Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreHampir sebagian orang tua di Indonesia lebih memilih untuk memberikan uang saku harian untuk anak mereka. Namun, memberikan uang saku mingguan atau bulanan akan lebih mengajarkan anak tentang anggaran. Uang saku yang diberikan secara mingguan atau bulanan membuat mereka belajar berapa banyak yang harus dihabiskan dan berapa jumlah yang harus disisihkan untuk tabungan. Nah, sebelum Anda mulai memberikan uang saku kepada anak-anak. Sebaiknya simak 5 langkah dibawah ini perlu dilakukan.
1.Pertimbangkan usia mereka
Setelah anak memahami apa itu uang, maka inilah saatnya untuk mulai memberikan mereka uang saku. Di usia sekolah mulai dari 6 tahun bisa menjadi langkah awal bagi orang tua untuk memberikan uang saku kepada anak-anak.
2.Berapa jumlah yang perlu diberikan
Ada berbagai cara yang bisa membantu Anda menentukan berapa besaran uang saku yang tepat untuk mereka. Anda harus pahami berapa banyak kebutuhan anak setiap minggu dan apa saja yang akan dikeluarkannya. Kebutuhan anak yang perlu dimasukan ke dalam uang saku antara lain, uang jajan, uang transportasi, uang untuk hiburan, atau yang lain sebagainya. Semakin dewasa anak Anda, maka akan semakin besar biaya yang harus disisihkan untuk uang saku.
3.Ajak mereka membantu pekerjaan di rumah
Mengajak anak bekerja sebelum mendapatkan uang saku akan mengajarkan kepada mereka bahwa uang tidak serta merta jatuh dari langit, sebab ada usaha yang perlu dilakukan agar bisa mendapatkan uang. Sebagian uang saku yang Anda berikan kepada mereka harus melibatkan setidaknya beberapa jenis pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun tidak harus semua uang saku yang Anda berikan harus berdasarkan kerja yang dilakukan anak-anak.
Anda harus menggabungkan uang saku tersebut dengan pekerjaan yang mereka lakukan di rumah. Dengan cara seperti ini bisa membantu anak-anak untuk menanamkan etika kerja sejak dini. Selain memasukan anak di Sekolah Terbaik, mengajarkan anak tentang uang saku dikala usia sekolah adalah kesempatan yang baik bagi orang tua. Oleh karena itu manfaatkan sebaik mungkin.
4.Ajarkan mereka menyimpan dan membagikan uang yang dimiliki
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan orang tua adalah mengajari bagaimana cara menghemat uang saku. Sebagai langkah awal, Anda bisa menggunakan celengan untuk membiasakan mereka menabung. Jika anak Anda telah terbiasa menabung dan mereka telah beranjak dewasa di atas 17 tahun, maka inilah saatnya untuk membiasakan langkah finansial yang selanjutnya. Anda bisa mengajarkan anak tentang pentingnya menabung agar bisa digunakan di kemudian hari atau sebagai dana darurat.
Dikarenakan uang saku yang terbatas, Anda bisa membatasinya untuk menabung berapa persen dari uang sakunya, meskipun dengan jumlah yang sedikit akan tetapi langkah ini dapat mengajarkan anak untuk berusaha dan disiplin dalam mengelola uang, sehingga dengan sendirinya ia akan bijak ketika memegang uang saku.
5.Memberikan penghargaan
Ketika Anda memberikan uang saku secara mingguan atau bulanan, itu artinya Anda membebaskan anak untuk mengelola keuangan mereka. Pembelajaran tentang keuangan dan trial and error akan terlibat di sini. Anda juga akan mengajarkan anak tentang belajar dari kesalahan mereka sendiri dan berani menanggung konsekuensi atas tindakan yang dilakukannya.
Baca Juga: Permainan Tradisional yang Bisa Menjadi Metode untuk Pembelajaran di Sekolah
Sebagai orang tua, Anda juga bisa memberikan panduan kepada mereka dan mengajarkan tentang teknik penganggaran dasar agar mereka bisa mengelola keuangan dengan baik. Saat mereka mampu mengelola keuangan dengan baik, maka tidak ada salahnya untuk memberikan penghargaan agar mereka semakin termotivasi dalam mengelola keuangan. Nah, dengan menerapkan lima langkah di atas, maka Anda telah mengajarkan kepada anak tentang cara mengelola keuangan yang efektif dan baik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG