Fun Library SDK PENABUR Summarecon Bekasi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 June 2020
Fun Library
Perpustakaan di sekolah harus menjadi tempat menyenangkan agar anak-anak nyaman dan senang berada disana. Jika selama ini perppustakaan tercatat sebagai tempat membaca, memang tidak salah, tetapi tentu memberi kesan membosankan. Perpustakaan khusunya di sekolah dasar harus ramah kepada anak-anak. Perpustakaan harus menjadi dunia anak yang penuh warna, ceria, dan menyenangkan. Fasilitas yang memadai seperti karpet untuk membaca, meja dan kursi, serta ruangan yang bersih, tentunya menjadi pemikiran pertama dalam membangun perpustakaan sekolah. Koleksi yang sesuai dengan kebutuhan anak juga menjadi hal penting disediakan. Jika tidak ada buku dan ruangan bagaimana bisa disebut perpustakaan? Benar, tetapi apakah hanya itu kompenen yang harus diperhartikan dalam konsep perpustakaan ramah anak ?
Perpustakaan ramah anak berarti perpustakaan yang menyediakan fasilitas dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Apa saja kebutuhan anak yang bisa didapat dari perpustakaan? Buku tentunya. Selain buku, penataan koleksi juga harus diperhatikan. Penyususan koleksi tidak harus sesuai dengan genre atau susunan DDC seperti yang biasa ditemukan di perpustakaan umum atau perguruan tunggu. Koleksi dapat disusun berdasarkan kemampuan anak membaca menggunakan label rak yang menarik dan mudah diingat anak anak-anak memutuhkan kegiatan selain membaca. Perpustakaan juga menyediakan berbagai kegiatan menarik yang memuat siswa betah di perpustakaan Kegiatan dapat berupa kegiatan mandiri atau kelompok seperti mewarnai, game mencari kata, monopoli, dan lain sebagainya.
Perpustakaan ramah anak memuat konsep menyenangkan dan membuat anak merasa nyaman di perpustakaan dapat disebut dengan konsep Fun Library. Konsep Fun Library merupakan konsep yang membuat perpustakaan menjadi ruangan yang menyenangkan bagi anak-anak. Perpustakaan harus menjadi ruangan yang selalu didambakan anak-anak atau siswa di sekolah. Maka dari itu perlu diisi dengan kegiatan yang menarik minat anak-anak sehingga mereka melihat perpustakaan seperti tempat belajar dan bermain. Serius tetapi menyenangkan. Jangan sampai anak-anak menjadi malas atau enggan datang ke perpustakaan karena kegiatan yang monoton. Tanpa menghilngkan esensi perpustakaan yang sesunguhnya, konsep ini tentunya menjadi mendorong esensi perpustakaan itu sediri. Disamping fasilitas yang memadai tentu perpustakaan membutuhkan koleksi dan kegiatan menyenangkan dalam mengisi hari anak-anak saat di perpustakaan.
Kegiatan yang menyenangkan tentu lebih menarik minat anak-anak. Kegiataan menyenangkan terseut dapat berupa permainan ringan yang mengasah kemampuan sosial anak misalnya UNO. Permainan ini dapat dilakukan di perpustakaan agar anak-anak yang sudah lelah membaca dapat menyegarkan dirinya melalu permainan. Hal lain yang bisa dilakukan lainnya adalah mewarnai gambar. Hal ini dapat difasilitasi oleh tenaga perpustakaan dalam penyediaan gambar dan pensil warna. Anak-anak tentunya sangat suka memberi warna pada sebuah objek. Kegiatan ini dapat melatih kemampuan motorik halus dan juga seninya. Menyenangkan bukan?
Nah, untuk itu di perpustakaan SDK PENABUR Summarecon Bekasi selalu menyisihkan waktu disela membaca buku untuk melakukan kegiatan seru lainnya. Kegiatan ini dilakukan menjelang ujian tengah maupun akhir semester atau saat hari-hari khusus seperti Paskah, Natal, Hari Guru Nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mennghilangkan sisi jenuh siswa saat membaca buku dan juga melatih kemampuan anak dalam hal menulis, seni, kerjasama dan tentunya untuk meningkatkan minat baca siswa. Kegiatan ini tidak menghilangkan hakekat perpustakaan sebagai ruang ilmu pengetahuan sebab dalam kegiatan selalu ditanamkan pengetahuan dan karakter.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
A. Fun Color
Kegiatan ini adalah kegiatan untuk kelas 1 dan 2. Mereka akan mewarnai gamar yang telah diberikan teng perpustakaan. Tema yang diberikan beragam.Siswa dapat memeri arna sesuai imajinasi masing-masing. Selain mewarnai mereka juga disarankan untuk memberikan cerita singkat mengenai gambar yang ia warnai. Meskipun terlihat sederhana tetapi anak kelas 1 dan 2 membutuhkan konsentrasi yang leih untuk menentukan warna apa yang harus dia goreskan pada gambaar. Kalimat apa yang harus mereka tuliskan untuk menceritakan gambar tersebut
B. Membuat kartu ucapan
Kegiatan ini merupakaan kegiatan pada saat acara khusus seperti Natal, Paskah, Hari Guru Nasional, dan Hari Buku Nasional dan Internasional. Mereka diminta untuk menuliskan kartu ucapan yang menarik seagai ucapan dalam suatau acara khusus. Kegiatan ini individu dan kelompok. Semua hasil mereka akan dipajang di perpustakaan seagai entuk apresiasi atas kerjasama mereka.
C. Bercerita kepada teman sekelas
Kegiatan ini adalah kegiatan shaing knowledge. Kita membaca buku dan memperoleh inormasi yang kemudian diolah dalam otak dan menjadi pengetahuan. Anak-anak membaca buku dan menjadi pegetahuan dalam benak mereka. Pengetahuan itu kemudian dibagikan kepada temannya. Saling eragi dengan candaan dan tawa membuat sharing terasa seperti sedang icara santai saat lagi istirahat.
D. Membuat poster dan mading
Kegiatan ini untuk kelas 3,4 dan 5. Siswa diajak untuk menyebarkan nilai postif dari membaca da keberadaan perpustakaan sehingga lebih banyak lagi anak yang mnejjad gema memaca dan maau datang ke perpustakaan. Poster dan mading dibuat dalam kelompok sehingga mereka isa saling berbagi pandangan mengenai buku, memaca uku, dan perpustakaan
Selain kegiatan menulis dan mewarnai ada pula beerap game yang dilakukan untuk memuat anak-anak senang di perpustakaan seperti menyusun storyoard ilm yang aru saja mereka saksikan. Mereka harus menyusun beberapa cuplikan film dan rangkaian cerita yang telah ada agar sesuai dengan alur cerita film. Kegiatan mencari kata yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan ini sama dengan mencari kata yang sering ditemukan di koran. Tentunya diutuhkan ketelitian dan kerjasama untuk menemukan katanya.
Ada banyak kegiatan lain yang bisa diterapkan di perpustakaan untuk menghidupkan suasana di perpustaaan. Mendongeng juga menjadi salah satu kegiatan rutin yang ada di perpustakaan. Mengemas inormasi tulisan dan mengahnya menjadi lisan tentu dengan memperhatikan komponen mendongeng tentu menjadi tamahan dalam menarik minat anak di perpustakaan. Selain itu memutarkan film menjadi pilihan aik agar anak-anak semakin etah ada di perpustaaan.
Berdasarkan pengalaman yang telah dijalankan selama ini, siswa cukup menikmati kegiatan diluar membaca buku di perpustakaan. Hal ini terlihat siswa sangat antusias saat melaksanakan berbagai kegiatan fun library di perpustakaan. Mereka membuat persiapan misalnya untuk poster dan mading. Mereka secara sadar dan bekerjasama untuk menentukan tema dan konsepnya. Mereka selalu menanti kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan menjelang ujain tengah akhir semester. Terlebih kegiatan menonton film merupakan kegiatan favorit siswa karena mereka dapat merilekskan pikiran sejenak dari pelajjaran meskipun tanpa mereka sadari mereka sedang belajar pesan tersirat.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
