Kerajaan Demak: Kerajaan Islam di Jawa yang Bikin Sejarah

BERITA LAINNYA - 29 May 2025

Kerajaan Demak: Kerajaan Islam di Jawa yang Bikin Sejarah
Dibuat oleh bidang 8 SMAK HI

Kalau kamu pernah denger nama Demak, mungkin langsung kepikiran masjid tua yang terkenal itu. Yup, Masjid Agung Demak emang salah satu peninggalan penting dari Kerajaan Demak—kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa. Tapi tahu nggak sih, sejarah Demak itu nggak kalah seru dari kisah kerajaan-kerajaan lain kayak Majapahit atau Sriwijaya.

Awal Mula Berdiri: Dari Pelabuhan Jadi Kerajaan Besar

Kerajaan Demak berdiri sekitar awal abad ke-16, dan pendirinya adalah Raden Patah, seorang keturunan Majapahit yang memeluk Islam. Awalnya, Demak cuma daerah pelabuhan biasa. Tapi karena letaknya strategis banget—dekat pesisir utara Jawa dan jadi jalur dagang utama—Demak cepat berkembang jadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Yang menarik, Raden Patah bukan cuma raja, tapi juga tokoh yang didukung para wali seperti Wali Songo. Makanya, Demak nggak cuma fokus ke politik dan ekonomi, tapi juga jadi pusat penyebaran Islam yang kuat di Nusantara.

Masa Kejayaan: Lawan Portugis dan Majapahit

Salah satu raja terkenal dari Demak adalah Sultan Trenggono, putra Raden Patah. Di masa pemerintahannya, Demak benar-benar jadi kerajaan yang disegani. Sultan Trenggono memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Jawa Timur dan Kalimantan, dan sempat berusaha ngusir Portugis dari Malaka. Selain itu, Demak juga dikenal karena semangatnya menggantikan kekuasaan Majapahit yang sudah melemah. Jadi, kalau Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar, Demak adalah penerusnya di era Islam.

Masjid Agung Demak: Bukan Sekadar Tempat Ibadah

Salah satu peninggalan paling terkenal dari Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak. Masjid ini dibangun oleh Wali Songo dan punya arsitektur khas Jawa, lengkap dengan atap limas dan tiang dari kayu jati yang disebut saka guru. Yang keren, masjid ini bukan cuma tempat salat, tapi dulu juga jadi pusat pemerintahan dan tempat ngumpulnya para tokoh penting buat bahas strategi penyebaran agama. Akhir Cerita: Konflik Internal dan Kemunduran Sayangnya, setelah Sultan Trenggono wafat, Demak mulai melemah. Ada konflik internal antar keluarga kerajaan, dan akhirnya kekuasaan Demak digeser oleh kerajaan lain seperti Kesultanan Pajang.

Tapi meski berakhir, pengaruh Demak tetap terasa. Tanpa Demak, mungkin penyebaran Islam di Jawa nggak secepat itu, dan budaya Islam-Jawa yang kita kenal sekarang juga mungkin nggak akan terbentuk.

Kesimpulan: Kerajaan Demak, Warisan Sejarah yang Bikin Bangga

Kerajaan Demak mungkin nggak sepopuler kerajaan-kerajaan lain, tapi perannya penting banget dalam sejarah Indonesia. Selain jadi kerajaan Islam pertama di Jawa, Demak juga jadi bukti kalau kekuatan bisa muncul dari kerja sama antara perdagangan, budaya, dan agama.

Jadi, yuk kenali sejarah kita sendiri. Karena makin kita tahu, makin kita sadar kalau Indonesia punya cerita hebat yang nggak kalah keren dari kisah kerajaan luar negeri!

Tags:
BERITA LAINNYA - 04 September 2022
FENOMENA SUPERCOOLING DALAM EFEK MPEMBA
BERITA LAINNYA - 01 September 2022
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bi...
BERITA LAINNYA - 09 September 2022
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
BERITA LAINNYA - 06 September 2022
Kerapuhan yang Indah
Kerapuhan yang Indah
BERITA LAINNYA - 05 September 2022
Teguran dalam Kasih
Teguran dalam Kasih
BERITA LAINNYA - 08 November 2023
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
BERITA LAINNYA - 11 November 2023
Konflik Separatis Papua Merdeka
Konflik Separatis Papua Merdeka
BERITA LAINNYA - 12 November 2023
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan, Hari Kelam Sepakbola Indonesia
BERITA LAINNYA - 17 November 2023
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
Konflik  Keluarga: China dan Taiwan
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Dari Mangkuk Ham ke Pengharapan: Refleksi tentang...
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Percaya Rencana Allah ..
Percaya Rencana Allah ..
BERITA LAINNYA - 02 October 2024
Hubungan dengan Tuhan ..
Hubungan dengan Tuhan ..
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
JANGANLAH BERPUTUS ASA
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Segala Perkara Dapat Kutanggung di dalam Dia
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 20 November 2024
Tenang dalam Kristus
BERITA LAINNYA - 21 November 2024
Dikejar Kasih-Mu ke Ujung Dunia
Dikejar Kasih-Mu ke Ujung Dunia
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Bersama Tuhan Hatiku Tenang
Bersama Tuhan Hatiku Tenang
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Janji Allah tentang Masa Depan
Janji Allah tentang Masa Depan
BERITA LAINNYA - 23 November 2024
Pelukan Tuhan yang Menghibur
Pelukan Tuhan yang Menghibur
BERITA LAINNYA - 24 February 2025
PENGKHIANATAN G30SPKI DI INDONESIA
BERITA LAINNYA - 27 February 2025
Analisis Kasus Vina Cirebon: Dampak Sosial dan Bu...
Artikel
BERITA LAINNYA - 05 February 2025
Pesona Candi Dieng: Destinasi Wisata Sejarah dan...
Artikel
BERITA LAINNYA - 12 February 2025
RUMAH ADAT PAPUA
Artikel
BERITA LAINNYA - 19 February 2025
Candi Jiwa: Jejak Sejarah di Tanah Karawang
Artikel

Choose Your School

GO