LEPASKAN TAKUT MU, JADILAH BERKAT
BERITA LAINNYA - 23 December 2020
LEPASKAN TAKUT MU, JADILAH BERKAT
Sebuah Aksi Sosial Natal SMAK PENABUR HARAPAN INDAH
Desember = Natal; Natal = Desember… Wah kalau sudah masuk Desember, hive Natal terasa dimana-mana. Biasanya mall-mall di kota-kota besar sudah mendekor etalasi dan interior gedung mall dengan nuansa Natal. Belum lagi dentangan lagu-lagu nuansa Natal di putar dengan indahnya sehingga menambah semarak Natal.
Lain hulu lain ladang, lain dulu lain sekarang. Ya… kalau Natal-Natal sebelumnya dipenuhi dengan nuansa “White Christmast”, kini semarak Natal di masa pandemik ini diwarnai dengan “Web Christmast”. Semua peribadahan dilalukan dari rumah saja. Tanpa salam hangat mengucapkan selamat Natal, tanpa cium pipi kiri dan kanan, tanpa foto bersama teman-teman. Suasananya sangat berbeda. Belum lagi ketakutan akan ancaman sebaran virus yang tak kunjung mereda. Lantas, kita bisa apa? Kita mau apa?
Natal pada masa pandemik ini pun berbeda. Siswa-siswi merayakan Natal sekalipun dari rumah saja secara online tetap menunjukkan tali kasih dengan sesama. Kali ini berbagi kasih dengan saudara-saudara di panti rehabilitasi GALUH yang berlokasi di Jl. Raya Bambu Kuning, Kp. Sepatan RT 003/02 Kel. Sepanjang Jaya, Kec. Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Apa itu GALUH? Galuh merupakan singkatan dari “Gagasan Leluhur”. Sebuah Yayasan yang mengurus panti rehabilitasi untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Didirikan pada tahun 1982 oleh Gendu Latif, seorang pengusaha delman yang merasa terpanggil setelah menyaksikan banyaknya penderita kejiwaan yang tidak terturus, berkeliaran di jalan. Mereka tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar. Bahkan, mereka sering mendapatkan perlakuan yang tidak pantas. Gendu dibantu istri tetangganya memulai kegiatan ini dengan dana seadanya. Ia “memungut” ODGJ di jalanan dan merawat mereka. Setelah wafat di tahun 2011, warisan kemanusiaan ini diteruskan oleh putranya, Suhanda. Hingga saat ini Yayasan Galuh telah mengurus kurang lebih 400 pasien yang berasal dari berbagai tempat.
Seperti dalam kata sambutan dari kepala sekolah, Siwi Tri Wahuyuningtyas. M.Pd. menyatakan “Jangan menunggu sampai kita mampu untuk berbagi.” Mengambil bagian suka cita ini dengan memberikan beberapa kebutuhan makanan berupa beras, mi instan, telur, minyak goreng, gula pasir, kecap manis, sabun mandi, sampo, pembersih lantai, pasta gigi, sikat gigi, dan detergen. Sejumlah barang-barang ini diserahkan langsung ke Yayasan Galuh pada Sabtu, 12 Desember 2020 dalam rangkaian Perayaan Natal.
Bertemu langsung untu menyerahkan bantuan ke Yayasan Galuh di masa pademi seperti sekarang ini, tentu merasa takut juga. Namun, semua itu tidak menyurutkan semangat untuk menjadi saluran berkat untuk saudara-saudara yang membutuhkan. Suka cita Natal harus tetap dapat dirasakan diteruskan bagi semua orang karena tangan kasih Tuhan memampukan kita untuk terus mengasihi dengan tetap taat pada protokol kesehatan yang berlaku.
Seperti kisah Yusuf dan Maria dipilih oleh Tuhan Allah menjadi umat yang diberkati karena keduanya dikehendaki untuk menjadi jalan bagi hadirnya Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia ini. Bila Tuhan telah berkehendak dan mengutus kita, apa yang akan kita lakukan? Kita harus senantiasa ingat bahwa kita diciptakan untuk melaksanakan panggilan Tuhan. Oleh karena itu, jangan takut karena Tuhan memampukan kita meskipun di masa pandemik ini untuk terus berbagi dan menjadi saluran berkat bagi sesama.
Selamat memaknai Natal di masa pandemi ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Tetap jaga kesehatan, tetap sehat, tetap menjadi saluran berkat.
Maria Trisnawati
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur