Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik atau Buruk

BERITA LAINNYA - 21 October 2023

Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik atau Buruk

XI MIPA 1Arthur/03, Nicholas/29, Terrell/33, Yehezkiel/35;

XI MIPA 2 Benhinn /03, Dillon/08, Jeremy/20, Margenius/24, Tom/34

 

 

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer yang mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Pada masa kini, teknologi AI sedang mengalami perkembangan pesat yang memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien.

 

Perkembangan pesat AI dibuktikan dari munculnya banyak platform berbasis kecerdasan buatan pada dua tahun terakhir seperti ChatGPT, AI Art Generator, dll. Bahkan, industri AI diperkirakan bernilai $190 miliar pada tahun 2025 dengan pengeluaran global untuk sistem AI mencapai $57 miliar pada tahun 2021.

Perkembangan kecerdasan buatan yang semakin pesat tentu diiringi dengan kelebihan yang dapat dirasakan semua kalangan masyarakat. Kelebihan kecerdasan buatan yang paling terasa adalah kemampuan analitik dan juga efisiensi tinggi yang dimiliki. Kemampuan analitik yang luar biasa dimiliki AI dapat menganalisis data dalam jumlah yang besar dengan tepat dan cepat serta objektif tanpa campur tangan emosi. Kemampuan analisis yang sangat baik tentunya diikuti dengan efisiensi yang tinggi pula dengan kuantitas pengerjaan yang sangat banyak.

Dari kelebihan yang dimiliki, kecerdasan buatan tentunya tak luput dari kekurangan juga. Terdapat beberapa kekurangan yang dapat kita dapati dalam penggunaan AI seperti ketidakakuratan jawaban serta jawaban yang terlalu bergantung pada data. Terkadang dalam melancarkan fungsinya, AI sering memberikan jawaban yang salah atas perintah kita, dengan kata lain AI kurang akurat. Terkadang kecerdasan buatan memberikan jawaban yang kurang memuaskan ketika diberikan pertanyaan yang kompleks karena hanya berbasis pada data yang tersedia.

Perkembangan kecerdasan buatan ini tentunya memberikan manfaat bagi banyak aspek kehidupan manusia. AI memberikan manfaat bagi bidang sosial seperti munculnya teknologi self-drive pada mobil yang memungkinkan mobil melaju tanpa kendali manusia. Serta perkembangan search engine seperti Siri, Google Assistant, dll yang tentunya sangat membantu masyarakat dalam mencari informasi.

Perkembangan kecerdasan buatan juga membawa manfaat bagi bidang pendidikan. Penggunaan AI dapat membantu pelajar dalam mengontrol dan memantau pembelajaran mereka sendiri tanpa pengawasan orang lain. Hal ini tentunya mendorong tumbuhnya rasa mandiri pada diri anak. Dengan kecerdasan buatan, proses pencarian informasi tentunya sangat mudah dan dapat langsung dipilah oleh AI yang dapat membantu anak dalam mengerjakan dan melengkapi tugas atau sekedar memenuhi rasa ingin tahu.

 

Bidang kesehatan dan pertanian juga merasakan perkembangan dari teknologi kecerdasan buatan ini. Perkembangan AI membuat pasien tidak perlu bertemu langsung dengan dokter ketika mengalami masalah. Melalui sistem berbasis data yang diperlukan, membuat pasien dapat mendiagnosis masalahnya sendiri. Teknologi pertanian juga dibantu oleh kecerdasan buatan dalam mengidentifikasi jenis dan varietas tanaman serta faktor-faktor yang dibutuhkan dalam mendukung pertumbuhannya.

 

Benefit dari AI yang lainnya adalah banyak perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk gaji pekerja, karena pekerja/karyawan tersebut dapat digantikan dengan AI. Contohnya untuk perusahaan ingin membuat poster untuk promosi, perusahaan tidak perlu lagi mempekerjakan seorang editor atau ahli desain grafis untuk membuat poster. Mereka bisa langsung meminta AI untuk membuatkan mereka sebuah poster yang membantu mempromosikan usaha mereka.

 

Menurut olahan data mikro Survei Angkatan Kerja Nasional rata-rata jam kerja di Indonesia adalah 8 jam sehari, namun dengan bantuan AI, jam kerja dapat dipotong menjadi 6 jam sehari saja. Setiap sektor lapangan kerja tentu saja merasakan tingkat efisiensi AI yang berbeda-beda, dengan sektor komunikasi merasakan efisiensi sebesar 58,1% sementara sektor pertanian, kehutanan, perikanan mengalami paparan terkecil yaitu hanya sebesar 1,3%.

 

Pengurangan jam kerja dan peningkatan efisiensi dalam melakukan pengerjaan tersebut tentu saja akan menyebabkan turunnya gaji. Hal ini sangat menonjol pada sektor jasa keuangan dan asuransi dengan rata-rata gaji tanpa AI sebesar Rp 4.074.464 menjadi Rp 2.623.558 dengan AI. Timbul suatu dilemma di dunia pekerjaan mengenai gaji yang turun secara signifikan tetapi jam kerja yang juga ikut turun.

 

Tetapi ini tetap saja tidak mengubah fakta bahwa banyak pekerjaan yang merasakan keuntungan dari AI. AI akan berdampak ke 17 sektor lapangan usaha di Indonesia. Diperkirakan pekerjaan dari 26,7 juta orang dapat dibantu atau dibuat lebih efisien dengan teknologi AI. Angka ini setara dengan 22,1% total tenaga kerja di Indonesia tahun 2021. Mungkin ini saatnya kita mengubah mindset kita dari ‘AI merebut pekerjaan orang’ menjadi ‘AI membantu pekerjaan orang’.

Tentu saja kita dapat mengabaikan kerugian dari kemunculan AI dengan segala keuntungan yang dibawanya seperti dalam bidang keamanan dan privasi. Salah satu perhatian utama terkait AI adalah masalah keamanan data dan privasi. Dalam banyak aplikasi AI, data pribadi dan sensitif digunakan untuk melatih model AI.

 

Penyalahgunaan data ini dapat mengancam privasi individu dan organisasi. Kerentanannya terhadap serangan siber dan pelanggaran keamanan data harus ditangani dengan serius. Yang kedua ada kehilangan pekerjaan. Meskipun AI membawa efisiensi dalam banyak industri, ini juga dapat berarti penggantian pekerjaan manusia dengan otomatisasi. Pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi paling rentan terhadap penggantian ini.

 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi dan menimbulkan kekhawatiran tentang ketidaksetaraan sosial. AI juga mengandung Bias Algoritma. Algoritma AI dapat mengandung bias yang tidak disengaja. Bias ini dapat muncul jika data pelatihan yang digunakan oleh AI mengandung bias manusia yang ada di dalamnya. Bias semacam ini dapat menghasilkan diskriminasi terhadap kelompok tertentu, seperti minoritas rasial atau gender. Penelitian dan upaya perbaikan yang berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

 

Kemudian banyak orang menjadi tergantung berlebih terhadap AI. Terlalu bergantung pada AI dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dapat mengurangi keterampilan manusia dalam hal ini. Hal ini dapat mengarah pada ketergantungan yang berlebihan, di mana manusia kehilangan kemampuan untuk memahami dan mengatasi masalah tanpa bantuan AI.

 

Ambil saja kontroversi antara DeSantis dan Donald Trump, dimana Donald Trump menggunakan teknologi AI untuk merancang suatu video deepfake yang dapat menggiring opini publik terhadap DeSantis. Hal ini tentu saja merupakan contoh pengaplikasian AI yang merugikan dan bagaimana jika kekuatannya dimanfaatkan oleh pihak yang kurang bertanggung jawab.

Salah satu kejahatan dengan memanfaatkan kecerdasan AI adalah voice phishing. Kecerdasan buatan dapat menjadi sarana kejahatan penipuan suara (voice phishing) melalui platform pengubah suara yang dapat diakses bebas oleh masyarakat. Penipuan via suara ini dapat dilakukan melalui pencurian data dan informasi yang tersedia di teknologi.

 

Selain kerugian dari segi finansial, voice phishing juga menyebabkan plagiarisme karya. Kemudahan dalam mencari informasi yang dapat dilakukan AI menyebabkan penurunan tingkat kreativitas masyarakat dan membuat masyarakat menjadi malas dalam berpikir kritis dan memilah informasi yang diterima. Hal ini tentunya harus dipandang sebagai ancaman bagi pekerja kasar sekarang, tetapi dapat dipandang pula sebagai peluang lahirnya pekerjaan baru untuk masyarakat.

Perkembangan kecerdasan buatan merupakan bukti dari perkembangan teknologi yang sangat pesat pada zaman sekarang ini. Perkembangan ini tentunya perlu terus dilanjutkan karena memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan kita. Perkembangan kecerdasan buatan ini tentunya juga memerlukan dukungan dan kebijaksanaan dari segala pihak dalam perkembangannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pengembangan, penggunaan, dan regulasi AI harus dikelola dengan bijak untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan keburukannya serta memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan masyarakat secara keseluruhan.

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Lomba Desain Logo
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
PENABUR Talents Day
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2020
Pelantikan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 November 2020
Kelompok Tumbuh Bersama - Senin, 2 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2020
BINA IMAN
BERITA LAINNYA - 19 February 2021
Virginnia Sumana_Asisten Dosen_Universitas Katoli...
BERITA LAINNYA - 20 February 2021
Brian Reynald_Asisten Laboratorium_Institut Tekno...
BERITA LAINNYA - 21 February 2021
Devinca Limto_Teaching Assistant_Universitas Bina...
BERITA LAINNYA - 22 February 2021
Gosen N A Siregar_Asistan Laboratorium_Universita...
BERITA LAINNYA - 19 February 2021
Belajar Bahagia dari Kapuhan
BERITA LAINNYA - 26 August 2022
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
BERITA LAINNYA - 23 August 2022
ROADSHOW LIFESKILL
ROADSHOW LIFESKILL
BERITA LAINNYA - 29 August 2022
ANALOGI MELALUI SAINS : MATERIAL BAHAN
ANALOGI MELALUI SAINS : MATERIAL BAHAN
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Nusa Tenggara...
Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Nusa Tenggara...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Kabar baik untuk sekolah, berikut cara meningkatk...
BERITA LAINNYA - 31 August 2023
Yang ingin tubuh idel, sini simak penjelasan beri...
Yang ingin tubuh idel, sini simak penjelasan beri...
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Kecanduan Gawai sangat tidak baik, simak tips unt...
Kecanduan Gawai sangat tidak baik, simak tips unt...
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
Jangan suka menunda, muda tak lama, tua harus bah...
Jangan suka menunda, muda tak lama, tua harus bah...
BERITA LAINNYA - 21 August 2023
Daily REMINDER, 21 Agustus 2023
Daily REMINDER, 21 Juli 2023
BERITA LAINNYA - 08 January 2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
BERITA LAINNYA - 17 January 2024
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menja...
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menja...
BERITA LAINNYA - 02 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian antara Isr...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian antara Isr...
BERITA LAINNYA - 03 January 2024
Jakarta Informal Meeting
Jakarta Informal Meeting
BERITA LAINNYA - 04 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...

Choose Your School

GO