Mendayung di antara 2 karang, menuliskan jejak Indonesia dalam perdamaian dunia.

BERITA LAINNYA - 20 January 2024

Pada masa perang dingin, dunia terbagi atas Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat  dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Di tengah peperangan ini, Indonesia memainkan peran penting dalam mendirikan sebuah Gerakan Non Blok bersama 4 negara lainnya. Gerakan Non Blok merupakan organisasi internasional yang diikuti oleh negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi pada Blok Barat maupun Blok Timur. Meskipun kedua blok ini sudah tidak berperang lagi, tetapi hal ini masih dipermasalahkan sehingga memicu menjadi permasalahan yang dibahas pada Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955. 

 

Pertemuan pada Konferensi Asia Afrika yang dihadirkan oleh 29 negara Asia dan Afrika melahirkan beberapa kesepakatan, salah satunya adalah Dasasila Bandung. Dalam kesepakatan ini, berisi tentang prinsip penyelenggaraan kerja sama internasional. Hal ini yang akan membuat Indonesia dan negara lainnya menciptakan Gerakan Non Blok. Soekarno menyampaikan pidatonya, dimana solidaritas antara negara-negara yang tidak berpihak oleh blok militer manapun merupakan hal yang paling penting.

 

Soekarno juga menolak ideologi perang dingin dan menyerukan pembentukan aliansi yang didasarkan pada prinsip-prinsip kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan internasional. Maka dari itu, Gerakan Non Blok menetapkan beberapa prinsip yang ditetapkan pada KTT I. Pertama, saling menghormati integritas teritorial serta kedaulatan. Kedua, perjanjian non agresi. Ketiga, tidak melakukan intervensi urusan dalam negeri dari negara lain. Keempat, kesetaraan serta keuntungan bersama. Dan yang terakhir, menjaga perdamaian.

 

Gerakan Non Blok sendiri juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah mengembangkan solidaritas antara sesama negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemakmuran, dan kemerdekaan. Meredakan ketegangan dunia akibat perseteruan antara Blok Barat dan Blok Timur. Dan menahan pengaruh buruk yang berasal dari Blok Barat dan Blok Timur. 

 

Sebagai negara pelopor berdirinya Gerakan Non Blok, Indonesia memiliki peran yang cukup banyak, salah satunya menjadi tuan rumah dari Konferensi Asia Afrika tahun 1955 serta Konferensi Tingkat Tinggi yang diadakan di Jakarta tahun 1992. Indonesia juga pernah menjadi pemimpin dari Gerakan Non Blok yang dipimpin oleh Soekarno pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok yang ke 10.

 

Dalam kerangka Gerakan Non Blok, Indonesia dengan negara anggota berusaha untuk mengatasi ketidaksetaraan yang ada dan perjuangan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Gerakan Non Blok menjadi wadah Indonesia untuk menyuarakan dan bekerja sama dengan negara-negara sebaya dalam menghadapi isu global seperti perdagangan, pembangunan, dan ketidaksetaraan ekonomi.

 

Indonesia bekerja sama dengan Brunei Darussalam mendirikan suatu Pusat Kerjasama Teknik Selatan Gerakan Non Blok yang ada di Jakarta untuk memperkuat hubungan antar negara anggota Gerakan Non Blok. Program ini memfokuskan untuk mengentaskan kemiskinan, memajukan usaha kecil dan menengah (UMKM) sekaligus menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

 

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi 10 Gerakan Non Blok, lahir sebuah Jakarta Message atau Pesan Jakarta. Hal tersebut memiliki beberapa pesan, salah satunya adalah mendukung Palestina dan meminta diskriminasi rasial yang terjadi di Afrika Selatan untuk diakhiri serta menolah adanya penggunaan senjata nuklir. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia aktif dalam mengupayakan perdamaian dunia.

 

Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok memiliki dampak jangka panjang dalam diplomasi global. Gerakan Non Blok menjadi sebuah kekuatan untuk negara-negara yang tidak puas dalam hegemoni Blok Barat dan Blok Timur. Peran aktif Indonesia membantu menciptakan ruang bagi negara-negara kecil untuk bersuara dalam urusan internasional tanpa harus terikat pada aliansi militer yang memihak salah satu blok.

 

Peran Indonesia dalam mendirikan Gerakan Non Blok menciptakan sejarah yang tidak dapat dilupakan. Keberhasilan Soekarno dalam membentuk sebuah aliansi yang mendorong perdamaian dunia, kemerdekaan, dan kedaulatan. Lewat Gerakan Non Blok ini, diperoleh sebuah faktor penting dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain yaitu dengan menggambarkan tekad negara-negara yang bersatu untuk mengatasi berbagai tantangan global tanpa harus memihak salah satu pihak tertentu.

 

 

Joey Iphigenia Lee - 12 IPS 1

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/peran-indonesia-dalam-gnb/

 

https://www.kominfo.go.id/content/detail/5661/hidupkan-kembali-dasasila-bandung/0/infografis#:~:text=Konferensi%20Asia%20Afrika%20di%20Bandung,menciptakan%20ketertiban%20dan%20perdamaian%20dunia.



Tags:
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 22 August 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 September 2023
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
BERITA LAINNYA - 11 September 2023
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
BERITA LAINNYA - 01 September 2023
Black Death: Waves of Death, belajar mengenal pan...
Black Death: Waves of Death..
BERITA LAINNYA - 02 September 2023
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
BERITA LAINNYA - 11 March 2024
“DIALOG RINDU”, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 12 March 2024
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
BERITA LAINNYA - 13 March 2024
“Funiculi Funicula”
“Funiculi Funicula”
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 23 October 2024
"Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TU...
BERITA LAINNYA - 24 October 2024
Tuhan Akan Selalu Memaafkan Hamba-Nya
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 25 October 2024
Mujizat Itu Nyata
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 26 October 2024
Pengharapan Kepada Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 27 October 2024
Bapa Segala Terang
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 13 January 2025
Pelantikan Pengurus OSIS Periode 2025
BERITA LAINNYA - 01 January 2025
Kasih Tuhan Berasal dari Ucapan
Kasih Tuhan Berasal dari Ucapan
BERITA LAINNYA - 17 January 2025
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS 2025
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS 2025
BERITA LAINNYA - 11 January 2025
Parents Cell Group : “Sosialisasi Masuk Perguruan...
Parents Cell Group : “Sosialisasi Masuk Perguruan...
BERITA LAINNYA - 10 January 2025
Perayaan Natal Guru dan Karyawan Sekolah Penabur ...
Perayaan Natal Guru dan Karyawan Sekolah Penabur ...

Choose Your School

GO