Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read More
Menyandang sebagai salah satu Sekolah Kristen Terbaik di Jakarta rasanya belum lengkap bila kita belum membuktikan kecintaan terhadap tanah air. Yah, kali ini melalui penyelenggaraan yang keempat BPK PENABUR Jakarta mengusung tema SPIRIT, BPK PENABUR Jakarta, dimana para siswa diajak berkegiatan rekreatif, untuk menambah ilmu, belajar tanggung jawab, dan mandiri, dengan membawa siswa-siswi sekolah dasar dari 20 SDK di Jakarta untuk berlibur sekaligus belajar ke kota Yogyakarta.
Tentunya bukan tanpa alasan memilih destinasi ini. Yogyakarta dikenal sebagai kota seni dan budaya yang menghadirkan berbagai wisata edukatif sekaligus menyenangkan. Seperti dikutip dari laman Satuharapan, menurut Bapak Adri Lazuardi, Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR mengatakan bahwa "Bisa dibayangkan begitu ramai dan serunya suasana yang ada di desa Santan saat ini. Setelah menaiki kereta api, yang pasti tidak semua diantara kalian bisa tidur nyenyak di kereta, kalian akan memulai suatu petualangan baru di Jogjakarta ini. Kita bisa menikmati pemandangan yang sangat indah di pagi hari di Candi Borobudur. Betapa Tuhan begitu besar dan ajaib karena menciptakan semua yang indah untuk kita nikmati”.
Peduli akan budaya Indonesia dan menanamkan sikap sosial
Dusun Santan, yang terletak di Bantul Yogyakarta menjadi tujuan peserta program untuk live in. Mereka tinggal di rumah-rumah penduduk, agar dapat berinteraksi langsung dengan keluarga dan lingkungan sekitar desa itu.
Mereka berkesempatan untuk belajar membuat kerajinan dari batok dan membatik, naik sepeda keliling desa, bermain mainan tradisional, belajar seni memanah khas Yogyakarta dengan filosofinya, serta mengunjungi warga lanjut usia. Berbagai kegiatan positif ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap tanah air, karena tak hanya mengenal beragam budaya, tapi juga belajar peduli terhadap lingkungan dan orang lain.
Kegiatan live-in di rumah penduduk menjadi ajang membuka diri terhadap kehidupan dan kepedulian sosial masyarakat. Selain itu, dipandu oleh warga setempat, mereka mengunjungi para lansia dengan membawa buah tangan yang sudah mereka kumpulkan. Yah, anak-anak berkesempatan membagikan kue, gula, susu, minyak angin, yang telah mereka kumpulkan sebelumnya. Mereka juga berbagi perhatian, bercakap-cakap dengan warga lanjut usia sambil mendengarkan kisah hidup mereka untuk menambah pengetahuan dan memperluas cakrawala.
Membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air peserta didik
Kegiatan berikutnya peserta SPIRIT adalah mengunjungi Candi Borobudur untuk mempelajari sejarah candi dan menikmati matahari terbit. Meski selalu memilih lokasi Yogyakarta, namun setiap kunjungan ada perbedaan dari tahun ke tahun. Meskipun ada penggantian acara, namun pada intinya adalah untuk memastikan hal positif yang bisa didapat siswa. Siswa belajar menghargai peninggalan sejarah yang sudah dimasukan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, UNESCO World Heritage.
Mereka juga berkesempatan melihat pembuatan kaos motif wayang, dan sekaligus belanja oleh-oleh untuk orang tua, sebagai tanda terima kasih karena memperbolehkan menikmati proses belajar tanpa disertai orang tua, melakukan perjalanan dan menginap di tempat yang jauh.
Kemudian acara berikutnya adalah berkunjung ke Mataram, di Ringroad Selatan, Sewon Bantul sebagai kawasan wisata kuliner sekaligus budaya. Para siswa-siswi bisa mengenal beragam seni budaya dan sejarah serta mensyukuri keindahan alam Indonesia. Sehingga hal ini akan membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air dalam diri peserta didik. Mereka berkesempatan menari bersama penari-penari yang sudah berkeliling dunia. Kemudian hari terakhir di Yogyakarta, mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk ikut berlatih akapela di bawah asuhan Tim Omah Cangkem, dalam kesempatan itu setiap sekolah tampil menunjukan kebolehan.
Harapan dengan mengikuti SPIRIT
Harapan utama BPK PENABUR Jakarta menggelar program SPIRIT ini adalah untuk menjadikan pengalaman baru bagi anak-anak, bertemu dan belajar bersama siswa lain dari berbagai lokasi sekolah. Setelah program ini selesai berbagai komentar pun bermunculan dari anak didik BPK PENABUR Jakarta yang mengikuti program SPIRIT. Seperti salah satu siswa yang mengatakan "Aku mau menjadi mandiri seperti yang aku lakukan di sini".
Menurut Bapak Antono, BPK PENABUR Jakarta, semakin mantap dan yakin dalam menjalankan kegiatan SPIRIT, dengan tekad terus melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan berdasarkan masukan dan testimoni, terutama dari siswa-siswi dan orang tua. Merupakan sebuah kebanggaan dan senang bisa memberikan yang terbaik terutama dalam pendidikan karakter.
Baca Juga: Tips Agar Anak Tidak Bosan Selama Belajar di Rumah Karena Pandemi Covid-19
Anak-anak juga diharapkan mampu bersaing mempelajari berbagai hal baru, baik dalam seni, budaya, kuliner, maupun dengan mendatangi objek wisata warisan sejarah dan mendapat penjelasan langsung di lokasi yang didatangi. Mereka juga diharapkan tahu tenggang rasa, mau melayani dan berbagi, melalui kegiatan bakti sosial dengan membawa bingkisan.
Semoga program SPIRIT dari BPK PENABUR Jakarta ini akan terus berlanjut dan dapat melahirkan generasi-generasi terbaik yang tak hanya mencintai diri sendiri, tapi juga mencintai tanah air. Sehingga bisa membawa nama baik sekolah dan menjadikan BPK PENABUR Jakarta sebagai Sekolah Kristen terbaik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG
