Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreAnak-anak terkadang membawa penyakit dari sekolahnya. Anak-anak mungkin belajar banyak hal di sekolah seperti keterampilan membaca, sosialisasi, dan belajar untuk mandiri. Namun, ada fakta yang juga tidak bisa dihindari bahwa di sekolah anak-anak juga bisa terpapar bakteri atau sumber penyakit umum lainnya, apalagi bagi anak usia sekolah yang masih muda yang sistem imunnya masih berkembang. Sebagai orang tua, kita harus mengawasi kebersihan dan kesehatan anak-anak saat di rumah dan sekolah. Penyakit-penyakit umum ini tidak berbahaya tapi akan bisa dicegah jika hidup lebih sehat lagi.
1. Flu
Virus influenza memang penyakit umum tapi juga bisa berbahaya. Untuk mengatasi ini, anak-anak diwajibkan untuk melakukan vaksin setiap tahun saat anak berusia 6 bulan ke atas, menurut Dr. Henry Bernstein, DO, seorang professor pediatri di Hofstra Northwell School of Medicine di New York dan juru bicara American Academy of Pediatrics. Gejala dari penyakit flu ini bisa terlihat dari demam tinggi (37 derajat Celcius atau lebih tinggi), nyeri tubuh dan menggigil, sakit kepala, kelelahan parah, dan penurunan nafsu makan. Anak Anda mungkin juga mengalami batuk dan sakit tenggorokan, dan dalam beberapa kasus, muntah, diare atau sakit perut. Banyak penyakit pernapasan, seperti radang tenggorokan atau pneumonia, bisa menyerupai flu, jadi Anda harus segera hubungi dokter jika ada gejala seperti ini.
Tips pencegahan: Ajari anak untuk selalu mencuci tangan dengan baik dan benar, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi. Mereka juga harus diingatkan untuk selalu mencuci tangan setelah bersin atau batuk. Anak-anak juga harus menggunakan pembersih alkohol di sekolah, terutama saat musim hujan, dan flu. Ingatkan anak-anak untuk tidak berbagi gelas minum atau peralatan makan di sekolah.
2. Meriang
Meriang biasanya disebabkan oleh rhinovirus yang merupakan organisme infeksius kecil yang dapat hidup di permukaan selama berjam-jam. Virus ini dapat memasuki lapisan hidung dan tenggorokan serta berkembang biak dan tumbuh, memicu respons sistem kekebalan yang menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan bersin. Anak Anda mungkin juga mengalami hidung tersumbat atau meler serta demam ringan.
Tips pencegahan: salah satu penularan meriang yang paling umum adalah ketika seorang anak bersentuhan dengan virus flu dan kemudian menyentuh menyentuh mata atau hidungnya. Pastikan anak Anda sering mencuci tangan dengan benar, dan ingatkan dia untuk tidak menyentuh mata, hidung, atau mulutnya. Anda juga dapat membantu menjaga kesehatan sistem kekebalan anak Anda dengan memastikan dia cukup tidur, makan makanan yang sehat, dan banyak berolahraga.
3. Mata merah
Mata merah atau konjungtivitis, merupakan peradangan atau infeksi pada selaput bening yang menutupi bagian putih bola mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. Penyakit mata yang umum ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus serta alergi, polutan seperti asap, bahan kimia dalam kosmetik, atau klorin di kolam. Seorang anak mungkin mengeluhkan iritasi mata atau kepekaan terhadap cahaya dan Anda mungkin melihat air mata yang berlebihan atau keluar cairan, kelopak mata bengkak, dan kemerahan di bagian putih mata.
Tips pencegahan: Mata merah mudah ditularkan dari orang ke orang (seorang anak bisa terkena mata merah dengan menyentuh sesuatu yang telah disentuh orang yang terinfeksi, dan kemudian menyentuh matanya sendiri), itulah sebabnya anak-anak yang telah didiagnosis dengan konjungtivitis diizinkan tidak masuk sekolah sampai mereka sembuh. Sering-seringlah untuk mengingatkan anak-anak untuk tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, yang merupakan cara yang baik untuk membantu menangkal penyakit mata dan infeksi lainnya.
4. Radang tenggorokan
Radang tenggorokan disebabkan oleh strain bakteri yang disebut streptokokus grup A. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui tetesan udara ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk. Radang tenggorokan juga dapat ditularkan melalui berbagai minuman atau makanan, atau dengan menyentuh permukaan seperti gagang pintu yang menampung bakteri, atau menyentuh mata, hidung, atau mulut sendiri. Anak Anda mungkin mengeluh sakit tenggorokan dan sakit saat menelan, dan dia mungkin mengalami demam, ruam, sakit kepala, mual, atau muntah, bintik merah kecil di bagian belakang langit-langit mulut, dan amandel yang bengkak.
Tips pencegahan: Ajari anak Anda untuk berhati-hati dalam berbagai hal dengan teman sekolah yang batuk atau bersin. Ingatkan anak Anda untuk sering mencuci tangannya, terutama jika ada teman sekelasnya yang sakit.
5. Gastroenteritis
Juga disebut “flu perut” atau “penyakit perut”, gastroenteritis adalah peradangan lambung dan usus, yang dapat menyebabkan muntah, diare, kram perut, dan demam. Gastroenteritis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Ketika anak-anak sedang melawan penyakit perut, hal terpenting yang harus diingat adalah menjaga mereka tetap terhidrasi dengan baik. Mintalah anak Anda untuk terus minum air putih atau larutan rehidrasi yang mengandung elektrolit, yang akan habis saat anak muntah dan diare.
Tips pencegahan: cara terbaik untuk mencegah gastroenteritis adalah dengan mendorong anak Anda untuk mencuci tangannya, dan menghindari kontak dengan seseorang yang menderita sakit perut.
Baca Juga: Rutinitas Utama Orang Tua untuk Kesuksesan Anak Saat Kembali ke Sekolah
Itulah 5 penyakit umum yang akan anak-anak temui selama di sekolah. Walaupun sekolah terbaik sudah menerapkan kebersihan yang cukup ketat, Anda perlu mengingatkan anak Anda untuk tetap selalu mencuci tangannya setiap bersentuhan dengan benda-benda kotor.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG