Pengaruh Polusi Udara terhadap Peningkatan Suhu di Jakarta

BERITA LAINNYA - 28 February 2025

Pengaruh Polusi Udara terhadap Peningkatan Suhu di Jakarta 

XI MIPA 2: Eldawny Thatya / 10, Gabriella Yovita / 13, Ingrid Rafaelle/ 17


 

Polusi udara merupakan polusi yang tercipta di udara karena masuknya bahan pencemar di atas batas normal. Ada beberapa polutan yang meliputi zat-zat yang bercampur dengan udara, yaitu sulfur oksida (SOx), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx) dan hidrokarbon. Hal ini menjadi hal yang sangat merisaukan karena dapat memicu berbagai macam masalah kesehatan serta menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan. Selain itu, polusi udara pun menjadi faktor penyebab meningkatnya suhu. 

 

Saat ini, banyak negara di seluruh dunia yang mengalami peningkatan suhu udara secara signifikan. Menurut dinas lingkungan hidup, suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran bahan bakar merupakan jenis polusi udara yang seringkali menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Melalui laporan ini, penelitian berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam mengurangi polusi udara dan membantu menjaga kelestarian bumi ini bagi generasi yang akan datang. Beberapa hal yang dapat dilakukan seperti dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memilah sampah dan memanfaatkannya kembali sebagai bahan yang berguna, hingga menginvestasikan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan lainnya.

 

Menurut BBC News Indonesia diberitakan bahwa polusi udara di Jakarta menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, Luckmi Purwandari, mengatakan bahwa kualitas udara Jakarta di bulan Mei, Juni, Juli, Agustus setiap tahunnya lebih buruk dibanding bulan-bulan lainnya. Berdasarkan data pada situs IQAir pada Rabu 7 Juni 2022 pukul 08.00 pagi WIB, kualitas udara di Jakarta mencapai 155 AQI (Indeks Kualitas Udara). Angka tersebut naik 10 AQI dibandingkan sehari sebelumnya, pada Selasa 6 Juni 2022, ketika kualitas udara berada pada angka 145 AQI.

 

Menurut Kepala Pusat Studi Lingkungan Dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Sukarsono, M.Si.  polusi udara disebabkan karena banyaknya kandungan yang dapat mencemari kualitas udara, contohnya logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2).

 

Ia menjelaskan bahwa salah satu sumber penyumbang polusi udara adalah dari asap kendaraan bermotor yang salah satunya menghasilkan gas karbon monoksida. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) Provinsi DKI Jakarta terbaru, jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta berada di angka lebih dari 26 juta kendaraan. Meliputi mobil penumpang, bus, truk, serta sepeda motor. Pabrik-pabrik yang dalam proses produksinya menghasilkan gas dari cerobong-cerobong asap juga berpotensi menyumbang polutan. Ditambah dengan kondisi cuaca pada musim kemarau dengan intensitas curah hujan rendah. Hal itu membuat polusi yang ada di udara tetap terkumpul dan bertahan di udara. 

 

Per tahun 2023, dunia dan Indonesia mengalami krisis polusi udara. Menurut Diya Farida, Climate Impact Associate dari Yayasan Indonesia Cerah menduga bahwa salah satu kontributor paling besar terhadap pencemaran udara di Indonesia adalah kawasan industri yang ada di daerah-daerah sekitar ibu kota. Polusi udara ini diasumsikan cukup ekstrim sehingga dapat mengganggu dan merusak sistem pernapasan manusia Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru.  Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia, sehingga membahayakan kesehatan. Tentu saja hal itu disebabkan akibat peningkatan suhu polusi udara yang menyebabkan berbagai masalah seperti. 

 

  1. Peningkatan suhu dapat menyebabkan peningkatan kelembaban udara, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan yang lebih intensif dan meluas.
  2. Peningkatan suhu dapat menyebabkan peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, yang menyebabkan perubahan iklim dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan klimatik.
  3. Peningkatan suhu dapat menyebabkan peningkatan kadar polutan lainnya, seperti benzene, formaldehida, dan nitrobenzene, yang menyebabkan polusi udara yang lebih berbahaya bagi kesehatan.
  4. Peningkatan suhu dapat menyebabkan peningkatan kadar ozon troposfer, yang menyebabkan polusi udara yang lebih berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
  5. Peningkatan suhu dapat menyebabkan peningkatan kadar asap dan debu, yang menyebabkan polusi udara yang lebih berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
  6. Peningkatan suhu dapat menyebabkan peningkatan kadar gas metana (CH4), yang menyebabkan polusi udara yang lebih berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

 

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan, seperti paru-paru. Namun tak hanya itu, bahaya polusi udara juga bisa berdampak pada organ tubuh lain, berikut masing-masing penjelasannya. Adapun berikut adalah dampak polusi udara bagi kesehatan tubuh manusia:

 

1. Gangguan Mata

Efek polusi udara bagi kesehatan salah satunya berpengaruh pada mata. Pasalnya, polusi udara dapat menyebabkan masalah pada mata orang yang terpapar, seperti konjungtivitis, sindrom mata kering, bahkan glaukoma.

 

2. Batuk

Bahaya polusi udara berikutnya adalah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sehingga memicu beberapa masalah kesehatan seperti mengi, pilek, sesak nafas, batuk-batuk, dan nafas pendek. Batuk terjadi karena adanya polutan yang masuk ke dalam sistem pernapasan bagian atas, sehingga memicu respon tubuh untuk mengeluarkan partikel tersebut.

 

3. Penyakit Asma

Asma adalah peradangan paru kronis yang dapat mengakibatkan saluran napas menyempit sehingga menimbulkan rasa sesak pada dada, mengi, dan batuk-batuk.

 

4. Kanker Paru-Paru

Meski sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok, kanker paru-paru juga menjadi salah satu dampak polusi udara yang perlu diwaspadai. Hal ini bisa terjadi akibat paparan debu dan partikel ozon yang terkandung dalam polusi udara yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.

 

5. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) adalah jenis penyakit paru kronis yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas dalam jangka panjang. PPOK bisa terjadi akibat tubuh sering menghirup polutan serta asap rokok secara terus-menerus.  

6. Penyakit Kardiovaskular

Selain menyebabkan masalah pada paru-paru, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular juga menjadi salah satu bahaya polusi udara yang jarang disadari. Hal ini terjadi karena polutan yang dihirup oleh tubuh bisa masuk ke aliran darah melalui jantung dan paru-paru, kemudian merusak pembuluh darah sehingga membuatnya menjadi lebih keras dan sempit. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pun akan meningkat.

 

7. Kelahiran Prematur

Kualitas udara yang buruk juga perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Pasalnya, paparan polusi udara dapat mengakibatkan berbagai masalah kehamilan mulai dari lahirnya bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, terhambatnya perkembangan paru-paru janin, hingga kematian. 

 

8. Kanker Kulit

Bahaya polusi udara berikutnya adalah meningkatnya risiko kanker kulit. Pasalnya, senyawa berbahaya yang terkandung dalam polusi udara dapat terserap oleh kulit. 

 

Berdasarkan Teori Ekologi Manusia milik Auguste Comte dijelaskan bahwa bagaimana interaksi manusia dengan lingkungan dapat mempengaruhi satu sama lain. Berikut adalah penyebab polusi udara dalam perspektif sosiologi lingkungan:

 

  1. Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi berlebihan. Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi cepat di Jakarta telah menyebabkan peningkatan aktivitas manusia, termasuk industri, transportasi, dan konstruksi. Kepadatan penduduk yang tinggi dan pertumbuhan infrastruktur tidak seimbang dengan kapasitas lingkungan kota. Akibatnya, polusi udara dan limbah menjadi masalah yang semakin mendesak, mengancam kesehatan masyarakat dan kualitas hidup.

 

  1. Perubahan pola konsumsi dan penggunaan sumber daya. Teori ekologi manusia menyoroti bagaimana pola konsumsi dan penggunaan sumber daya alam berkontribusi pada polusi. Hal ini dapat kita lihat dengan banyak berdirinya PLTU di ibu kota. Jakarta sebagai pusat ekonomi mendorong gaya hidup konsumeristik yang sering berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan energi fosil, bahan-bahan sekali pakai, dan pengelolaan sampah yang buruk menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan akumulasi limbah yang tidak terkendali.

 

  1. Ketidaksetaraan sosial dalam akses terhadap lingkungan bersih. Tantangan dalam mengatasi polusi di Jakarta juga mencakup aspek sosial. Teori ekologi manusia menggarisbawahi bahwa akses terhadap lingkungan yang bersih dan sehat tidak merata. Kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah sering terpinggirkan dan terpaksa tinggal di daerah yang lebih tercemar. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam menghadapi dampak polusi dan kualitas hidup yang berkurang.

 

  1. Pengaruh kebijakan dan tata kelola lingkungan. Teori ekologi manusia menunjukkan pentingnya kebijakan dan tata kelola yang berkelanjutan dalam mengatasi polusi. Ketidakmampuan dalam mengimplementasikan kebijakan lingkungan yang efektif dapat memperburuk masalah. Kebijakan yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan atau kurang melibatkan partisipasi masyarakat akan membatasi kemampuan kita untuk mengatasi masalah polusi.

 

Polusi udara memiliki dampak signifikan pada peningkatan suhu. Ketika udara mengandung senyawa pencemar seperti gas karbon monoksida (CO), sulfur oksida (SOx), dan nitrogen oksida (NOx), maka akan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan panas. Senyawa-senyawa ini akan menghasilkan panas ketika mereka bereaksi dengan ozon dan molekul udara, yang meningkatkan suhu udara.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 November 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi - 2
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 November 2020
Semakin Giat Meraih Prestasi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
BERITA LAINNYA - 28 March 2022
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
BERITA LAINNYA - 29 March 2022
Bangladesh yang Selalu Bergejolak
Bangladesh yang Selalu Bergejolak
BERITA LAINNYA - 30 March 2022
Hapuskan Apartheid!
Hapuskan Apartheid!
BERITA LAINNYA - 03 April 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 4 - 8 April 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 4 - 8 April 2022
BERITA LAINNYA - 02 April 2022
Hari Kesadaran Autisme Sedunia
Hari Kesadaran Autisme Sedunia
BERITA LAINNYA - 20 October 2023
Daily Inspiration... 20 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
Daily Inspiration..
Daily Inspiration..
BERITA LAINNYA - 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
BERITA LAINNYA - 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
BERITA LAINNYA - 15 November 2023
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
BERITA LAINNYA - 16 July 2024
Hasil Kasih Karunia Allah
BERITA LAINNYA - 17 July 2024
Menyerahkan Diri Pada TUHAN
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
HARAPAN TIDAK AKAN HILANG
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
TUHAN Lebih Besar Dari Masalah
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
TUHAN SELALU MENYERTAI
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
IWAN FALS
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Kolera Pencabut Nyawa
Kolera Pencabut Nyawa
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
QUEEN: THE GREATEST BAND OF ALL TIME
QUEEN: THE GREATEST BAND OF ALL TIME
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
SEJARAH PERKEMBANGAN PEREKAMAN DAN PENYIMPANAN
SEJARAH PERKEMBANGAN PEREKAMAN DAN PENYIMPANAN
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Black Death Mengguncang Dunia
Black Death Mengguncang Dunia

Choose Your School

GO