Menjaga kekudusan hidup..

BERITA LAINNYA - 31 January 2024

 

 

1 Tesalonika 4: 3-8

 Karena inilah kehendak Allah : pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri  dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,  bukan di dalam keinginan hawa nafsu, eperti yang dibuat oleh orang-orang  yang tidak mengenal Allah,   dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya.  Karena Tuhan adalah pembalas  dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.  Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.  Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah  yang telah memberikan juga Roh-Nya  yang kudus kepada kamu.

 

 

Kotbah Pdt Urbanus  hari ini menarik yaitu bagaimana cara untuk menjaga kekudusan hidup. Kotbah ini ingin mengingatkan tentang bagaimana Tuhan ingin kita menjaga kekudusan dalam kehidupan, keluarga, bermasyarakat dan bersosial. Di mana saja kita harus menjaga kekudusan? Seringkali kita berfikir kalau di dalam gereja maka sesorang harus menjaga kekudusan. "Eh jangan ngomongin orang, kita lagi di gereja. Jangan marah2, jangan ribut, jangan tidur waktu kotbah, kita lagi di gereja". Hal ini pasti sering kita temukan bukan? Kita sering membedakan kekudusan ada di satu tempat, di tempat lain tidak.

 


Tapi bukankah Tuhan tidak bekerja di satu tempat saja? Dia bekerja di mana saja. Tidak ada yg tersembunyi di mataNYA. Kalau bicara kekudusan, dimanapun, kapanpun, profesi apapun, kekudusan perlu dan penting di lakukan. Bagaimana Allah itu kudus, maka saya ciptaanNYA haruslah kudus. Bagaimana kita membangun relasi dengan orang lain sangat penting untuk menjaga kekudusan.

 

Dalam Tesalonika 4:3, Paulus mengingatkan jemaat di Tesalonika untuk menjauh  percabulan. Hal ini tentu mengingat kemungkinan ada hal-hal yang terkait percabulan kala itu. Maka Surat ini ditujukan untuk mengingatkan sekaligus menegur jemaat agar tetap menjaga kekudusan. Dalam hidup banyak hal bisa bikin kita tergoda. Kisah tentang pelacur yang mendapat pendampingan dari seorang calon pendeta bisa menjadi contoh. Para PSK yang beragama Kristen itu berkisah beberapa kali mereka melayani laki-laki yang telah berkeluarga, sebuah cerita yang sangat menyedihkan. 


Menjaga kekudusan bukanlah hal yang mudah. Menjaga kerekanan atau patnership adalah berarti kita menghargai pasangan kita, kita menghargai teman kita, kita harusnya tidak boleh melukai, melakukan hal yang tidak kudus terhadap teman apalagi pasangan kita. Kita harus menjaga diri terhadap semua kemungkinan yang dapat menimbulkan ketidakkudusan kita.

 

Selamat berproses menjaga diri semakin kudus, Tuhan Yesus memberkati. 

Tags:
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Hari Rabies Sedunia
BERITA LAINNYA - 28 September 2022
Kucing Hitam dan Kucing Putih
Kucing Hitam dan Kucing Putih
BERITA LAINNYA - 24 September 2022
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
BERITA LAINNYA - 27 September 2022
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 November 2023
Konflik Mahasiswa Papua dengan Masyarakat di Yogy...
BERITA LAINNYA - 30 November 2023
KONFLIK FPI VS GMBI
KONFLIK FPI VS GMBI
BERITA LAINNYA - 09 November 2023
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
BERITA LAINNYA - 07 December 2023
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
BERITA LAINNYA - 08 December 2023
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
TUHAN SELALU MENYERTAI
BERITA LAINNYA - 21 July 2024
Tuhan, kenapa cobaan ini harus terjadi kepadaku?
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Hidup Ini untuk Siapa?: Refleksi Teologis
Hidup Ini untuk Siapa?: Refleksi Teologis
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Tak Bisa Sendiri, sebuah refleksi Teologis..
Tak Bisa Sendiri, sebuah refleksi Teologis..
BERITA LAINNYA - 04 September 2024
Tetap Gembira ...
Tetap Gembira ...
BERITA LAINNYA - 27 November 2024
Karunia dari Allah
BERITA LAINNYA - 28 November 2024
Memegang Teguh Harapan
Memegang Teguh Harapan
BERITA LAINNYA - 29 November 2024
Buanglah Keraguan dalam Hatimu
Buanglah Keraguan dalam Hatimu
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Ketika Iman Bergerak
Ketika Iman Bergerak
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Berharganya Keluarga di Mata Tuhan
Berharganya Keluarga di Mata Tuhan
BERITA LAINNYA - 19 February 2025
Candi Jiwa: Jejak Sejarah di Tanah Karawang
BERITA LAINNYA - 26 February 2025
CANDI MENDUT
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 06 February 2025
ALLAH ADALAH KASIH
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 07 February 2025
IBU SEBAGAI SUMBER KASIH
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
KASIH SEBAGAI DASAR PERBUATAN BAIK
Daily Reminder

Choose Your School

GO