Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreDi era modern seperti sekarang ini, sudah banyak orang tua yang sadar akan pentingnya edukasi finansial pada anak sejak dini. Mengingat literasi keuangan adalah keterampilan kunci yang dibutuhkan oleh siapapun untuk mempertahankan keseimbangan kondisi ekonominya. Oleh karenanya, akan lebih baik bila itu dipersiapkan sejak kecil.
Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Central Banking Theory and Practice menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar tentang uang sejak dini, lebih memilih kepercayaan diri terhadap kemampuan finansial mereka di masa dewasa.
Mereka lebih siap menerapkan ilmu yang mereka dapat di masa anak-anak seperti membuat anggaran atau menabung. Sementara, anak-anak yang tidak pernah mendapatkan edukasi finansial, melihat tanggung jawab fiskal sebagai sebuah tantangan dan kurang mudah pulih dari masalah keuangan.
Tentunya ada banyak cara yang sesuai untuk melakukan percakapan dengan anak-anak tentang uang dan mempelajari keterampilan keuangan. Namun, ada beberapa hal penting yang tidak boleh terlewat dibicarakan agar anak terlatih lebih bijak memanfaatkan uang, seperti berikut ini;
1.Keinginan VS kebutuhan
Ini bukan hanya topik pembicaraan yang sering memicu pertengkaran suami-istri. Tapi, ada kalanya, anda pun tidak bisa mengontrol anak-anak untuk membeli barang yang sebetulnya tidak dia butuhkan hanya karena anda dan pasangan selalu berkata "Ya", terhadap semua keinginannya. Anak menjadi tantrum, sementara anda sendiri harus uring-uringan. Kebiasaan itu bisa menjadi buah simalakama saat anda sedang harus berhemat.
Oleh karena itu, kebijakan pertama yang perlu diperkenalkan kepada si kecil tentang uang adalah membedakan apakah benda atau layanan yang akan memerlukan uang kita itu termasuk dalam kategori keinginan atau kebutuhan. Anak - anak yang terbiasa mengidentifikasi dua area tersebut akan tidak mudah terjerumus menjadi orang dewasa yang konsumtif kelak.
Untuk mengerjakannya, anda bisa mengajak mereka melihat-lihat majalah bersama sambil membicarakan adakah benda-benda di situ yang merupakan kebutuhan keluarga. Anda juga bisa mengajaknya berbelanja ke supermarket dan memintanya mengidentifikasi mana yang kebutuhan dna mana yang hanya keinginan.
2.Konsep mengeluarkan uang
Pada dasarnya, anda bisa mengajarkan kepada anak-anak bahwa tidak hanya ada satu jalan untuk mengeluarkan uang, melainkan ada tiga; yakni untuk dibelanjakan, ditabung, atau diberikan. Namun, materi ini butuh praktis, agar si kecil bisa memahaminya lebih baik.
Sediakan tiga toples dengan label 'tabungan', 'belanja', dan 'amal'. Mintalah anak membuat anggaran uang saku mingguan atau bulanan sendiri; berapa persen untuk masing-masing isi toples. Ini akan membantunya belajar lebih bijak tentang membuat anggaran.
Nah, toples terakhir, menanamkan kebijakan bahwa sebagian uang yang kita miliki bisa membuat hidup seseorang lebih baik, sekecil apapun itu. Nilai moral ini juga harus ditanamkan kepada anak-anak, lho. Jangan hanya fokus pada kebutuhan personal saja.
3.Uang bisa bertambah kalau...
Nah, banyak anak-anak yang tumbuh dewasa hanya menjadi penggali uang saja. Jujur, ini barangkali juga termasuk kita yang sudah dewasa. Banyak orang dewasa yang bekerja keras banting tulang untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tetapi, satu hal yang sering dilupakan adalah sebetulnya uang yang mereka kumpulkan tiap bulan tersebut bisa habis begitu saja.
Oleh karena itu tanamkan kepada anak bahwa uang yang diperoleh bisa bertambah kalau mereka melakukan investasi. Anak-anak yang mengenal kebijakan ini sejak ini pada masa dewasa akan cenderung lebih punya cara yang beragama untuk mewujudkan financial freedom.
Baca Juga : Menggali Kecerdasan Anak yang Tidak Terbentuk Secara Otomatis
Literasi keuangan merupakan pelajaran berharga untuk semua orang. Bagaimana kesadaran kita tentang dari mana uang berasal, kemana perginya, serta membuat pilihan yang bijak untuk mengeluarkannya akan membantu mereka menjadi manusia dewasa yang matang.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG