2022
Kecantikan bagi Perempuan
Kecantikan bagi Perempuan
BERITA LAINNYA - 19 September 2022
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
BERITA LAINNYA - 20 September 2022
Mumi Asal Papua
Mumi Asal Papua
BERITA LAINNYA - 21 September 2022
Rambu Solo, Upacara Kematian Toraja yang Digemari...
Rambu Solo, Upacara Kematian Toraja yang Digemari...
BERITA LAINNYA - 04 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...
BERITA LAINNYA - 05 January 2024
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
BERITA LAINNYA - 06 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
BERITA LAINNYA - 07 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
BERITA LAINNYA - 09 January 2024
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
BURUNG MALEO, FAUNA KHAS SULAWESI YANG TERANCAM P...
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
“The spirit is willing but the flesh is weak”
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 27 July 2024
Mengasihi Tuhan Tanpa Neko-neko
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 28 July 2024
Bersyukur akan adanya Tantangan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 01 October 2024
Tuhan adalah Jalan Keluar
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 16 January 2025
Masyarakat dan Permasalahan Sosialnya
BERITA LAINNYA - 31 January 2025
Fondasi Iman
Fondasi Iman
BERITA LAINNYA - 30 January 2025
Kasih yang Tak Ternilai
Kasih yang Tak Ternilai
BERITA LAINNYA - 29 January 2025
Lebih dari Sekadar Nilai
Lebih dari Sekadar Nilai
BERITA LAINNYA - 29 January 2025
Harta yang Lebih Berharga dari Emas
Harta yang Lebih Berharga dari Emas

Choose Your School

GO