Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreMenurunnya angka pandemi di Indonesia membuat beberapa sekolah mulai menggelar Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas. Bagaimana dengan anak anda? Sudah kah mengikuti PTM juga, atau masih belajar daring dari rumah?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim menyebut bahwa PTm bertahap harus segera dilakukan agar anak-anak tidak mengalami learning loss. Di samping itu, sekolah daring atau online yang terlalu lama juga dikhawatirkan dapat menyebabkan lost generation dan risiko penurunan minat baca anak (literacy loss).
Itulah mengapa PTM dianggap bisa membantu masalah psikolog anak-anak yang sudah mulai jenuh dengan pembelajaran jarak jauh dan butuh berinteraksi langsung dengan guru dan teman.
Tidak sedikit memang yang mengeluh kesulitan berkonsentrasi saat proses pembelajaran. Disamping itu, PTM juga dapat mengatasi kesulitan komunikasi antara guru dan siswa sehingga kemampuan akademis anak bisa lebih dioptimalkan.
Nah, jika anak anda sudah mengikuti PTM di sekolah, pastikan ia memahami bahwa di sekolah mereka harus memakai masker dengan benar, menjaga jarak minimal 1,5 meter, tidak berkerumunan, dan tidak saling meminjam peralatan sekolah atau makan. Mereka juga harus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun.
Di samping itu, perlu diingat bahwa yang harus diperhatikan bukan hanya protokol saat berada di sekolah saja. Orang tua dan anak-anak juga harus benar-benar memahami apa yang harus dilakukan, mulai dari berangkat sekolah sampai pulang kembali ke rumah agar keselamatan dan kesehatan tetap terjaga.
Setelah sampai di rumah, ada protokol yang harus dilakukan agar anak tidak menularkan virus COVID-19 yang mungkin menempel di pakaian, rambut, atau tubuhnya kepada anggota keluarga yang lain. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya lakukan protokol wajib berikut ini.
Berikut ini himbauan yang diberikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Bila semua hal di atas sudah dilakukan, baru anak boleh berinteraksi dengan orang lain di dalam rumah. Ingat, hal ini juga berlaku untuk orang tua yang menjemput anak. Lakukan hal yang sama sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lain.
Orang tua juga perlu memperhatikan kondisi anak. Jika anak mengalami gejala seperti demam di atas 37 derajat Celcius, memiliki keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau sesak napas setelah kembali dari sekolah, sebaiknya segera melapor ke pihak sekolah. Di samping itu, pastikan anak melakukan pola hidup bersih dan sehat agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
Baca Juga : Bagaimana Caranya Agar Sekolah Tidak Menjadi Tempat Penularan Covid-19?
Selain himbauan dari Satgas, ada baiknya di berbagai sekolah terbaik di Indonesia juga perlu mengedukasi para siswanya agar senantiasa melakukan protokol tersebut setiap hari. Tak hanya setelah pulang PTM, tapi juga saat selesai bermain di luar.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG