Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreBerpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan oleh setiap anak. Berpikir kritis merupakan metode yang ditulis oleh filsafat Yunani Socrates, yang bernama metode Socrates. Cara ini menjadi salah satu alat instruksi berpikir kritis paling awal yang dikenal manusia. Beberapa praktik mengatakan manfaat dari berpikir kritis sudah diterapkan dalam ribuan tahun. Dalam hal apa berpikir kritis benar-benar bermanfaat bagi kehidupan anak? Kali ini BPK PENABUR akan membahas beberapa alasan mengapa berpikir kritis penting untuk anak. Selain itu terdapat banyak lagi manfaat lainnya, namun di bawah ini adalah manfaat yang paling signifikan bagi perkembangan cara berpikir anak.
1.Berpikir kritis dapat mendorong keingintahuan
Hal ini bisa saja meluas ke topik yang diajarkan di sekolah, atau yang juga dianggap relevan dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang memiliki pemikiran kritis yang efektif ingin tahu tentang berbagai topik, dan umumnya memiliki minat yang luas. Ia mempertahankan keingintahuan tentang dunia dan tentang orang-orang, serta memiliki pemahaman dan apresiasi terhadap budaya, kepercayaan, dan pandangan yang merupakan kualitas bersama dari kemanusiaan.
Selain itu, berpikir kritis membuat anak menjadi pembelajaran seumur hidup. Karena pemikir kritis pada dasarnya ingin tahu, peluang untuk menerapkan keterampilan ada di sekitar anak setiap saat. Ia selalu terbuka pada peluang untuk menerapkan kebiasaan berpikirnya dalam situasi apapun. Keinginan untuk berpikir kritis tentang masalah dan tugas yang paling sederhana pun menunjukkan keinginan untuk hasil yang konstruktif. Dalam mendorong keingintahuan, anak dengan kemampuan berpikir kritis sering kali mengajukan pertanyaan terkait, seperti;
Pemikir kritis juga tidak menerima apapun begitu saja. Ia tidak pernah berhenti mengajukan pertanyaan dan menikmati menjelajahi semua sisi suatu masalah dan fakta dengan lebih dalam, yang tersembunyi dalam semua data.
2.Itu meningkatkan kreativitas
Keterampilan paling penting yang dibutuhkan anak-anak untuk berkembang di luar sekolah adalah dengan memupuk kreativitas siswa termasuk faktor yang sangat penting dalam daftar itu. Faktanya, kreativitas ada di nomor dua, tepat di bawah pemecahan masalah. Tak diragukan lagi bahwa pemikir kritis yang efektif, sebagian besar adalah pemikir kreatif. Anak yang kreatif mempertanyakan asumsi tentang banyak hal.
Anak mungkin akan sering bertanya "bagaimana" atau"mengapa tidak/'. Kreativitas itu abadi dan memiliki potensi yang tidak terbatas, artinya anak tidak terbatas sebagai orang yang kreatif. Kreativitas berlaku untuk pelajar dar segala usia, dan anak yang senang berpikir kritis tidak pernah takut untuk keluar dari zona kenyamanan kreatifitasnya.
3.Memperkuat kemampuan pemecahan masalah
Anak yang berpikir kritis cenderung menjadi pemecah masalah secara instingtual. Ini merupakan keterampilan paling penting yang dapat orang tua bantu pada anak sejak dini. Anak hari ini adalah pemimpin masa depan, dan akan menghadapi tantangan yang rumit sehingga perlu menggunakan kapasitas berpikir kritis untuk merekayasa solusi imajinatif. Salah satu pemikir kritis yang paling produktif dalam sejarah , Albert Einstein yang pernah mengatakan hal berikut ini;
"Bukannya saya begitu pintar; hanya saja saya bertahan dengan masalah lebih lama"
Pemikiran Einstein tersebut dapat digambarkan seperti, ketika diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan masalah, ia kemungkinan akan menghabiskan 5 menit untuk solusi dan 55 menit lainnya untuk mendefinisikan dan meneliti masalah. Sehingga, kesabaran dan komitmen untuk benar-benar memahami masalah adalah ciri dari pemikir kritis sejati. Itulah alasan utama mengapa mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak sangat penting untuk menjadi pemecah masalah yang efektif. Karena tantangan ini terus berubah dan tumbuh seiring dengan perubahan dunia di sekitarnya, pemikiran terbaik diperlukan untuk menyelesaikannya, dan anak harus siap untuk berpikir secara kritis dan berbeda untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan bertahan lama.
Berpikir kritis mendorong banyak perkembangan pada anak
Berpikir kritis menjadi populer karena mencakup berbagai disiplin ilmu, dan menumbuhkan berbagai bakat kognitif. Bisa dikatakan bahwa berpikir kreatif ini adalah aktivitas lintas kurikuler untuk pikiran, dan harus dilatih seperti otot agar tetap sehat. Diantara banyak hal berpikir kritis juga bisa mendorong perkembangan seperti hal berikut ini;
Daftar ini dapat dengan mudah diperluas untuk memasukan keterampilan lain, tetapi ini memberikan gambaran tentang kemampuan apa yang bisa anak kembangkan dan tingkatkan ketika ia memilih untuk berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.
5.Berpikir kritis mengembangkan rasa mandiri
Selain berbagai hal di atas, berpikir kritis juga membuat anak yang berusia sekolah mulai berpikir secara mandiri. Keterampilan berpikir mandiri berada di garis depan dalam mempelajari bagaimana menjadi tidak hanya pemikir hebat, tetapi juga pemimpin yang hebat. Keterampilan semacam ini mengajari anak bagaimana memahami dunia berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi, dan untuk membuat keputusan kritis dengan baik dengan cara yang sama.
Dengan demikian, anak memperoleh kepercayaan diri dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan saat membangun kehidupan yang sukses dan produktif di masa depannya. Saat kita berpikir kritis, anak berpikir dengan cara mengarahkan dirinya sendiri. Dengan demikian pemikiran disiplin menjadi pola pikir yang mengoreksi diri.
Baca Juga: 5 Aktivitas Untuk Mengembangkan Kemampuan Otak Anak usia Prasekolah
Demikian beberapa alasan mengapa anda sebagai orang tua perlu mulai mengajarkan anak dalam berpikir kritis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setelah anak selesai sekolah, ia dapat siap menjadi guru dan pemimpin. Pada intinya berpikir kritis akan mendorong anak agar tidak pernah berhenti menjadi pembelajar yang sukses.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG