Tips Menanamkan Literasi Digital Bagi Anak Usia Dini
BPK PENABUR JAKARTA - 10 April 2025
Tips menanamkan literasi digital bagi anak usia dini
Di era serba digital ini, kemampuan untuk berinteraksi secara cerdas dan bertanggung jawab dengan teknologi menjadi semakin krusial, bahkan bagi anak usia dini. TKK PENABUR Kota Modern menyadari pentingnya membekali anak-anak dengan fondasi literasi digital sejak usia prasekolah. Bukan berarti anak-anak harus terpaku pada gawai, melainkan belajar memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi digital dengan bijak sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Berikut adalah beberapa tips yang diterapkan di TKK PENABUR Kota Modern untuk menanamkan literasi digital pada anak usia dini:
1. Pengenalan Konsep Digital Melalui Bermain:
Alih-alih memberikan gawai secara langsung, guru-guru di TKK PENABUR Kota Modern memperkenalkan konsep digital melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan. Misalnya, menggunakan mainan robot sederhana untuk mengenalkan ide tentang program dan instruksi, atau bermain peran menjadi "reporter berita digital" untuk memahami bagaimana informasi disebarkan.
2. Memanfaatkan Aplikasi dan Permainan Edukatif:
TKK PENABUR Kota Modern memanfaatkan aplikasi dan permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. Aplikasi yang fokus pada pengembangan kemampuan kognitif, bahasa, atau motorik halus, dengan pengawasan guru, dapat menjadi alat pembelajaran yang menarik. Penekanan selalu diberikan pada interaksi aktif dan bukan sekadar menjadi pengguna pasif.
3. Mengajarkan Identifikasi Informasi dan Sumber Sederhana:
Bahkan di usia dini, anak-anak dapat diajarkan konsep dasar tentang informasi. Guru dapat menunjukkan perbedaan antara gambar atau video yang dibuat oleh mereka sendiri dengan konten yang berasal dari sumber lain. Diskusi sederhana tentang siapa yang membuat dan mengapa informasi itu dibagikan dapat menjadi langkah awal yang baik.
4. Menekankan Penggunaan Teknologi yang Bertanggung Jawab dan Aman:
Meskipun penggunaan gawai dibatasi, penting untuk mulai menanamkan pemahaman tentang penggunaan yang bertanggung jawab. Misalnya, aturan sederhana seperti tidak memberikan informasi pribadi kepada orang asing secara daring (bahkan dalam konteks bermain peran), atau pentingnya meminta izin orang tua sebelum menggunakan perangkat digital.
5. Mengintegrasikan Teknologi dalam Kegiatan Belajar Mengajar:
Penggunaan teknologi diintegrasikan secara proporsional dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya, menampilkan gambar atau video pendek yang relevan dengan tema pembelajaran, atau menggunakan papan tulis interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa teknologi adalah alat yang dapat digunakan untuk belajar dan berkreasi.
6. Peran Aktif Orang Tua sebagai Mitra:
TKK PENABUR Kota Modern menyadari bahwa penanaman literasi digital tidak dapat dilakukan hanya di sekolah. Komunikasi dan kerjasama yang erat dengan orang tua sangat penting. Sekolah secara berkala memberikan informasi dan tips kepada orang tua tentang bagaimana mendukung perkembangan literasi digital anak di rumah, termasuk pentingnya memberikan contoh penggunaan teknologi yang positif dan mendampingi anak saat berinteraksi dengan media digital.
7. Fokus pada Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional:
Literasi digital yang baik juga mencakup pemahaman tentang interaksi sosial dalam dunia digital. TKK PENABUR Kota Modern tetap memprioritaskan pengembangan keterampilan sosial dan emosional anak-anak melalui interaksi langsung, bermain bersama, dan belajar berbagi. Keseimbangan antara interaksi digital dan tatap muka dianggap sangat penting.
Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, TKK PENABUR Kota Modern berupaya membekali anak-anak usia dini dengan fondasi literasi digital yang kuat. Harapannya, anak-anak tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang mahir, tetapi juga individu yang cerdas, kritis, bertanggung jawab, dan memiliki empati dalam berinteraksi di dunia digital yang terus berkembang.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur