Character Corner: Kekuatan Manusia dalam Kerapuhannya
BERITA LAINNYA - 03 September 2021
KEKUATAN MANUSIA DALAM KERAPUHANNYA
Kejadian 2:7 & 2 Korintus 4: 7 - 12
oleh
Silviaty Narjosusilo, S. Th.
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari dabu dan tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikian manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kejadian 2: 7)
Waaahhh ternyata kita hanyalah debu dan tanah, padahal kita sudah berusaha menjadi sukses menjadi berbakat dan mengembangkan bakat, bahkan kita mungkin sudah merasa paling hebat, tetapi Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa kita adalah “debu dan tanah “ yang adalah “nothing” dihadapan Tuhan Sang Pencipta Hidup.
Saat-saat pandemic ini jika kita perhatikan di Indonesia, lebih dari 1000 orang meninggal setiap harinya, dan rupanya menjadi angka tertinggi di dunia dibandingkan angka kematian di negara-negara lain. Bahkan sudah banyak anak-anak kita dalam waktu sekejap menjadi yatim bahkan yatim piatu dimasa-masa pandemic, atau bahkan banyak orang tua yang dalam sekejappun kehilangan anak bahkan anak-anak mereka. Sungguh kita adalah “debu dan tanah”.
2 Korintus 4: 7 “ Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami” ayat ini menjadi suatu kunci bahkan jalan keluar bahkan pengharapan kita dari keberadaan kita yang rapuh serta rentan dalam segala hal. Bahwa sesungguhnya kerentanan kita akan dimampukan menjadi kuat seperti batu karang ketika kita berlindung hanya kepada Tuhan dan Allah kita. Makna “bejana tanah liat “adalah: tempat Allah sedang berkarya menjadi kawan sekerja kita sebagai umat tebusanNya. Dan apa saja karya Allah bagi umatNya tertera dalam ayat 8 – 12 “Ditindas tapi tidak terjepit, habis akal tapi tidak putus asa, kami dianiaya tapi tidak ditinggalkan sendirian, dihempas tapi tidak binasa”
Memang benar hal ini adalah janji setia Tuhan bagi setiap anak-anak tebusanNya yang percaya dan mempercayakan diri pada Yesus Kristus yang telah mati dan yang bangkit. Akan tetapi percaya dan mempercayakan diri perlu sebuah tindakan aktif dan proaktif terutama pada setiap anak-anak Tuhan yang sungguh mencari DIA.
Jikalau kita adalah debu dan tanah, kita diajak untuk mengevaluasi diri sudah bisa melihat berapa banyak kesulitan, kesedihan, kedukaan bahkan kekecewaan yang kita alami secara silih berganti, sampai mungkin kita tidak mampu lagi untuk menjalaninya. Akan tetapi ternyata sampai pada hari ini kita masih berdiri tegak, bernafas, beraktivitas, menjalami kehidupan hari demi hari, perlu kita sadari jika bukan karena Tuhan dipihak kita, kita tidak akan mampu berdiri tegak, jika bukan Tuhan yang memberkati kita, tidak mungkin kita bisa melewati hari demi hari dengan tidak pernah putus berkat-berkat Tuhan datang silih berganti.
Jika kita saat ini tahu dan mulai memahami siapa kita di hadapan Tuhan dan bagaimana TUHAN punya karya luar biasa dalam kehidupan kita, apakah kita masih juga mau menutup hati dan pikiran kita? “Carilah Dia selama Tuhan berkenan ditemukan, berserulah selama DIA dekat.” Selamat berziarah batin menemukan TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
