Hari Lupus Sedunia

BERITA LAINNYA - 10 May 2021

Hari Lupus Sedunia

Apa Itu Penyakit Lupus?

   Dilansir dari health.detik.com, Lupus adalah suatu penyakit yang menyerang sistem imunitas dimana jaringan yang ada di dalam tubuh dianggap sebagai benda asing. Lupus sendiri tergolong penyakit berbahaya yang cukup banyak merenggut nyawa seseorang. Bahkan, penyakit ini setara dengan penyakit kanker yang bisa berdampak pada kematian. Tidak sedikit dari mereka yang menderita lupus tidak bisa tertolong lagi.

   Kata lupus yang bahasa latinnya diartikan sebagai "anjing hutan" telah dikenal sejak 1 abad lalu. Dulunya, penderita lupus dianggap sebagai orang yang memiliki kelainan pada kulit. Tanda awal dari penyakit ini adalah munculnya bercak merah di bagian wajah terutama pipi, badan terasa panas, rambut mulai rontok, adanya pembengkakan pada sendi dan masih banyak lagi.

    Secara garis besar, lupus diartikan sebagai kondisi saat tubuh memproduksi antibodi dengan jumlah yang sangat banyak. Dalam kondisi normal, antibodi memiliki peran untuk menjaga tubuh dari masuknya benda asing, seperti virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Namun, pada penderita lupus, antibodi justru menyerang tubuhnya sendiri dengan merusak sel-sel sehat di dalamnya. Akibatnya, penderita lupus sering mengalami peradangan dan infeksi pada sistem jaringan tubuhnya.

   Penyakit ini lebih banyak menyerang kaum hawa dibanding kaum adam dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan hingga genetik. Sementara itu, penyebab seseorang menderita lupus belum diketahui dengan pasti sampai saat ini. Di dunia, lebih dari 5 juta orang mengidap penyakit lupus dan lebih dari 100 ribu kasus baru ditemui setiap tahunnya.

 

Lupus di Indonesia

   Dalam kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id, data prevalensi di setiap negara berbeda-beda. Suatu studi sistemik di Asia Pasifik memperlihatkan data insidensi sebesar 0,9 – 3,1 per 100.000 populasi/tahun. Prevalensi kasar sebesar 4,5 – 45,3 per 100.000 populasi.

   The Lupus Foundation of America memperkirakan sekitar 1,5 juta kasus terjadi di Amerika dan setidaknya terjadi lima juta kasus di dunia. Diperkirakan setiap tahunnya kasus lupus bertambah sekitar 16 ribu kasus baru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah penderita lupus di seluruh dunia dewasa ini mencapai lima juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan usia produktif.

   Di Indonesia, jumlah penderita penyakit lupus secara tepat belum diketahui. Prevalensi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di masyarakat berdasarkan survei yang dilakukan Prof. Handono Kalim, dkk. di Malang memperlihatkan angka sebesar 0,5% terhadap total populasi.

     

   Berdasarkan rumah sakit yang melaporkan datanya pada  2016 diketahui bahwa terdapat 2.166 pasien rawat inap yang didiagnosis menderita lupus, dengan 550 pasien diantaranya meninggal dunia. Jumlah kasus lupus pada 2016 meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2014, yaitu sebanyak 1.169 kasus. Jumlah kematian akibat lupus pada pasien rawat inap di rumah sakit juga meningkat tinggi dibandingkan tahun 2014.  Tingginya kematian akibat lupus ini perlu mendapat perhatian khusus karena sekitar 25% dari pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia pada 2016 berujung pada kematian (LH).

Lupus dapat diderita semua orang tanpa memandang usia. Namun, mereka yang berusia 15 hingga 45 tahun adalah orang yang paling sering didiagnosis menderita lupus. Menurut informasi kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health, penderita lupus lebih banyak berjenis kelamin perempuan dalam rentang usia produktif ketimbang laki-laki.

Tipe Penyakit Lupus

Dikutip dari lifepack.id, di dunia ada beberapa tipe penyakit lupus yang dapat menyerang sistem imunitas manusia. Berikut beberapa jenis penyakit lupus yang kasusnya paling banyak ditemui:

  1. SLE (Systemic Lupus Erthematosus):

Jenis lupus yang paling sering terjadi. Penyakit ini menyerang hampir seluruh jaringan tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, paru-paru, otak, dan pembuluh darah.

  1. Discoid Lupus Erthematosus:

Jenis lupus yang paling banyak menyerang organ kulit sehingga penderitanya akan mengalami ruam atau kulit kemerahan.

  1. Neonatal Lupus:

Jenis lupus yang biasanya menyerang anak-anak usia duni, seperti bayi yang baru saja lahir. Biasanya penyebab utama penyakit ini adalah faktor genetik, yaitu bayi yang dilahirkan oleh ibu yang memiliki masalah pada sistem antibodinya.

  1. Subacute Cuteneous Lupus:

Jenis lupus yang akan menyebabkan jaringan kulit terluka dan terasa terbakar saat terkena paparan sinar matahari.

  1. Lupus Akibat Penggunaan Obat:

Gangguan ini kemungkinan akan terjadi dalam durasi waktu pendek. Timbulnya lupus mungkin disebabkan dari reaksi obat yang dikonsumsi.

 

Gejala pada Penyakit Lupus

Nyeri otot dan sendi

Nyeri otot dan sendi pada penderita lupus akan timbul terutama di pagi hari ketika bangun tidur. Pembengkakan pada bagian sendi dan rasa kaku di persendian dapat dirasakan. Bagian yang umumnya terasa nyeri adalah buku-buku jari, jari-jari, leher, paha, bahu, lengan, dan pergelangan tangan. 

Demam

Demam lebih dari 38°C biasanya dialami oleh orang-orang dengan lupus. Pada gejala ini sering disebabkan oleh peradangan atau infeksi.

Timbul Ruam di Wajah seperti Kupu-kupu

Gejala satu ini merupakan gejala lupus pertama yang paling mudah dideteksi pada kaum hawa. Biasanya gejala muncul berupa ruam pada kulit wajah layaknya kupu-kupu. Ruam muncul memanjang dari tulang hidung ke sisi pipi kanan dan kiri hingga tulang rahang. Oleh sebab itu, ruam ini disebut dengan butterfly rash.

Mudah Merasa Kelelahan

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan gangguan pada sel darah. Hal ini ditandai dengan jumlah sel darah putih dan trombosit yang sangat rendah. Gangguan ini juga dapat menyebabkan jumlah sel darah merah rendah sehingga tubuh menjadi mudah lelah serta kurang bertenaga.

Timbul Masalah Pada Ginjal

Komplikasi akibat lupus dapat menyerang ginjal. Hal ini dikarenakan sel antibodi yang melindungi tubuh justru menyerang organ tubuh seperti ginjal. Alhasil, kondisi ini bisa menyebabkan ginjal rusak permanen.

Nyeri Dada

Penyakit lupus dapat memicu peradangan di lapisan paru-paru. Ini menyebabkan nyeri dada sesaat terutama saat menarik nafas dalam-dalam.

 

Pengobatan Penyakit Lupus

Dikutip dari halodoc.com, SLE (Systemic Lupus Erthematosus) tidak bisa disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengurangi tingkat gejala serta mencegah kerusakan organ pada pengidap SLE. Bahkan, beberapa dekade lalu penyakit ini dipandang sebagai penyakit terminal (tidak memiliki harapan sembuh) yang bisa berujung pada kematian. Namun, kini obat-obatan untuk SLE terus berkembang sehingga dapat membantu hampir semua pengidapnya bisa hidup normal, atau setidaknya mendekati tahap normal. Selain itu, bantuan dan dukungan dari keluarga, teman, serta staf medis juga berperan penting dalam membantu para pengidap SLE dalam menghadapi penyakit ini.

Pencegahan Penyakit Lupus

Hindari stres dan terapkan pola hidup sehat, kurangi kontak langsung yang berlebihan dengan sinar matahari terutama pada siang hari, berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan lakukan diet nutrisi.

Peringatan Hari Lupus

Dilansir oleh p2ptm.kemkes.go.id, bahwa pada 10 Mei diperingati sebagai  Hari Lupus Sedunia. Lupus adalah penyakit kronis serius yang mengubah hidup dan dapat berakibat fatal sehingga mengancam jiwa penyandangnya. Dibutuhkan pemahaman tentang lupus dan dukungan mendalam untuk ODAPUS (Orang dengan Lupus) dan keluarganya. Kementrian Kesehatan RI mengajak seluruh stake holder, yaitu pemerintah baik pusat maupun daerah, organisasi profesi, ODAPUS dan keluarganya, serta semua masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan dan tetap tegar menghadapi LUPUS (Stand For Lupus, Together We Can).

Tema pada tahun 2021 ini adalah “Make Lupus Visible”. Pada tahun ini masyarakat diajak untuk memakai poster bertema ungu untuk menunjukkan dukungan kepada jutaan orang yang terkena lupus. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit lupus menurut voi.id.

 

Yuk, Kenali dan Berempati Terhadap Penderita Lupus!

Gabriella R.

DAFTAR PUSTAKA

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4440209/mengenal-penyakit-lupus-gejala-penyebab-pencegahan-dan-pengobatannya. Diakses pada 3 Mei 2021.

https://lifepack.id/pengertian-penyakit-lupus-hingga-gejala-lupus-pada-wanita/. Diakses pada 3 Mei 2021.

https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/situasi-lupus-di-indonesia/. Diakses pada 3 Mei 2021.

http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/hari-lupus-sedunia-2019-ayo-bergandeng-tangan-dan-tetap-tegar-menghadapi-lupus. Diakses pada 3 Mei 2021

https://voi.id/aktual/5676/selamat-hari-lupus-sedunia. Diakses pada 3 Mei 2021.

https://www.halodoc.com/kesehatan/lupus. Diakses pada 3 Mei 2021.

https://www.halodoc.com/artikel/usia-yang-paling-rentan-terkena-lupus. Diakses pada 3 Mei 2021.

https://www.alodokter.com/lupus/pengobatan. Diakses pada 3 Mei 2021.

https://www.honestdocs.id/fakta-seputar-penyakit-lupus. Diakses 3 Mei 2021.

 

Program OYE (Open Your Eyes)

OSIS Bidang 7

Media bagi warga SMAK PENABUR Harapan Indah untuk mengetahui informasi-informasi dan fakta-fakta unik pada hari-hari penting seputar kesehatan

Memberikan informasi seputar informasi dan fakta-fakta unik pada hari-hari penting seputar kesehatan kepada seluruh warga SMAK PENABUR Harapan Indah

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Lomba Desain Logo
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
PENABUR Talents Day
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2020
Pelantikan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 November 2020
Kelompok Tumbuh Bersama - Senin, 2 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2020
BINA IMAN
BERITA LAINNYA - 11 November 2021
WANTED : PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI!
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
GEGAP GEMPITA GANEFO : MENENTANG IMPERIALISME BA...
GEGAP GEMPITA GANEFO : MENENTANG IMPERIALISME BA...
BERITA LAINNYA - 11 November 2021
Karakter?
Karakter?
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
TIM ARM2N SMAK AHI: Serap Ilmu, Serap Juara Appre...
BPK PENABUR JAKARTA, SMAK PENABUR Harapan Indah,...
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
BERITA LAINNYA - 28 July 2023
Hari Hepatitis Sedunia. Apa yang harus kita ketah...
BERITA LAINNYA - 31 July 2023
Bagaimana memaknai ayat : Bagi Tuhan Tak ada Yang...
Bagaimana memaknai ayat : Bagi Tuhan Tak ada Yang...
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
Daily Inspiration, 1 Agustus 2023
Daily Inspiration, 1 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 03 August 2023
Daily Inspiration , 03 Agustus 2023
Daily Inspiration , 03 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 August 2023
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
BERITA LAINNYA - 03 January 2024
Jakarta Informal Meeting
BERITA LAINNYA - 04 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...
BERITA LAINNYA - 05 January 2024
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
BERITA LAINNYA - 06 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
BERITA LAINNYA - 07 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Damai di Tengah Badai: Berpegang pada Janji Tuhan
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menemani
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menemani
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Allah selalu menyertai
DAILY REMINDER

Choose Your School

GO