BINA IMAN AKT Menjadi Kawan Sekerja Allah
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 02 December 2020
BINA IMAN AKT
Menjadi Kawan Sekerja Allah
Bina iman tahun ini tidak seperti bina iman tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu kita bisa melakukan aktivitas bersama di Grand Zuri Puncak selama 3 hari 2 malam, tetapi tahun ini, kondisi memaksa kita untuk melakukannya dari rumah masing-masing secara virtual. Bina iman SMAK PENABUR Kota Tangerang dilaksanakan selama 2 hari, pada tanggal 22-23 Oktober 2020.
Hari pertama, seperti bina iman pada umumnya, kami bergabung di zoom meeting, pada pukul 07.00 untuk melakukan ibadah pembukaan, ibadah ini dilayani oleh Pdt. Yael Eka Hadiputeri dengan topik menjadi kawan sekerja Allah, dilanjutkan dengan pembukaan Bina Iman AKT tahun 2020 berupa sambutan oleh kepala sekolah kami : sir Thomas Kristo.
Bina Iman AKT tahun ini dipimpin oleh Pdt. Yael Eka hadiputeri, Pdt. Nathaniel Valentino Saleky, Pdt.Benget Tambunan dan Pnt.Yohanes ABS dengan terbagi 4 room zoom.
Setelah itu kami dibagi menjadi 4 ruang dan saya masuk di zoom 1 untuk mengikuti sesi pertama. Dihari pertama saya belajar untuk bisa peduli pada diri sendiri, jangan terpaku pada orang lain. Kita harus mengawalinya dari diri kita sendiri. Selain sesi ceramah interaktif kami juga melakukan learning activity, yakni kami diminta menulis tabel kepedulian bagi diri sendiri. Hal ini tentu merupakan langkah komitmen kita untuk bisa peduli terhadap diri kita sendiri. Setelah selesai learning activity, saya melanjutkan ke sesi yang terakhir di hari pertama yaitu refleksi dan sharing. Dengan breakout room kami mendapat 4 topik diskusi yang kelak akan dipresentasikan serta dilombakan. Hari pertama sangat menyenangkan.
Hari ke dua, Kami bergabung kembali di ruang masing-masing pada pukul 07.00 untuk renungan pagi. Setelah itu kami langsung mengikuti sesi ke dua. Dalam sesi ini, topik yang diangkat adalah “Menjadi Kawan Sekerja Allah Yang Mau Hidup Jujur”. Seperti sesi pada umumnya, kami dijelaskan tentang menjadi kawan sekerja Allah dan kejujuran. Nah, tentu kita sebagai kawan sekerja Allah harus hidup jujur dong, masa harus dijelasin lagi kenapa?
Dihari ke duapun kami melakukan learning activity. Kami diminta untuk mengingat kejadian-kejadian di hidup kita yang memorable, lalu membuat grafik hidup, dari kita masih kecil hingga kita yang saat ini, setelah jadi grafiknya, kita diminta menggolongkannya menjadi 2, mana kejadian yang positif dan mana yang negatif. Saya terkejut ketika diminta mengerjakan aktivitas ini, karena cukup sulit mengingat umur dalam kejadian hidup saya, tapi ketika sudah jadi, ini merupakan hal yang sangat jelas dan detail, menjelaskan ke arah mana hidup kita positif atau negatif, dan juga secara tidak langsung kami dibuat “harus jujur” terhadap diri kami sendiri. setelah itu kami diberi waktu untuk refleksi dan sharing.
Diakhir sesi guru pembimbing mengumumkan pemenang lomba dan setelah itu kami menutup acara dengan mengikuti dedication service, sesi dimana kita disiapkan, diyakinkan dan dikuatkan agar bisa menjadi kawan sekerja Allah yang baik.
Dan akhir dari semuanya Bina iman kami resmi ditutup pada pukul 12.30 oleh ketua panitia Pak Pangkiriman Sinaga. Sungguh sebuah pengalaman bina iman yang tidak terlupakan bagi saya, karena harus melakukannya secara virtual. Saya bisa belajar buat peduli terhadap diri saya sendiri, sebelum saya memikirkan oranglain. Selain itu juga saya diingatkan kembali akan arti kejujuran, walau sering didengungkan oleh bapak ibu guru. Dan yang utama bagaimana saya harus belajar menjadi kawan sekerja Allah yang memiliki sikap peduli dan jujur.
Terimakasih kepada para panitia dan guru yang sudah bersusah payah menyiapkan bina iman dalam kondisi seperti ini! Sungguh pengalaman yang tak terlupakan!
Timothy-XIA1/30-AKT
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur