Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sebagai sekolah Kristen terbaik, ketua Umum Yayasan BPK PENABUR 2018-2022, Bapak Adri Lazuardi, berpendapat bahwa sekolah-sekolah Kristen di seluruh Indonesia perlu berbenah diri untuk dapat menyelesaikan masalah internal agar lebih berkualitas di tengah pendidikan masa kini.
“Sebetulnya, sekolah-sekolah Kristen yang ada di Indonesia kalau ingin membenahi diri, dapat dengan cara menyelesaikan problematika mereka,” kata Bapak Adri Lazuardi setelah Seminar Nasional Advokasi Hukum Gereja, Lembaga Pendidikan Kristen, Lembaga Pelayanan Kristen bertajuk Problematika & Tantangan Hukum Yayasan/Badan Penyelenggara Pendidikan Kristen di Indonesia.
Bapak Adri mengatakan bahwa seminar nasional advokasi hukum ini sebagai suatu kesempatan untuk para pemilik sekolah, para pengurus sekolah dan Yayasan untuk mendapatkan pengalaman serta pengetahuan dari para narasumber terpercaya. “Menurut saya, program seminar ini cukup bagus untuk dapat memahami serta mengelola Yayasan atau sekolah, inilah sesuatu yang harus dihidupkan oleh para Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) dalam kegiatan-kegiatan mereka. Dari sinilah perlu ditingkatkan sinergi yang lainnya,” katanya.
Menurut Bapak Adri, kegiatan MPKW ini akan menjadi wadah yang ada di Jabode Siten untuk saling bersinergi. “Kita semua tahu bahwa kekuatan sinergi akan menjadi lebih kuat, oleh karena itu kita harus saling melengkapi,” katanya. Seminar ini, lanjut Bapak Adri, menjadi bagian untuk dapat memberikan pengetahuan serta pengalaman dari para narasumber untuk para pengurus Yayasan.
“Saya bersyukur karena kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar, dan ini juga bentuk bagi sekolah-sekolah Kristen di Indonesia, khususnya di wilayah Jabode Siten, dan juga akan memberikan sumbangsih yang besar untuk kelahiran generasi-generasi bangsa yang berkualitas dari sekolah-sekolah Kristen yang ada,” katanya.
Sementara itu, Ketua MPKW Jabode Siten, Bapak Arif Suryanto, menyampaikan bahwa saat ini untuk mengolah sistem bentuk Yayasan dan sekolah tidak mudah dan banyak sekali pergumulan. Masalah hukum yang terkait system Yayasan Kristen maupun gereja juga seringkali tumpang tindih dan hal ini kadang bertolak belakang antara satu dan lainnya.
Menurut data sekolah MPKW Jabode Siten, ada 59 Yayasan, yang mana 17 yayasan Kristen di antaranya sudah nonaktif, dan tidak dapat bersaing dengan sekolah-sekolah negeri yang tidak berbayar, dan ada dua sekolah Kristen tutup karena tidak mampu untuk membiayai operasional, biaya IT semakin mahal, ditambah juga adanya persoalan di dalam organisasi.
“Melihat adanya persoalan saat ini, untuk mengelola sekolah, menjadi panggilan kita sebagai orang Kristen sangatlah tidak mudah. Kalau kita semua tidak memiliki visi misi yang jelas, rasanya panggilan ini tidak akan bisa kita laksanakan, kecuali kita percaya punya Tuhan di dalam kita,” kata Bapak Arif saat memberikan sambutan pembukaan seminar itu.
Sebagai sekolah Kristen terbaik, BPK PENABUR berharap, seminar kali ini dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang sedang dihadapi oleh setiap Lembaga dan Yayasan Kristen yang ada di Indonesia sebagai bentuk berbenah diri mereka.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG