Don’t Take It For Granted

2019 - 29 November 2019

Hari Sabtu kemarin, saya kedatangan seorang teman dari Sumatra dan mengajak dia untuk mengunjungi Orchid Forest di Cikole, Lembang. Orchid Forest berdiri sejak tahun 2017, tetapi sebagai orang yang tumbuh besar di Bandung, tidak jauh letaknya dari Cikole, keinginan untuk mengunjungi objek wisata yang letaknya dekat daerah rumah, nyaris tidak pernah ada. Kalau bukan karena terpaksa harus meng-entertain teman yang sudah jauh-jauh datang dari Sumatra, tentunya tidak akan saya ke sana.

Memasuki gerbang Orchid Forest, ekspektasi saya masih biasa-biasa saja. Seperti umumnya tempat-tempat wisata di Indonesia, kurang lebih sama. Ketika berjalan lebih jauh ke dalam, ternyata apa yang saya lihat jauh melebih ekspektasi saya. Kawasan hutan yang luas, bersih, terawat, dan tertata rapi seperti menyambut wisatawan yang datang.  Udara segar seketika menghilangkan rasa penat. Pohon-pohon pinus tinggi menjulang, pakis-pakis, serta ratusan species anggrek yang terawat baik. Rumah-rumah kayu berserta bangku-bangku yang ditata menyatu dengan alam disediakan untuk tempat beristirahat pengunjung, toilet pun sangat terjaga kebersihannya. Hanya satu kata saja : CANTIK.

Saya jadi teringat ketika saya berkunjung ke Garden By The Bay (GBTB), Singapore. Sebuah taman yang luar biasa gaungnya di dunia internasional. Tidak sah rasanya berlibur ke Singapura tanpa mengunjungi GBTB. Dengan tiket masuk yang mencapai ratusan ribu, beratus-ratus orang masih berebutan setiap harinya untuk masuk ke tempat itu.

Bagus mana GBTB dengan Orchid Forest? Secara objectif saya katakan : jauhhhh lebih bagus Orchid Forest. Orchid forest betul-betul alam, hutan yang ditata menjadi object wisata, dengan tanaman-tanaman yang tumbuh secara alami di tanah, juga udara pegunungan yang asli segarnya. GBTB hanyalah sebuah taman buatan, yang didirikan di sebuah area kosong dan dibentuk seolah-olah adalah taman dan hutan. Pohon-pohonnya meskipun asli terlihat sekali adalah pohon-pohon ala mall yang rutin diganti, apalagi air terjunnya, betul-betul artificial yang dipancarkan dari atas menggunakan pipa-pipa air besar. sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan alam asli Indonesia. Udara segar yang terasa berasal dari pancaran AC berkekuatan super besar sehingga bisa memberi kesejukan luar biasa di dalam ruangan GBTB. Lalu mengapa GBTB begitu  terkenal, diminati oleh turis mancanegara, sedangkan Orchid Forest hanya dikenal oleh turis dalam negri, itupun bahkan tidak semuanya antusias untuk mengunjungi, apalagi mempromosikan?

GBTB yang hanya satu-satunya di Singapore, menjadi kebanggaan rakyat Singapore. Meskipun artifial, tetapi dirawat dengan baik, dilengkapi fasilitas yang baik, dan dipromosikan terus keberadaannya oleh rakyat dan pemerintah Singapore.

Orchid forest mewakili beribu-ribu kekayaan alam Indonesia. Kecantikannya yang luar biasa tenggelam oleh sikap kebanyakan warga Indonesia yang tidak bangga akan alamnya sendiri. Anugrah alam yang luar biasa lengkap yang ada di Indonesia, hutan, sungai, air terjun, gunung, lembah, laut, sudah ada dengan sendirinya sebelum kita lahir, dan tidak perlu susah-susah membuatnya, membuat sebagian besar dari kita “Take It for Granted”. Kita tidak merasa perlu membangga-banggakan keindahan alam negara kita, dan mempromosikannya ke luar negri, apalagi merawatnya, karena bagi kita, semua itu adalah “Biasa”. Banyak sekali yang begitu ingin mengunjungi kekayaan alam yang dimiliki negara lain tanpa ada keinginan untuk mengunjungi kekayaan alam yang ada di negri kita sendiri.

Sebagai guru yang mendidik generasi muda penerus bangsa, sudah menjadi kewajiban kita untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap alam Indonesia. Melalui kegiatan field trip yang mendekatkan siswa ke alam, seperti camping di alam bebas, lintas alam, mengunjungi taman nasional, air terjun, gunung, laut, dan lainnya tentu akan menambah wawasan siswa akan sangat kayanya negara Indonesia dan akan meningkatkan rasa bangga dan rasa syukur menjadi warga negara Indonesia, sehingga diharapkan kelak setelah mereka dewasa, mereka akan tumbuh menjadi tenaga-tenaga penggerak yang merawat dan mempromosikan keindahan alam Indonesia.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

2019 - 29 October 2019
Program sekolah SDK BPK Penabur Taman Holis Indah
2019 - 29 November 2019
Don’t Take It For Granted

Choose Your School

GO