COVID -19

BERITA LAINNYA - 13 December 2024

 

 

Asal Muasal Virus Covid-19

Ada beberapa teori teori dari berbagai pihak, yang pertama teori yang sudah banyak kita dengar yaitu teori umum yang mengatakan bahwa virus Covid-19 yang berasal dari hewan lalu menular ke manusia dan diduga berasal dari hewan yang tidak disarankan untuk dimakan yaitu kelelawar. Oleh karena itu para professor meyakini virus ini mirip dengan SARS-CoV-2 dan ditemukan juga di kelelawar di Pasar Wuhan yang menjadi tempat dimana kasus Covid-19 pertama dideteksi. Teori selanjutnya adalah teori kebocoran laboratorium. Teori ini mengatakan bahwa virus ini disebabkan oleh kebocoran laboratorium di Wuhan yang letaknya berdekatan dengan pasar hewan di Wuhan yang sedang melakukan penelitian tentang Covid-19. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti yang kuat untuk mendorong teori tersebut, dan para ahli pun lebih membenarkan teori umum. Hingga saat ini para peneliti masih meneliti virus ini agar kita dapat mengetahui lebih lanjut tentang asal muasal virus Covid-19.

Penyebaran dan Gejala Virus Covid-19

Virus Covid-19 memiliki berbagai cara penularan. Bukti saat ini menunjukkan bahwa Covid-19 menyebar antarmanusia secara langsung, tidak langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi), atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung. Sekresi ini meliputi air liur, sekresi pernapasan, atau droplet (percikan) sekresi. Sekresi ini dikeluarkan dari mulut atau hidung misalnya ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Orang-orang yang berada dalam jarak dekat (1 meter) dengan orang yang terinfeksi dapat terkena Covid-19 ketika percikan infeksius masuk ke mulut, hidung atau mata mereka. Virus Covid-19 juga dapat menyebar dengan cara orang dengan virus di hidung dan tenggorokan meninggalkan droplet yang dapat menginfeksi pada benda dan permukaan (disebut fomit) ketika mereka bersin, batuk, atau menyentuh permukaan, seperti meja, gagang pintu, dan pegangan. Dengan menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka sebelum membersihkan tangan, orang lain dapat terinfeksi. Berdasarkan apa yang kita ketahui saat ini, penularan Covid-19 terjadi terutama dari orang yang mengalami gejala (simtomatik), dan juga dapat terjadi sesaat sebelum gejala muncul (prasimtomatik), ketika berada dekat orang lain untuk waktu yang lama. Meskipun orang yang tidak pernah mengalami gejala (asimtomatik) juga dapat menularkan virus kepada orang lain, masih belum jelas sejauh mana penularan ini terjadi dan diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini.

Gejala Covid-19 beragam seperti demam, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta yang paling khas adalah kehilangan indra perasa dan penciuman. Tidak hanya itu, gejala virus Covid-19 dapat berakibat lebih berbahaya bagi individu yang memiliki penyakit bawaan seperti penyakit jantung, paru-paru, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah , bayi, dan lansia. Namun, beberapa pengidap Covid-19 memiliki gejala yang ringan dan tidak perlu penanganan medis yang ketat.

 

Dampak Virus Covid-19 di Indonesia

Dampak dari virus Covid-19 melibatkan banyak aspek, yaitu Kesehatan, perekonomian, dan kehidupan sosial. Dampak Kesehatan berupa angka kematian yang meningkat serta meningkatnya angka penularan Covid-19, dampak ini pun melibatkan dampak ekonomi, setelah meningkatnya angka penularan Covid-19, ekonomi di Indonesia menjadi tidak stabil karena diberlakukannya pembatasan sosial, dan banyak Masyarakat yang panik dan membeli berbagai macam sembako sehingga membuat harga menjadi mahal dan dapat memungkinkan terjadinya inflasi. Selain itu adanya pembatasan kegiatan ekonomi menyebabkan banyak usaha yang bangkrut dan lapangan bekerja berkurang. 

Setelah dampak ekonomi ada dampak sosial, dengan diberlakukannya lockdown, kesehatan mental para Masyarakat menjadi tidak stabil akibat adanya rasa kecemasan, depresi, dan stress akibat banyaknya berita menakutkan tentang virus ini. Selain itu dunia Pendidikan juga terkena dampak dari virus Covid-19, semua pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh atau online, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan menyebabkan banyak siswa menjadi malas. Pembelajaran secara online inipun memiliki banyak kekurangan seperti kekurangan jaringan ataupun gadget yang tidak mumpuni untuk menggunakan aplikasi untuk belajar secara daring.

Kebijakan dan Solusi untuk Covid-19

Agar dampak bisa berkurang, diperlukannya Solusi dan kebijakan kebijakan dari pemerintah agar dampak yang ada dapat berkurang. Pemerintah memiliki kebijakan yaitu PPKM dan karantina agar dampak aspek kesehatan dapat berkurang, selain itu diberlakukannya juga protocol kesehatan yang bersifat wajib. Lalu ada juga vaksinasi yang diberikan pemerintah dan menjadi efektif dalam mengurangi dampak dari Covid-19. Selain aspek kesehatan, pemerintah juga memberi Solusi bagi perekonomian negara, seperti dukungan finansial bagi sektor usaha yaitu bantuan modal, keringanan pajak, dan lain lain. Pemerintah juga memberikan bantuan tunai  langsung bagi Masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau pendapatan akibat pembatasan kegiatan ekonomi. Solusi dan kebijakan pemerintah selanjutnya adalah diberikannya kuota gratis bagi para pelajar agar bisa melakukan pembelajaran daring secara gratis. Selanjutnya pemerintah memanfaatkan teknologi sebagai alat pemantau Kesehatan sehingga teknologi menjadi maju.

 

  • Kesimpulan 

Dari makalah yang telah dibuat, kita dapat menyimpulkan bahwa virus ini berasal dari hewan kelelawar yang mirip dengan virus SARS-CoV-2 yang ditemukan di kelelawar. Virus Covid-19 dapat menyebar dari manusia ke manusia lewat kontak fisik, maupun benda benda yang terkena droplet. Selain penyebaran dan asal muasal virus ini, ada pula dampak nya. Dampak Covid-19 memiliki berbagai aspek yaitu aspek Kesehatan, ekonomi, sosial, dan Pendidikan. Dengan munculnya virus Covid-19 ini, pemerintah memberikan kebijakan dan Solusi untuk berbagai aspek pada dampak yang ada misalnya vaksinasi, protocol Kesehatan, dan lain lain. Menurut kami, virus ini sudah ditangani dengan baik oleh berbagai pihak, sehingga menjadi pembelajaran agar kesadaran Masyarakat akan Kesehatan meningkat.

 

Saran

  • Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi Kepada Masyarakat
  • Perlunya edukasi kepada Masyarakat tentang Kesehatan seperti mencuci tangan yang harus terus dilakukan, pemerintah pun harus menggunakan berbagai media seperti media sosial, tv dan lain lain agar kesadaran Masyarakat meningkat.
  • Memperbanyak Kapasitas Rumah Sakit
  • Kita perlu memperbanyak rumah sakit yang ada dan kapasitas menampung pasien yang banyak agar penanganan medis dapat berlangsung secara efektif dan tidak perlu meminjam Gedung seperti peristiwa Covid-19.
  • Meningkatkan Kerjasama Internasional 
  • Dengan meningkatkan Kerjasama internasional, distribusi barang termasuk vaksin dapat berjalan lancar, selain itu Kerjasama antarnegara sangat penting dalam hal penelitian, vaksin, dan teknologi lainnya yang dapat membantu jika terjadi pandemi di masa depan. 



Sumber-sumber : 
 

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-how-is-covid-19-transmitted

https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus?srsltid=AfmBOooFnhxzVADGHQxmowaZGwA_pfjrK8zFs1e8oAF3CGUFAf2d_Icn

https://kompaspedia.kompas.id/label/kebijakan-pemerintah-dalam-menangani-covid-19

Impact of Non-pharmaceutical Interventions (NPIs) to Reduce COVID-19 Mortality and Healthcare Demand , Ferguson 



Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Pandemi Covid-19, Jakarta Fair Terkena Imbasnya
BERITA LAINNYA - 11 March 2021
Sosialisasi Ujian Sekolah 2021
BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Jogja Istimewa
BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Peninggalan Budaya yang Menarik di Kota Apel
BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Uniknya Budaya Kota Hujan
BERITA LAINNYA - 28 July 2022
Selamat Bagi Siswa/i yang diterima di Perguruan T...
BERITA LAINNYA - 11 July 2022
Upside Down Life of Samantha, The Florist
Upside Down Life of Samantha, The Florist
BERITA LAINNYA - 16 January 2023
BATIK DALAM KURIKULUM PART 2
BATIK DALAM KURIKULUM PART 2
BERITA LAINNYA - 12 January 2023
Gelombang Cinta Kasih
Gelombang Cinta Kasih
BERITA LAINNYA - 24 March 2023
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 29 November 2023
Konflik Mahasiswa Papua dengan Masyarakat di Yogy...
BERITA LAINNYA - 30 November 2023
KONFLIK FPI VS GMBI
KONFLIK FPI VS GMBI
BERITA LAINNYA - 09 November 2023
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
BERITA LAINNYA - 07 December 2023
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
BERITA LAINNYA - 08 December 2023
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
BERITA LAINNYA - 05 August 2024
Aku dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristu...
BERITA LAINNYA - 05 August 2024
Believe in yourself..
Believe in yourself..
BERITA LAINNYA - 06 August 2024
Hiduplah dengan jujur
Hiduplah dengan jujur
BERITA LAINNYA - 06 August 2024
Tidak Takut Bahaya...
Tidak Takut Bahaya...
BERITA LAINNYA - 07 August 2024
Siap melayaniNYA..
Siap melayaniNYA..
BERITA LAINNYA - 12 August 2024
Menjaga Hati Tetap Gembira
BERITA LAINNYA - 11 August 2024
Mengaku Salah di Hadapan Takhta-Nya yang Kudus
Mengaku Salah di Hadapan Takhta-Nya yang Kudus
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Screening Kesehatan SMAKHI kelas X oleh Puskemas ...
Screening Kesehatan SMAKHI kelas X oleh Puskemas ...
BERITA LAINNYA - 31 August 2024
Penghiburan di Tengah Badai
Penghiburan di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 30 August 2024
Hidup dalam Sukacita, Doa, dan Syukur
Hidup dalam Sukacita, Doa, dan Syukur

Choose Your School

GO