KOMIK PETUALANGAN TINTIN: PERMATA CASTAFIORE

BERITA LAINNYA - 15 April 2025

Judul Buku: Petualangan Tintin: Permata Castafiore

Penulis : Hergé

Negara : Belgia

Bahasa : Indonesia

Penulis Buku : Anastasia Mustika W.

Genre : Aksi, petualangan, dan misteri

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tanggal Penerbit : Desember 2008

Halaman : 64 halaman

ISBN : 978-979-22-4197-6  

 

Komik “Permata Castafiore” merupakan komik terkenal dari serial “Petualangan Tintin,” yang ditulis oleh Hergé. Hergé merupakan pseudonim atau nama samaran dari Georges Prosper Remi yang merupakan seorang penulis komik handal asal Belgia. Ia lahir pada tanggal 22 Mei 1907. Selama perjalanan karirnya, ia telah menciptakan sejumlah serial komik, seperti serial “Petualangan Quick dan Flupke” dan “Petualangan Yo, Susi dan Yokko.” Ia merupakan komika dibalik serial komik terkenal yang berjudul “Petualangan Tintin.” Komik populer ini terdiri atas 24 seri yang berisikan petualangan Tintin di berbagai belahan dunia. Wafatnya Hergé pada tahun 1983, membuat serial ini tidak pernah sepenuhnya tamat.
Komik “Petualangan Tintin: Permata Castafiore” menjadi seri ke- 21 dari 24 seri yang pertama kali terbit pada tahun 1963. Buku ini telah berhasil diterjemahkan ke beberapa bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Tampilan sampul buku diawali dengan tulisan nama Hergé selaku si penulis. Diikuti teks “Petualangan Tintin” sebagai judul serial buku dan sub-judul “Permata Castafiore” yang menjadi kisah petualangan dalam serial tersebut. Sampul buku memiliki ilustrasi berwarna yang menggambarkan sedikit bocoran cerita. Sampul belakang pada buku juga terdapat daftar seri buku lainnya.
Buku ini mengisahkan tentang seorang laki-laki muda bernama Tintin yang mempunyai rasa keingintahuan dan kecerdasan yang tinggi. Bersama dengan anjingnya, Milo, mereka pergi melakukan investigasi untuk memecahkan kejanggalan dalam suatu konflik. Tintin juga berteman baik dengan salah satu karakter penting dalam buku, yaitu Kapten Haddock. Berbeda dari Tintin, Kapten Haddock memiliki sifat yang ceroboh, ketus, dan memiliki kebiasaan mengutuk ketika ia sedang kesal.
Buku diawali dengan ketidaksukaan Kapten Haddock terhadap kehadiran Bianca Castafiore yang mengundang dirinya sendiri untuk menginap di rumah Kapten. Bianca Castafiore adalah seorang penyanyi opera terkenal yang hanya mementingkan diri sendiri. Alih-alih menggemayri, Kapten Haddock justru merasa risih terhadap suara bising sang diva. Saat menginap, Castafiore membawa permata berharganya yang disebut ‘Permata Castafiore.’ Tanpa mereka sadari, keberadaan Bianca di rumah Kapten Haddock adalah awal dari awan gelap pembawa badai. Suatu hari, permata milik Castafiore lenyap secara misterius. Hilangnya permata milik Castafiore membuat detektif kembar Dupont dan Dupond langsung menuding para gipsi yang saat itu sedang berkemah di lahan rumah Kapten. Tidak terima para gipsi dituduh begitu saja, Tintin ikut membantu melakukan pencarian permata tersebut.
Kelebihan dari komik ini tidak hanya tentang berpetualang, tetapi komik bergenre misteri ini menyediakan berbagai plot twist dalam setiap konflik yang muncul. Hal tersebut mendorong pembaca untuk ikut berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mina C. Johnson-Glenberg dari Arizona State University, membaca komik dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan analitis pada anak-anak.
Selain itu, buku ini dilengkapi dengan nilai estetis yang menggunakan penggambaran dan pewarnaan yang indah, sehingga tidak membuat pembacanya merasa bosan. Hal ini dibuktikan melalui pernyataan Daryanto (2010:129) yang mengungkapkan bahwa siswa cenderung menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Ditambah penggunaan onomatope yang menambah esensi dalam komik Tintin. Contohnya pada kata “GEDEBUG” di halaman 4 dan “KRAG BRUK BUG” di halaman 7, mengindikasikan sesuatu atau seseorang telah terjatuh, sehingga menghasilkan suara yang nyaring.

Meski fiksi, tetapi konflik permasalahannya sangat realistis dan relevan di dalam kehidupan manusia. Dalam komik fiksi ini, hampir semua tokoh kecuali Tintin mengalami pengembangan karakter dengan mengalami perubahan sudut pandang cara berpikir. Perkembangan karakter yang dapat dilihat adalah dari si detektif kembar. Melalui permasalahan yang mereka tangani, mereka belajar untuk jangan mudah menilai pihak tertentu hanya dari stigma yang beredar.

Namun sangat disayangkan, buku ini memiliki kekurangan berupa penggunaan kata-kata yang kurang sopan. Ketika merasa kesal, tokoh utama yang bernama Kapten Haddock sering mengumpat dengan diksi yang tak biasa, seperti “Komplotan kepiting kurus kering!” dan “Dasar kucing liar!” yang dapat dilihat pada halaman 2. Terdapat juga lontaran kata-kata ekstrim, seperti penggunaan kata ‘goblok’ dan ‘bangsat’ di halaman 21. Hal tersebut tentu saja menjadi kurang pantas, terlebih lagi jikalau pembacanya masih anak-anak. Didukung oleh teori Albert Bandura dan Richard Walters (1959, 1963), ia mengemukakan bahwa peniruan dapat berlaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model (orang yang ditiru) meskipun pengamatan itu tidak dilakukan terus menerus. Ini membuktikan kalau dengan adanya tokoh mengumpat, hal tersebut dapat ditiru oleh anak-anak dan dijadikan mereka sebagai kebiasaan.

Komik Petualangan Tintin: Permata Castafiore karya Hergé adalah salah satu seri Tintin yang secara tidak langsung membahas stereotip dan diskriminasi yang dilakukan terhadap orang-orang gipsi. Penulis menggambarkan orang-orang gipsi dengan cara tokoh melepaskan diri dari prasangka yang pada masa itu sering dilakukan. Buku dengan permasalahan yang relevan dalam kehidupan manusia saat ini, mengajarkan kita untuk jangan mudah menghakimi orang lain tanpa tahu kebenaran sesungguhnya. Ini menjadikan komik “Petualangan Tintin: Permata Castafiore” sebagai sarana belajar sekaligus hiburan.

Menurut saya, buku ini lebih cocok dibaca oleh anak-anak remaja dan bukan anak-anak kecil. Ini dikarenakan adanya beberapa penggunaan kata-kata kurang sopan dan tidak cocok untuk anak kecil yang dapat ditiru oleh mereka. Buku ini akan lebih bagus lagi apabila bahasa-bahasa kasar dapat dihilangkan, sehingga dapat dibaca oleh semua kalangan.

Tags:
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Hari Rabies Sedunia
BERITA LAINNYA - 28 September 2022
Kucing Hitam dan Kucing Putih
Kucing Hitam dan Kucing Putih
BERITA LAINNYA - 24 September 2022
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
BERITA LAINNYA - 27 September 2022
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 30 November 2023
KONFLIK FPI VS GMBI
BERITA LAINNYA - 09 November 2023
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
BERITA LAINNYA - 07 December 2023
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
BERITA LAINNYA - 08 December 2023
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
BERITA LAINNYA - 09 December 2023
Daily Inspiration, ......
Daily Inspiration, 10 November 2023
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Hidup Ini untuk Siapa?: Refleksi Teologis
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Tak Bisa Sendiri, sebuah refleksi Teologis..
Tak Bisa Sendiri, sebuah refleksi Teologis..
BERITA LAINNYA - 04 September 2024
Tetap Gembira ...
Tetap Gembira ...
BERITA LAINNYA - 03 September 2024
Kisah telur puyuh dan kebaikan Tuhan ..
Kisah telur puyuh dan kebaikan Tuhan ..
BERITA LAINNYA - 01 September 2024
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Ketika Iman Bergerak
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Berharganya Keluarga di Mata Tuhan
Berharganya Keluarga di Mata Tuhan
BERITA LAINNYA - 29 November 2024
Carilah Dahulu Kerajaan Allah
Carilah Dahulu Kerajaan Allah
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Benarkah Bangsa Ini Bangkit? Refleksi 26 Tahun Re...
Benarkah Bangsa Ini Bangkit? Refleksi 26 Tahun Re...
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
26 Tahun Reformasi ..
26 Tahun Reformasi ..
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
KASIH SEBAGAI DASAR PERBUATAN BAIK
BERITA LAINNYA - 09 February 2025
KEBENCIAN MENIMBULKAN PERTENGKARAN (1)
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 28 February 2025
BERTUMBUH MENJADI DEWASA
BERTUMBUH MENJADI DEWASA
BERITA LAINNYA - 10 February 2025
KEPEKAAN TUHAN TERHADAP PENDERITAAN MANUSIA
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Tantangan Menjadi Dewasa
Tantangan Menjadi Dewasa

Choose Your School

GO