Ketidakstabilan Harga Pangan di Indonesia

BERITA LAINNYA - 28 December 2024

 Kestabilan harga pangan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara. Di Indonesia, harga pangan masih belum dapat dikatakan stabil. Sejak dahulu, Indonesia telah mengalami permasalahan ketidakstabilan tersebut yang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut menyebabkan harga pangan sering naik dan turun secara besar-besaran. Harga pangan negara juga sempat diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang sempat melanda di Indonesia.

Permasalahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi jumlah permintaan dan penawaran, jumlah sumber daya alam yang terbatas, dan juga biaya produksi yang selalu meningkat. Sedangkan untuk faktor eksternal meliputi pandemi Covid-19 dan juga peperangan yang membuat impor dan ekspor bahan pokok dari negara-negara penting menjadi terhambat.

Pada faktor internal, jumlah permintaan dan penawaran dapat mempengaruhi harga pangan karena dari waktu ke waktu permintaan pangan pasti akan selalu meningkat. Tetapi jumlah sumber daya alam sangatlah terbatas dan lama kelamaan akan terjadi kelangkaan yang dapat mempengaruhi biaya produksi suatu bahan pangan.

Sedangkan, faktor eksternal yang meliputi Covid-19 menyebabkan semua orang berlomba untuk menampung makanan sebanyak-banyaknya yang dapat menyebabkan kelangkaan suatu bahan pangan. Peperangan juga mempengaruhi sebagian besar dari ketidakstabilan tersebut, karen kegiatan ekspor dan impor dari suatu negara penghasil bahan pangan dapat terhambat dan menyebabkan suatu negara mengalami kelangkaan bahan pangan.

Hal tersebut dapat berdampak buruk kepada masyarakat. Kelaparan merupakan salah satu dampaknya, khususnya kepada masyarakat kalangan bawah atau masyarakat kurang mampu. Selain itu, harga bahan pangan dan biaya hidup yang semakin lama akan semakin meningkat, sehingga mempersulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Dengan itu terbuktilah bahwa permasalahan ketidakstabilan harga pangan ini sangatlah berbahaya bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat kita hindari dengan kerjasama antara masyarakat dan juga pemerintah Indonesia. Kita sebagai masyarakat harus dapat bertanggung jawab dengan tidak menampung bahan-bahan pangan untuk keuntungan  dan kepentingan pribadi. Pemerintah juga dapat membantu dengan cara memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dan juga kepada para produsen, seperti pemberian sembako, pangan non tunai, dan lain-lain. Kita juga dapat mencari alternatif lain dengan mengganti pilihan bahan pangan, misalnya beras diganti jagung, ubi, ataupun gandum untuk menghindari kelangkaan bahan pangan yang akan menyebabkan ketidakstabilan harga pangan di Indonesia.

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 04 August 2022
LAPORAN KEGIATAN MPLS HARI KEEMPAT
BERITA LAINNYA - 03 August 2022
LAPORAN MPLS HARI KETIGA
LAPORAN MPLS DAY 3
BERITA LAINNYA - 24 August 2022
ROADSHOW
ROADSHOW
BERITA LAINNYA - 25 August 2022
Vehicle Life Skill Roadshow
Vehicle Life Skill Roadshow
BERITA LAINNYA - 26 August 2022
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
BERITA LAINNYA - 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
BERITA LAINNYA - 30 September 2023
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
BERITA LAINNYA - 23 September 2023
Tecnical Meeting, Excelsior 2023
Tecnical Meeting, Excelsior 2023
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Daily Inspiration, 05 Oktober 2023
Daily Inspiration, 05 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 11 October 2023
Daily Inspiration, 11 Oktober 2023
Daily Inspiration, 11 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 11 March 2024
“DIALOG RINDU”, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 12 March 2024
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
BERITA LAINNYA - 13 March 2024
“Funiculi Funicula”
“Funiculi Funicula”
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Mengatasi Kemalasan dan Menemukan Kepuasan
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Sabar dalam Kebaikan
Sabar dalam Kebaikan
BERITA LAINNYA - 25 September 2024
Ujian Menguatkan Iman
Ujian Menguatkan Iman
BERITA LAINNYA - 24 September 2024
Mengakui Allah sebagai Sumber Segala Kebaikan
Mengakui Allah sebagai Sumber Segala Kebaikan
BERITA LAINNYA - 23 September 2024
Tukarkan Kekhawatiran dengan Doa Syukur
Tukarkan Kekhawatiran dengan Doa Syukur
BERITA LAINNYA - 10 December 2024
Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Tahun (1945)
BERITA LAINNYA - 11 December 2024
Gerakan 30 September 1965 : Luka mendalam bangsa
Gerakan 30 September 1965 : Luka mendalam bangsa
BERITA LAINNYA - 12 December 2024
INSIDEN HOTEL YAMATO
INSIDEN HOTEL YAMATO
BERITA LAINNYA - 13 December 2024
COVID -19
COVID -19
BERITA LAINNYA - 14 December 2024
Lima Hari Bersejarah di Semarang
Lima Hari Bersejarah di Semarang

Choose Your School

GO