Asiknya membuat Tie dye ....

BERITA LAINNYA - 02 March 2024

Kerajinan tangan adalah suatu proses mencipta suatu karya dengan keahlian tangan sendiri dan bantuan mesin seminimal mungkin. Proses membuat kerajinan tangan memang sangat menyenangkan, sehingga kerajinan tangan memiliki banyak jenis. Selain itu, terdapat berbagai macam teknik pembuatan kerajinan tangan yang dapat diterapkan. Teknik atau metode pembuatan kerajinan selalu mengikuti material kerajinan yang dipakai. Sebagai contoh bahan dari kain sering kali menggunakan metode menjahit, batik tulis dan tie dye. Kerajinan tangan dari bahan yang lunak menggunakan metode membentuk. Namun, tidak menutup kemungkinan menggunakan metode lain asalkan dapat menghasilkan karya yang keren dan artistik yang memiliki fungsi hias maupun fungsi pakai dalam kehidupan sehari-hari.

 

Salah satu kerajinan yang digemari masyarakat dan pembuatannya pun tergolong mudah adalah kerajinan tie dye. Tie dye adalah teknik mewarnai dengan cara mengikat, memutar, melipat kain kemudian mencelup ke dalam larutan pewarna. Motif kain akan terlihat setelah membuka ikatan pada kain tersebut, motif yang dihasilkan tentunya berdasarkan lipatan, gulungan atau ikatan yang dilakukan sebelumnya. Kerajinan ini sering diaplikasikan pada kaos putih yang berasal dari serat alam. Dengan alat dan bahan yang sederhana kita dapat menghasilkan kerajinan yang kreatif dan dapat pula langsung dipakai dan dijual. 

Kemunculan motif tie dye

Meski tie dye sudah sangat lama dikenal bahkan telah mencapai ribuan tahun, namun,  tidak ada literatur yang menuliskan sejarah tie dye secara pasti. Tie dye dapat ditemukan di berbagai negara seperti India, China, Indonesia, Jepang, Thailand dan negara lainnya dengan ciri dan karakter yang berbeda di setiap negara. Munculnya tie dye di berbagai negara diprediksi karena adanya perdagangan internasional yang membuat budaya dari suatu daerah dengan mudah masuk dan keluar ke berbagai negara oleh para pedagang.

Di Amerika semarak tie dye muncul sekitar tahun 1960-an sebagai bentuk perlawanan. Motif abstrak tie dye sangat tepat digunakan sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan, kapitalisme, materialisme dan keseragaman yang sangat ketat pada saat itu. 

Dewasa ini, hadir dan terciptanya motif tie dye di tengah masyarakat lebih tepatnya sebagai pernyataan seni dari dalam diri yang tertuang dalam bentuk kerajinan tangan. Namun, lebih dari itu tie dye telah merambah industri fashion. Para desainer dalam maupun luar negeri kini berperan serta menonjolkan sisi indah dari tie dye yang di gelar di berbagai pagelaran busana.

Tie Dye Di Indonesia

Teknik ikat pada kain ini dapat kita temukan di beberapa daerah di indonesia yang memiliki kesamaan akan tetapi memiliki nama yang berbeda. 

  1. Cinde dari Palembang
  2. Jumputan dari Jawa
  3. Sasirangan dari Banjarmasin



Tie Dye Di SMAK PENABUR Harapan Indah

Mengikuti kurikulum yang berlaku untuk Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, Tie dye masuk dalam pembelajaran di kelas. Ketersediaan alat dan bahan yang mudah ditemukan dan proses pembuatan kerajinan yang mudah membuat kerajinan ini sangat fun untuk dipraktekkan oleh siswa. 

Langkah-langkah pembuatan tie dye motif kombinasi Horizontal vertikal dengan crumpel:

  1. Menyediakan alat dan bahan
  • Tali

Pembuatan tie dye motif kombinasi Horizontal vertikal dengan crumple, hanya membutuhkan alat berupa tali. Tali dapat berupa karet gelang ataupun tali plastik.

  • Kaos/kain putih
  • Pewarna tekstil

Selain pewarna tekstil dapat juga menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kunyit dan indigo. Supaya warna tidak luntur dan tahan lama pewarna harus dicampur dengan garam dan cuka.  Dewasa ini, penguat warna sudah banyak di jual di toko-toko kerajinan ataupun di toko online. Ketersediaan alat dan bahan yang gampang ditemukan di sekitar kita membuat tie dye menjadi salah satu kerajinan yang paling mudah untuk dibuat.

Hasil tie dye yang menggunakan pewarna alami dan pewarna sintetis tentu juga berbeda. Selain bahan Hasil tie dye dengan pewarna alami lebih soft, sedangkan tie dye yang menggunakan pewarna sintetis akan terlihat lebih terang karena berasal dari zat kimia.

 

  1. Membuat Motif 
  1. Cara pembuatan motif yaitu dengan mengikat bagian-bagian kain menjadi horizontal
  2. Lipatlah dua kain sebagai pembatas antara motif vertikal Horizontal dan crumple. Jadi setengah bagian kain akan bermotif garis lurus dan datar, setengah bagian kain lagi akan bermotif crumple. Seperti contoh tie dye di atas.
  3. Kain yang sudah dilipat Horizontal dilipat kembali sehingga kain berbentuk datar. Lipatan tersebut kemudian diikat
  4. Selanjutnya, crumple setengah bagian kain yang lain.
  5. Mencelup ke dalam larutan warna

Proses mencelup warna ke dalam larutan warna cukup mudah dan gampang. Namun, sebelumnya pewarna harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air panas. Pewarna juga dapat dilarutkan dengan air biasa. Cara melarutkan pewarna dapat kita lakukan dengan cara mengikuti petunjuk dari kemasan setiap pewarna yang biasanya berbeda-beda yaitu berdasarkan merek pewarna tersebut.

Terlepas keberadaan tie dye yang tidak ditemukan asal mulanya. Kerajinan ini dapat dijadikan sebagai produk yang bernilai jual. Selain itu, kerajinan tangan ini dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti taplak meja, kaos, pakaian tidur, dan busana lainnya. Selamat mencoba.



Tags:
BERITA LAINNYA - 25 March 2022
Parent Cell Group #4
BERITA LAINNYA - 27 March 2022
Berbagi Kasih Sayang pada Keluarga (CG XI MIPA 3)
Berbagi Kasih Sayang pada Keluarga (CG XI MIPA 3)
BERITA LAINNYA - 27 March 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 28-31 Maret 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 28-31 Maret 2022
BERITA LAINNYA - 25 March 2022
Penemu Teknologi Mesin Cetak
Penemu Teknologi Mesin Cetak
BERITA LAINNYA - 28 March 2022
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
BERITA LAINNYA - 09 August 2023
BUKAN SEBUAH PERHENTIAN : Sebuah perenungan 78 Ta...
BERITA LAINNYA - 09 August 2023
Daily REMINDER, 09 Agustus 2023
Daily REMINDER, 09 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 10 August 2023
Daily REMINDER, 10 Agustus 2023
Daily REMINDER, 10 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 16 August 2023
Essay Proklamasi, 78 Tahun Indonesia Merdeka By: ...
Essay Proklamasi, 78 Tahun Indonesia Merdeka By: ...
BERITA LAINNYA - 11 August 2023
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebua...
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebua...
BERITA LAINNYA - 09 November 2023
Penerapan Ganjil Genap: Solusi Kemacetan Kota Jak...
BERITA LAINNYA - 07 December 2023
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
Fenomena Cancel Culture di Era Digital: Benarkah ...
BERITA LAINNYA - 08 December 2023
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa
BERITA LAINNYA - 09 December 2023
Daily Inspiration, ......
Daily Inspiration, 10 November 2023
BERITA LAINNYA - 10 December 2023
Daily Inspiration,...
Daily Inspiration, 17 November 2023
BERITA LAINNYA - 05 April 2024
--KARAPAN SAPI-- The Unknown, Underrated, but Uni...
BERITA LAINNYA - 04 April 2024
Budaya Maritim Indonesia
Budaya Maritim Indonesia
BERITA LAINNYA - 06 April 2024
Belajar kepedulian lewat Bakti Sosial
Belajar kepedulian lewat Bakti Sosial
BERITA LAINNYA - 21 April 2024
Memaknai Hari Kartini 2024..
Memaknai Hari Kartini 2024..
BERITA LAINNYA - 01 April 2024
Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terh...
Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terh...
BERITA LAINNYA - 13 September 2024
Tekun dan Setia adalah Cerminan Kasih Allah
BERITA LAINNYA - 14 September 2024
Menghadapi Tantangan Sehari-hari Dengan Kuasa Kri...
Menghadapi Tantangan Sehari-hari: Dengan Kuasa Kr...
BERITA LAINNYA - 14 September 2024
Kematangan Iman Teruji dari Pencobaan
Kematangan Iman Teruji dari Pencobaan
BERITA LAINNYA - 05 July 2024
Anggrek Bulan
Artikel
BERITA LAINNYA - 15 September 2024
Damai di Tengah Badai
Damai di Tengah Badai

Choose Your School

GO