Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreKehadiran pandemi hingga saat ini memaksa anak belajar di rumah selama satu tahun terakhir. Bahkan, hingga kini keinginan memulai sekolah tatap muka belum bisa terwujud dalam waktu singkat. Kesehatan selalu menjadi prioritas, tetapi tidak dipungkiri anak pun bisa merasakan kelelahan mental, emosional, dan fisik sekaligus selama belajar di rumah. Istilahnya Burnout, dimana padatnya jadwal pembelajaran online hingga deretan tugas yang harus dikerjakan membuat anak kewalahan. Apalagi, mereka tidak leluasa bersantai dan beristirahat. Keluar rumah bermain dengan teman hampir tidak mungkin mengingat situasi kini belum aman.
Jika anak mulai menampakkan tanda burnout, seperti menunda, cemas, dan takut, apatis, menghindari situasi tertentu, hingga sulit konsentrasi, sebagai orang tua anda harus waspada. Selain itu, ada baiknya anda juga harus melakukan beberapa tips untuk mengatasi burnout pada anak selama belajar di rumah, seperti berikut ini;
1.Dampingi anak saat belajar
Umumnya bagi anak-anak, belajar ditemani oleh orang tua menjadi waktu yang spesial, yang mana dapat memompa semangat belajarnya. Ia merasa disayang dan diperhatikan. Kesempatan ini juga baik untuk mengamati lebih detail perilaku anak saat belajar. Misalnya, kapan ia tampak sulit konsentrasi, saat tugas apa ia menemukan kesulitan, dan mana pelajaran yang belum dikuasai. Dengan begitu anda juga bisa lebih memahami perasaan anak dan situasi yang tengah dihadapi.
2.Bantu jika diperlukan
Mendampingi anak belajar bukan berarti mengerjakan semua tugas anak. Karena anak tetap harus mampu bertanggung jawab dan mandiri menuntaskan tugas-tugasnya. Anda cukup memberikan bantuan jika memang dirasa perlu. Misalnya, ia masih belum memahami materi atau ada tugas prakarya yang membutuhkan bantuan orang dewasa.
3.Beri waktu istirahat di sela-sela jadwal sekolah online
Tips berikutnya anda bisa membuat kesepakatan dengan anak perihal waktu istirahat di tengah jadwal sekolah online. Misalnya, antara pelajaran pertama dan kedua, anak bisa istirahat 15-20 menit. Ia boleh melakukan apa saja, kecuali bersentuhan dengan gadget atau laptop. Ia bisa bermain dulu dengan adik, berbaring sejenak, atau makan cemilan.
4.Ajari anak mengelola stres dengan cara sederhana
Tentu saja, manajemen stres sebetulnya bisa dipelajari anak sejak dini. Ini berkaitan erat dengan bagaimana ia mengatur waktu untuk memulihkan energi sebelum kembali fokus pada tugas-tugasnya. Bisa jadi karena terlalu lelah, anak enggan melakukan kegiatan yang selama ini ia sukai. Namun, anda tetap bisa membantunya dengan mengalihkan ke kegiatan lain yang lebih ringan dan sederhana. Paling tidak, ia bisa menyalurkan kelelahan emosional yang dialami. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah;
Baca Juga: Apakah Anak Baik-Baik Saja saat Belajar Online? 5 Pertanyaan Ini Bisa Membuktikan
Demikian beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi burnout pada anak selama belajar di rumah. Metode untuk mengatasi burnout juga sebenarnya sudah sering diterapkan di sekolah terbaik. Jadi, sebagai orang tua anda juga bisa menerapkan di rumah. Selamat mencoba.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG