History
Sekolah-sekolah yang kini dikelola KPS Bandung, pada awalnya merupakan peninggalan Belanda. Namun untuk melanjutkan misi mulia di bidang pendidikan tidaklah mudah. Yang pasti untuk menerima sekolah-sekolah dari Belanda, para tokoh pendidikan di Bandung saat itu harus melakukan serangkaian perundingan tingkat tinggi. Di Bandung, Pendeta O.E. van de Brug mewakili Nederlandsce Zending Vereeniging (NZV) dan Pendeta Tan Houw Siang selaku Sekjen BP Sinode Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee (THKTKHKH) Djawa Barat didampingi The Joe Twan, seorang guru dari Bandung, Liem Boen Liong (guru dari Cirebon) dan Lie Bo Tay mengadakan perundingan untuk menentukan nasib sekolah-sekolah peninggalan Belanda.
Setelah perundingan itu, Ketua dan Sekjen BP Sinode THKTKHKH Djawa Barat menghubungi notaris Tan Eng Kiam di Bandung untuk membuat akta. Dalam akta tertulis Yayasan Badan Pendidikan Kristen THKTKHKH Djawa Barat mendapat kewenangan untuk melanjutkan misi di bidang pendidikan.
Yayasan ini diketuai dr.Ong Teng Houw, sekretaris Liem Boen Liong, dan anggota Lie Bo Tay. Akta pendirian ditandatangani 19 Juli 1950 di Bandung. Karenanya fakta tidak bisa ditutup-tutupi, kotaBandung-lah yang menjadi saksi sekaligus tempat lahir BPK PENABUR.
Dalam operasionalnya, BPK PENABUR Bandung banyak melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga Kristen lainnya, terutama lembaga di bawah Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Dalam mengelola SMP Kristen Bahureksa dan SMA Kristen Jalan Dago misalnya, BPK PENABUR dan BPPK GKP merasa perlu membentuk lembaga baru, yaitu BPSMKDB (Badan Pendidikan Sekolah Menengah Kristen Djawa Barat).
Guna mengembangkan SMA Kristen Jalan Dago, KPS Bandung dengan besar hati merelakan tenaga-tenaga pengajarnya yang terbaik bekerja di proyek itu. Tenaga-tenaga pengajar keluaran Kweek School (SGA) ditugaskan pada SD-SD Kristen Jalan Sudirman dan Jalan Kebonjati.
Ada yang berpendapat gerak KPS Bandung lamban, berbeda dengan KPS Jakarta. Akan tetapi dengan modal ketekunan dan iman, KPS Bandung terus melangkah maju. Sekolah-sekolah dasar yang dikelolanya pun terus berkembang. Murid dari tahun ke tahun terus bertambah.
Pada awalnya sekolah yang dikelola BPK PENABUR Bandung hanya dua. Namun berkat kasih Tuhan serta kerja keras para pengurus dan ditunjang pertumbuhan serta perkembangan penduduk kota Bandung, jumlah sekolah yang dikelola KPS Bandung bertambah banyak.
Tahun 1961 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen BPK PENABUR Citepus lahir, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.246. Sejumlah tokoh yang mengabdi dan melayani sekolah ini sebagai kepala sekolah, Ny. Lily Jonathan, Ny. Maudy TT Liem, dan anggota direktorium (1964): Ny. Puspayanti W, Ny. M. Souisa Gouw, Jimmy Wistarin, Indrajaya (1965–1969), G. Tedjosutikno (1970–1972). Sekolah ini kemudian dikenal sebagai SMPK 1 Pagi, dan pada tahun 1972 sekolah ini dipindah ke Jalan H.O.S. Tjokroaminoto (Pasirkaliki) No. 157. Selanjutnya sejumlah tokoh pernah menjadi kepala sekolah ini, yaitu : Lie Sek Tiong (1973–1986), Elyazar Gunarsa (1986–1988), Matias Widodo (1988–1999), Lovanka H. Adam (1999–2013), dan Hartati Gunawan (2013-sekarang).