Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreKetika anak susah fokus dalam belajar, sebagian orang tua mungkin menganggapnya malas. Padahal, bisa saja anak memang sedang tidak ingin belajar, karena bosan atau mengalami penyakit seperti gangguan belajar. Oleh karena itu, ada baiknya meredam kekesalan anda saat melihat anak susah fokus dan pahami penyebab dari kondisi tersebut.
Apa penyebab anak susah fokus saat belajar?
Sulit konsentrasi merupakan kondisi yang sangat wajar dialami anak-anak, apalagi saat sedang di sekolah atau belajar di rumah secara daring (online).
1.Sedang merasa cemas
Dikutip dari Child Mind Institute, rasa cemas yang dirasakan anak bisa menjadi penyebab mereka sulit berkonsentrasi saat belajar. Rasa cemas biasanya meliputi takut membuat kesalahan atau mempermalukan diri sendiri saat guru memanggilnya.
Seorang ahli saraf dan mantan guru, menjelaskan bahwa saat anak merasa cemas, ia akan menghindari kontak mata dengan pengajar. Terkadang rasa cemas membuat anak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tugas. Bukan karena anak melamun, tetapi berusaha untuk mendapat hasil maksimal dengan cara yang menurutnya benar.
Sama seperti ketika anak hanya mengerjakan sebagian tugas sekolah, ia cemas kalau hasilnya tidak cukup baik. Selanjutnya, ia memilih untuk meninggalkan tugas tersebut. Kecemasan ini juga bisa terjadi ketika anak harus berpisah dengan orang tuanya, saat pergi sekolah.
2.Masih adaptasi dengan lingkungan
Masa - masa adaptasi dengan lingkungan baru juga bisa membuat anak susah fokus saat belajar. Tak hanya untuk anak baru pindah sekolah saja, kondisi ini juga bisa terjadi setelah libur panjang. Anak akan lebih sulit konsentrasi terhadap materi pelajaran karena terbayang-bayang aktivitas menyenangkan selama sekolah.
3.Tidak memahami materi
Saat menemani anak sekolah online di rumah, pernahkah anda melihat anak menatap materi tetapi tampak tidak bersemangat? Jika demikian, bisa saja karena ia tidak mengerti materi yang guru ajarkan. Apalagi tantangan belajar online adalah anak tidak leluasa untuk bertanya pada guru saat ada materi yang tidak ia mengerti. Alhasil ia tidak memahami materi belajar dan menjadikannya tidak fokus dalam belajar.
4.Gangguan obsesif kompulsif
Biasanya kondisi ini akan terlihat saat anak usia sekolah dasar. Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan jenis gangguan kecemasan yang membuat penderitanya memiliki pikiran tidak terkendali. Saat pikiran tidak terkendali, anak merasa perlu melakukan ritual yang berulang.
Sebagai contoh, anak yang memiliki OCD akan susah fokus saat belajar karena memiliki obsesi untuk memperbaiki sesuatu seperti menarik meja agar sejajar. Terkadang anak dengan kondisi ini merasa malu dengan kebiasaannya tersebut.
5.Merasa stres atau trauma
Bagi anak-anak yang kurang perhatian atau memiliki pengalaman buruk saat belajar, tentu bisa saja mengalami stres sampai trauma. Terutama untuk anak-anak yang melihat atau mendapatkan kekerasan fisik dan verbal, bisa membuatnya sangat susah fokus saat belajar. Pada kondisi yang parah, anak bisa mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD). Gejala PTSD adalah sulit konsentrasi, terkejut dan waspada secara berlebihan.
Baca Juga : Kenali Test Anxiety, Kecemasan Menghadapi Ujian dan Cara Mengatasinya
Itulah beberapa hal tentang penyebab anak tidak fokus dalam belajar. Selain gangguan kecil seperti suara bising atau kondisi ruangan yang kurang nyaman, ada beberapa hal lain yang menyebabkan anak sulit untuk fokus belajar, dan ini tidak bisa dibiarkan. Sebagai tindakan agar anak dapat fokus belajar adalah dengan memasukkannya di sekolah terbaik yang memiliki tenaga pengajar profesional.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG