Kematian Yesus di Kayu Salib adalah Bentuk Pengendalian Diri: Refleksi Spiritual dalam Konteks Kekristenan

BERITA LAINNYA - 29 March 2024

Kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah peristiwa sentral dalam ajaran Kristen yang memunculkan banyak pertanyaan, refleksi, dan makna mendalam. Di tengah penderitaan dan pengorbanan yang tak terbayangkan, ada sebuah aspek yang sering kali terlupakan: pengendalian diri. Dalam konteks spiritual, kematian Yesus di kayu salib bisa dipandang sebagai contoh tertinggi dari pengendalian diri yang disertai dengan cinta tanpa syarat.

 

Pengendalian diri, dalam konteks kekristenan, bukanlah sekadar menahan diri dari keinginan atau dorongan duniawi semata. Lebih dari itu, pengendalian diri merujuk pada kemampuan untuk mengendalikan emosi, nafsu, dan tindakan demi mencapai tujuan yang lebih tinggi, yang dalam kasus Yesus Kristus adalah menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan keselamatan sejati. Sebagai Tuhan, Ia bisa saja mengakhiri semua cambukan dan cemoohan para pasukan yang menyalibNya. Tetapi Ia memilih menerima semua itu untuk misi yang lebih agung.

 

Dalam perjalanan menuju kematian-Nya, Yesus menunjukkan pengendalian diri yang luar biasa. Meskipun Dia mengalami siksaan fisik dan mental yang luar biasa, Dia tetap tenang dan penuh kasih. Bahkan di saat penderitaan yang paling ekstrem, Dia tidak membalas dendam atau marah kepada para pelaku yang menyiksanya. Sebaliknya, Dia memohon kepada Bapa surgawi, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34)

 

Pengendalian diri Yesus Kristus juga tercermin dalam kesediaannya untuk menyerahkan diri-Nya secara sukarela untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Meskipun memiliki kuasa untuk menghindari penderitaan dan kematian tersebut, Yesus memilih untuk mengikuti kehendak Bapa-Nya demi kasih dan keselamatan umat manusia. Dalam doa-Nya di Taman Getsemani, Dia berkata, "Bapa, jikalau Engkau berkehendak, angkatlah cawan ini dari pada-Ku; tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)

BLOG IRWANTO: UNTUK APA YESUS DISALIBKAN ???

Bagi umat Kristen, pengendalian diri Yesus Kristus adalah teladan yang harus diikuti. Pengendalian diri bukanlah tanda kelemahan, tetapi kekuatan spiritual yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi godaan dan cobaan dalam hidup. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk meniru-Nya dalam mengendalikan emosi, mengatasi godaan, dan mengasihi sesama dengan tulus.

 

Dalam perayaan Jumat Agung hari ini (sekaligus masa Paskah), kematian dan kebangkitan Yesus Kristus mengajarkan kepada kita bahwa pengendalian diri yang didasarkan pada kasih adalah kunci menuju keselamatan dan kehidupan yang berarti. Dengan memahami dan mencontoh pengendalian diri Yesus Kristus, umat Kristen dapat merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi saksi kasih-Nya kepada dunia.

 

Dengan demikian, kematian Yesus di kayu salib tidak hanya merupakan peristiwa sejarah, tetapi juga adalah contoh paling nyata dari pengendalian diri yang disertai dengan kasih tanpa syarat. Dalam setiap tindakan dan kata-Nya, Yesus Kristus mengajarkan kita untuk mengendalikan diri kita sendiri demi kebaikan yang lebih besar dan kemuliaan Allah.

 

 

Kontributor:Sir Arda

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 July 2023
Brilliant Class SMAK PENABUR Gading Serpong Menya...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 July 2023
Upacara Pertama SMAK PENABUR GS; Mr.Thomas Berpes...
Upacara Pertama SMAK PENABUR GS; Mr.Thomas Berpes...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 26 July 2023
SMAK PENABUR Gading Serpong Selalu Membuka Tangan...
SMAK PENABUR Gading Serpong Selalu Membuka Tangan...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 20 July 2023
Selamat Ulang Tahun ke-73 BPK PENABUR!
Selamat Ulang Tahun ke-73 BPK PENABUR!
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 29 July 2023
POTM : It's Take a Village to Raise a Child
POTM : It's Take a Village to Raise a Child
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 March 2024
Hari Film Indonesia : Merayakan Karya dan Kreativ...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 02 April 2024
Perayaan Paskah SMAK PENABUR Gading Serpong: Mema...
Perayaan Paskah SMAK PENABUR Gading Serpong: Mema...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 April 2024
Morning Devotion : The Journey
Morning Devotion : The Journey
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 16 April 2024
Morning Devotion : Overcoming Fear
Morning Devotion : Overcoming Fear
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 April 2024
Morning Devotion : Trust God and Start Moving
Morning Devotion : Trust God and Start Moving
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 October 2024
Morning Devotion : Leaning into the Harvest
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 19 October 2024
ACES Modern Dance, Awal Perjuangan Para Juara
ACES Modern Dance, Awal Perjuangan Para Juara
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 22 October 2024
Morning Devotion : Patience is Necessary
Morning Devotion : Patience is Necessary
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 24 October 2024
Morning Devotion : Trusting God
Morning Devotion : Trusting God
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 26 October 2024
FitFest 2024: Arcadia
FitFest 2024: Arcadia
BERITA LAINNYA - 21 August 2023
Senin Bercermin : Memanfaatkan Waktu!
BERITA LAINNYA - 24 August 2023
Morning Devotion : You are Not Alone!
Morning Devotion: You are Not Alone!
BERITA LAINNYA - 25 August 2023
Jakarta Dikepung Polusi, Yaella Usulkan Solusi!
Jakarta Dikepung Polusi, Yaella Usulkan Solusi!
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
Positive Vibes : Bahaya Media Sosial di Kalangan ...
Positive Vibes : Bahaya Media Sosial di Kalangan ...
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
Senin Bercermin : Move On
Senin Bercermin : Move On
BERITA LAINNYA - 01 February 2024
Morning Devotion : Why Me Lord?
BERITA LAINNYA - 06 February 2024
Morning Devotion : The Crown of Life
Morning Devotion : The Crown of Life
BERITA LAINNYA - 09 February 2024
Bukan Gong Xi Fa Cai, Tetapi Inilah Ucapan Selama...
Bukan Gong Xi Fa Cai, Tetapi Inilah Ucapan Selama...
BERITA LAINNYA - 10 February 2024
Selamat Tahun Baru Imlek 2024
Selamat Tahun Baru Imlek 2024
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Morning Devotion : Embracing Unchanging Word
Morning Devotion : Embracing Unchanging Word

Choose Your School

GO