Tips Mendampingi Anak Mengerjakan PR saat Belajar di Rumah

BLOG - 15 July 2021

Di artikel kali ini kita akan membahas tentang cara mendampingi anak yang punya banyak PR saat kegiatan belajar dari rumah. Ingin tahu apa saja tipsnya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mendampingi anak belajar atau sekolah dari rumah dimasa pandemi adalah kegiatan yang menyenangkan bagi orang tua, selain dapat melihat perkembangan secara langsung, orang tua juga bisa turut mendukung kegiatan pembelajarannya. Meski menyenangkan, tidak semua orang tua bisa menerima secara langsung kegiatan belajar mengajar secara daring. Selain permasalahan tentang cara mengawasi anak benar atau tidak belajar secara mandiri, kini orang tua juga harus menghadapi permasalahan baru yakni banyaknya tugas atau PR yang diberikan oleh guru.

Bergantinya cara mengajar yang awalnya tatap muka dikelas menjadi online membuat guru harus memberikan tugas yang cukup banyak. Apalagi dengan ditiadakannya ujian nasional, bukan tidak mungkin bahwa tugas-tugas yang diberikan ke siswa ini menjadi salah atu indikator penilaian pengganti ujian nasional. Nah, bagi para orang tua yang mengalami kebingungan atau kesulitan mendampingi perkembangan PR yang dikerjakan anak di rumah. Berikut tips yang bisa anda terapkan.

1.Cek PR berdasarkan tenggat waktu pengumpulan

Kebijakan tentang belajar dari rumah yang ditetapkan oleh pemerintah selama pandemi COVID-19 tentu mempunyai dampak yang pastinya sangat dirasakan oleh orang tua. Karena seketika, orang tua berubah peran menjadi guru yang biasanya dipegang oleh guru-guru di sekolahnya. Selain itu, menjawab pertanyaan yang muncul dari benak anak, hingga memastikan PR harus selesai dikerjakan. Berbicara tentang PR, mengingat mata pelajaran di sekolah lumayan banyak, maka jumlah PR atau tugas pun juga akan banyak. Tak heran bila ada beberapa anak yang bingung ingin mengerjakan PR yang mana dulu. 

Namun, sebagai orang tua baiknya memantau pengerjaan tugas PR yang diberikan guru dan prioritaskan pengerjaan sesuai dengan tenggat waktu pengumpulan. Hal ini perlu dilakukan agar anak tidak terlambat dalam mengerjakan tugas, sehingga masih memiliki waktu untuk beristirahat.

2.Bangun diskusi pada anak terkait PR yang diberikan

Banyaknya PR yang harus dikerjakan anak, tak jarang membuat anak stres dan tertekan. Tak heran bila mereka meluapkan rasa tertekannya dengan keluar bermain tanpa seizin orang tua. Maka dari itu, diperlukan sebuah diskusi kepada anak. orang tua harus proaktif untuk menanyakan perkembangan PR yang diberikan oleh guru. Sederhananya, orang tua bisa menanyakan PR mana yang sulit dan mana yang mudah. Kemudian orang tua harus bisa mendengar keluh kesah anak terkait PR. Tidak semua mata pelajaran dikuasai oleh masing-masing anak. Ada anak yang kuat di bidang eksak, tapi kurang di bidang sosial humaniora. Begitu pula sebaliknya. Dengan adanya diskusi, ini juga bisa membantu orang tua memetakan kemampuan anak dalam belajar.

3.Komunikasikan dengan guru

Poin ketiga ini sering kali dilupakan oleh sebagian orang tua. Yah, menjalin komunikasi dengan guru. Di era teknologi digital seperti sekarang ini rasanya tidak sulit untuk menghubungi guru yang menjadi orang tua anak di sekolah. Sebagai orang tua, berkomunikasi dengan guru bisa menjadi salah satu cara untuk memantau PR si anak. 

Orang tua bisa menanyakan bagaimana progres perkembangan anak, kelebihan dan kelemahan anak itu berada di bagian apa, dan masih banyak lagi. Selain itu, sangat baik sekali jika orang tua mau berdiskusi tentang pemberian PR itu sendiri. Bertanya tentang alasan guru memberikan tugas tersebut, atau kedepannya tugas-tugas yang dijadikan PR itu nantinya akan jadi penilaian pada aspek mana.

Baca Juga: Tanpa Bimbingan Orang Tua, Bisakah Anak Sekolah dari Rumah?

Nah, itulah beberapa tips mendampingi PR anak yang sedang belajar di rumah selama pandemi COVID-19. Semoga tips ini bisa membantu para orang tua agar lebih mudah dalam mendampingi kegiatan belajar secara mandiri di rumah. Biasanya anak-anak yang telah masuk di Sekolah Terbaik, akan mendapatkan PR di setiap pembelajarannya, hal ini semata-mata agar lebih fokus dalam belajar. Selanjutnya, sebagai orang tua kita patut mendukungnya agar anak lebih nyaman dan tidak mudah bosan dalam  mengerjakan PR. 

Tags:

Share:

Share

Tweet

whatsapp