Domba Yang Hilang
BERITA LAINNYA - 07 January 2025
Domba Yang Hilang
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. (Matius 18:13)
Kita pasti pernah merasakan kehilangan, entah itu barang atau orang yang kita sayangi. Alangkah senangnya ketika kita bisa menemukan kembali barang atau orang yang kita sayang. Demikianlah yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya saat menjadi Gembala.
Ia mengumpamakan tentang domba yang hilang dan ditemukan kembali oleh pemiliknya. Jika kamu seorang gembala memiliki banyak domba, saat itu juga ada 1 ekor domba yang tersesat maka kamu pasti akan mencari 1 ekor domba yang tersesat terus.
Ketika kamu menemukan 1 ekor domba yang tersesat dan hilang, kamu pasti akan merasakan kesenangan yang lebih besar jika dibandingkan dengan menggembala banyak domba yang tidak tersesat.
Di situlah Tuhan Yesus menekankan poin penting tentang perumpamaan domba yang hilang. Pemilik domba akan lebih bahagia ketika bisa menjumpai seekor domba yang tersesat dan hilang.
Kita bisa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, karena begitu besar kasih Allah Bapa kepada anak-anak-Nya. Ia tidak menginginkan seorang pun dari anak anak Nya yang hilang, sebab itu Tuhan selalu mencari semua umat-Nya yang hilang untuk dibawa kembali pulang.
Dalam cerita Alkitab para murid bukanlah binatang domba, melainkan hanya perumpamaan saja. Bahwa mereka adalah seorang manusia yang berhak memberikan teguran kepada temannya saat sedang berbuat dosa bahkan menyimpang dari jalan yang sudah di tetapkan oleh Allah.
Sebagai seorang murid, ia dapat memberikan nasihat secara pribadi bahkan dengan banyak saksi dihadapan seluruh jemaat. Hal itu bertujuan agar bisa mendapatkan saudaranya kembali kepada jalan yang sudah di tetapkan oleh Tuhan. Namun ketika orang yang tersesat itu susah untuk dinasihati dan melawan, maka akan dikucilkan.
Di dalam kitab tersebut, Tuhan Yesus memberikan wewenang kepada semua murid untuk menentukan menerima atau tidaknya seseorang yang hidup berjemaat bersama mereka pada waktu itu.
Demikianlah kita harus saling menegur ketika teman ada yang sedikit menyimpang untuk kembali ke jalan yang benar. Namun kita tidak boleh menghakimi, melainkan selalu mengasihi semua orang.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur