IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
BERITA LAINNYA - 09 September 2022
IKATAN KIMIA (Kasih Iman Ilmu Amal)
(Oleh : Desy Nicola Asturo)
Ikatan merupakan suatu interaksi yang memiliki peran dalam membentuk suatu hubungan antara satu dengan lainnya. Dalam perjalanan bidang keilmuan, ikatan pun menjadi pokok deskripsi dalam pengetahuan di bidang kimia, yaitu ikatan kimia.
Ikatan kimia merupakan suatu gaya mengikat yang terbentuk antara lebih satu atom untuk membuat suatu spesi baru yaitu molekul atau senyawa. Ikatan ini yang akan menjaga kestabilan atom-atom penyusun agar mereka tetap bersama. Berbicara tentang atom, kita mengetahui bahwasannya atom sendiri tersusun dari susunan sub partikel pembentuk yang terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan atau bersifat netral di inti serta electron yang berada di sekitar kulit atom. Menariknya, neutron dan proton berada tetap di inti, sedangkan electron dapat berpindah kulit, menuju keluar (ter-eksitasi) atau ketika electron berpindah menuju kulit lebih dalam (ter-deeksitasi).
Kemampuan electron untuk berpindah dari kulit satu ke kulit lainnya juga tidak lupt dari adanya transfer ataupun pelepasan energi. Selain itu, karena sifat electron yang unik ini, atom dapat berikatan satu dengan yang lain melalui peristiwa ikatan kimia.
Periodik Mendeleev menggambarkan, bahwasannya terdapat beberapa bagian susunan dalam table periodic yang dikenal dengan sebutan golongan. Tabel periodic ini terbagi menjadi beberapa jenis golongan di antaranya Golongan A yang terdiri dari unsur logam ataupun non logam, golongan B yang merupakan unsur transisi dan golongan yang terbagi menjadi lantanida dan aktinida.
Setiap golongan memiliki konfigurasi keunikan masing-masing. Kali ini, ketika memfokuskan pada golongan A, terdapat sekumpulan unsur yang disebut sebagai unsur-unsur gas mulia. Mengapa demikian? Sebab unsur di golongan ini bersifat gas dan juga sangat stabil. Atom atom unsur ini tidak melepaskan electron maupun menarik electron. Tidak seperti unsur di golongan 1A sampai dengan 7A yang berusaha untuk menstabilkan kedudukan mereka dengan cara melepas elektronnya ataupun menarik electron dari atom lain dengan cara berikatan.
Apabila atom-atom tersebut dapat saling mengikat, yang satu melepas electron dan yang lain menerima electron, maka keduanya dapat menjadi sesuatu yang baru yang lebih stabil dan kokoh.
Sebagai manusia, kita pun juga membutuhkan kestabilan dalam kehidupan ini. Manusia tidak dapat hidup berdiri sendiri tanpa relasi atau ikatan dengan sesamanya dan Tuhan. Ikatan yang mengokohkan dapat menciptakan ikatan atau tali kasih antar sesama, sehingga kasih ini membangun iman dalam setiap diri manusia. Iman ini seiring akan membantu aspek pengetahuan manusia, karena manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena indera dan akal budi yang dimiliki manusia, sehingga manusia yang mengimani kasih dalam suatu ikatan, pun akan memiliki pemahaman dan perspektif yang lebih dalam dan luas. Disadari atau tidak, ketika membentuk ikatan tali kasih, manusia pun saling bertukar dan saling menyeimbangkan, saling mengisi, memperbaiki sehingga terbentuk amalan antara satu dengan yang lainnya.
Manusia, seperti atom-atom yang membutuhkan kehadiran sesamanya untuk mencapai kestabilan dengan saling mengikat satu sama lain. Relasi manusia akan menimbulkan tali kasih yang menguatkan iman dan pengetahuan serta amal dalam bentuk pelayanan dan berbagi terhadap sesama seperti dalam kutipan ayat di kitab Ibrani, “Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan pekerjaan yang baik”.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur