Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSebagai orang tua tentunya kita akan merasa senang tatkala melihat anak yang terus berkembang dalam hal apapun yang ia lakukan, baik itu pelatihan toilet saat ia masih kecil maupun meningkatkan nilai akademiknya ketika sudah bersekolah. Namun, seperti halnya latihan-latihan di rumah, anak - anak dapat mengalami kemunduran dalam bidang akademik, dan hal itu sering kali membuat orang tua menjadi bingung.
Akan tetapi dengan mengetahui sumber kemunduran akademik anak, mungkin hal tersebut akan membantu orang tua dalam mengetahui mengapa anak tiba-tiba mengalami penurunan nilai serta kinerja pada akademisnya. Nah, kali ini BPK PENABUR akan membahas tentang beberapa alasan mengapa anak bisa mengalami nilai akademik yang menurun. Tentunya hal ini bisa menjadi perhatian, khususnya untuk para orang tua. Mari simak ulasan selengkapnya.
1.Rutinitas yang terganggu
Bila sesuatu terjadi dan mengganggu rutinitas anak, anda mungkin akan melihat anak berjuang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih kuat tentang akademisnya. Ini adalah sesuatu yang harus dihadapi banyak anak selama lebih dari satu tahun, dengan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kemampuan anak untuk bersekolah. Tanpa kehadiran yang teratur, nilai anak mungkin juga menurun.
Entah itu mengalami sakit, acara keluarga, atau hal lain yang menyebabkan ketidakteraturan kehadiran. Seperti dilansir dari English Tuition bahwa "ketidakaturan merusak momentum" dimana anak harus mengalami beban kerja yang berlipat ganda. Anak tidak hanya mencoba mempelajari pelajaran baru dari hari ini, tetapi ia juga harus mengejar pelajaran hari sebelumnya. Secara alami, anak menjadi kewalahan dan, dengan demikian dapat menghilangkan motivasi untuk mempelajari hal baru.
2.Sulit beradaptasi dengan lingkungan belajar baru
Saat anak pindah sekolah atau beralih dari menghadiri sekolah secara langsung menjadi secara virtual, ada perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi akademik anak. Bayangkan ketika pindah ke rumah baru, anda mungkin akan sering kesulitan tidur dan lebih banyak mencari tahu dari mana suara itu berasal. Beginilah rasanya bagi anak ketika ditempatkan di lingkungan belajar yang baru. Hal ini, terkadang menjadi alasan menurunnya nilai pelajaran anak.
3.Kesulitan mengatasi gangguan
Karena hampir semua anak beralih ke sekolah online, jumlah gangguan pun telah meningkat. Anak sekarang mungkin memiliki ruangan yang penuh dengan mainan, yang mungkin digunakan saat jam pelajaran virtual atau hewan peliharaan yang meminta perhatian. Bahkan ketika menghadiri sekolah secara langsung, selalu ada sumber gangguan. Duduk di dekat jendela dapat menyebabkan gangguan, atau duduk di dekat pintu ke lorong di mana anak mungkin melihat orang-orang bergerak.
Mungkin juga sulit bagi anak fokus jika ia duduk di dekat saudaranya yang juga mengikuti sekolah online, karena mereka mungkin menghabiskan waktu dengan bercanda atau saling bertatap muka.
4.Mengalami stres
Alasan lainnya adalah sama seperti orang dewasa, anak juga bisa mengalami stres. Bisa seperti stres dari lingkungan rumah yang tidak mendukung, saudara baru di rumah, atau bahkan pandemi global yang membuat anak tidak bisa berkumpul dengan teman-temannya secara teratur. Dilansir dari Unity Point Health, peningkatan hormon stres (seperti adrenalin dan kortisol) dapat menargetkan area otak tertentu yang mempengaruhi perilaku, yang kemudian dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk tampil. Selain itu, stres yang orang tua rasakan juga bisa menular pada anak. Hal inilah yang sering kali memicu menurunnya nilai pelajaran sang anak.
5.Kurangnya disiplin
Jika anak menjadi lebih sering bertingkah dan kurang mendengarkan anda bahkan gurunya, mungkin anda perlu mengevaluasi kembali cara mendisiplinkan anak. Meskipun belum tentu ada kurangnya disiplin, akan tetapi metode yang digunakan mungkin tidak bekerja seefektif waktu lalu. Anak dengan masalah perilaku ini akan terus mengalami kemunduran sampai ia mendapatkan kendali atas dirinya sendiri, dan tentunya anak memerlukan bantuan dari anda atau wali kelasnya untuk mengembalikan kendalinya tersebut.
Baca Juga : Selain Belajar, Ini 5 Tips Sederhana agar Anak Lebih Cerdas
Itulah beberapa alasan mengapa anak mengalami penurunan nilai akademik. Penurunan atau regresi adalah hal yang normal pada masa anak-anak, dan umumnya dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun anda telah memasukan anak di sekolah terbaik, penurunan nilai akademik adalah hal yang wajar, namun sebagai orang tua kita tetap harus mendukung pembelajarannya agar ia tetap bisa berprestasi.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG